Cinta dari Masa Depan

Apa yang terjadi sebelum berusia delapan tahun?



Apa yang terjadi sebelum berusia delapan tahun?

0Shi Beiyu mengerutkan keningnya, melihat Mu Siyin seperti ini membuat hatinya merasa sakit.      

"Yinyin, percaya padaku, masalah itu tidak ada hubungannya dengan kita. Kita hanya perlu bersama, tidak peduli dengan orang lain."      

Mu Siyin mendorong Shi Beiyu menjauh, "Kamu membohongiku!"      

"Bagaimana bisa tidak ada hubungannya dengan mereka? Jika tidak ada hubungannya, kenapa ibunya bisa begitu marah ketika melihatku?"     

Mu Siyin benar-benar sangat ingin tahu, ada dendam apa di antara mereka!     

Shi Beiyu tidak punya pilihan, masalah sudah berkembang sampai seperti ini, Mu Siyin pasti akan terus menanyakan tentang masalah itu. "Baiklah, kamu jangan cemas. Kita pergi dulu dari sini, baru aku akan memberitahumu."      

Mata Mu Siyin langsung terbelalak mendengar itu, "Benarkah?"      

Shi Beiyu mengangguk, "Hm."      

Mereka membuat keributan di halaman hingga membuat semua orang ketakutan. Nyonya Shi juga datang malam ini, para pelayang dan orang lain di kediaman itu mengira sepertinya Nyonya tidak setuju nona Mu ini bersama dengan tuan muda mereka. "Ah, sayang sekali, tuan muda sangat menyukai nona Mu ini."     

Shi Beiyu secara langsung membawa Mu Siyin pergi. Di dalam mobil pun Mu Siyin masih tidak bisa menenangkan pikirannya. Kata-kata mama Shi hari ini membuat jarak antara dirinya dengan Shi Beiyu semakin jauh.      

"Lalu bagaimana? Apa yang harus aku lakukan?"     

Mu Siyin saat ini benar-benar dalam suasana hati yang tidak stabil, wajahnya pun terluka. Shi Beiyu tidak membawanya terlalu jauh, mereka membeli obat di apotek terdekat lalu membawa Mu Shiyin ke sebuah hotel.      

Mu Siyin menatap Shi Beiyu dengan cemas setelah menutup pintu kamar, "Cepat katakan padaku, sebenarnya apa alasannya?"      

Shi Beiyu menurunkan pandangannya, dia membuka kotak obat lalu membawa Mu Siyin ke sofa, dia berkata dengan suara rendah, "Oleskan obatnya dulu."      

Tamparan mama Shi sangat keras, tapi rambut Mu Siyin cukup panjang untuk menutupi pipinya yang jelas terlihat bengkak dan merah itu.      

Shi Beiyu menyingkirkan rambut hitam Mu Siyin ke samping untuk melihat bekas lima jari yang di pipinya,hal itu pun membuat wajahnya menjadi dingin!     

"Sangat sakit ya?" Tanya Shi Beiyu dengan suara rendah.      

Mu Siyin merendahkan pandangannya dan menggelengkan kepalanya pelan, "Sekarang tidak sakit."      

Tadi saat Mama Shi menamparnya, Mu Siyin sangat kesakitan sampai telinganya berdengung.      

"Maafkan aku…" Shi Beiyu mengerutkan kening dan bergumam, nadanya seperti kesal dan menyalahkan diri sendiri.      

Mu Siyin menatapnya, "Aku tidak ingin mendengarmu meminta maaf, yang ingin aku dengar adalah kenapa ibumu terlihat sangat membenciku?"      

Shi Beiyu berhenti sejenak lalu memencet obat dan berbisik, "Ini akan sedikit sakit, tahan sedikit."      

Mu Siyin mengerutkan kening menahan sakit dan hatinya yang sedang tidak tenang. Melihat dari kemarahan mama Shi dan Shi Beiyu yang terus menyembunyikan kebenaran yang ia tuntut, Mu Shiyin melihat bahwa masalah ini sepertinya benar-benar serius.      

"Apa yang terjadi sebelum aku berusia delapan tahun?" Mu Siyin benar-benar tidak mengingat dengan jelas… selain ibu dan kakak perempuannya yang pingsan, dia tidak bisa mengingat hal lainnya.     

Shi Beiyu dengan lembut dan hati-hati mengobati Mu Siyin, lalu melihatnya dengan lemah dan bertanya, "Benar-benar ingin tahu?"      

Mu Siyin dengan segera mengangguk, "Hm."      

Shi Beiyu mengerutkan keningnya sedikit, lalu merendahkan pandangannya dan berkata pelan, "Sebenarnya, tidak ada apa-apa."      

Mu Siyin langsung menjadi cemas, "Shi Beiyu! Bagaimana kamu bisa melakukan ini!"      

Shi Beiyu mendongak dan menatapnya lalu berkata dengan suara rendah, "Kamu tahu… bagaimana kakakmu bisa mati?"      

Mu Siyin mengerutkan kening, "Aku dengar dari mereka karena… kecelakaan mobil."      

Shi Beiyu mengangguk, "Ya, kecelakaan mobil."      

"Kamu tahu?" Mu Siyin terkejut.     

Shi Beiyu menatapnya dengan pandangan yang rumit, "Ayahku juga mati karena kecelakaan mobil itu."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.