Cinta dari Masa Depan

Aku Serius dengan Mu Siyin



Aku Serius dengan Mu Siyin

0Shi Beiyu menjawab dengan nada yang cukup tidak baik-baik saja, dan itu langsung membuat kakek Shi yang ada di ujung panggilan naik pitam!     

"Bajingan! Jika dalam waktu setengah jam aku tidak melihatmu, aku akan menyuruh orang untuk mengikat gadis dari keluarga Mu itu!!"      

Kakek Shi tidak memberikan kesempatan Shi Beiyu untuk menjawab, dia segera menutup teleponnya. Shi Beiyu pun sangat marah, dia mengangkat tangannya dan memukulkan ponselnya pada kemudi!     

Kakeknya adalah orang yang bersifat kejam, dan dia sangat serius dengan apa yang dia katakan! Selain itu dia tidak akan berhenti sampai mencapai tujuannya!     

Shi Beiyu kembali ke kediaman Shi dengan wajah tampannya yang terlihat ganas. Kakek Shi dan mama Shi sedang duduk di ruang tamu yang sangat mewah dengan suasana yang sangat mencekam.      

Kakek Shi yang berambut perak menatap Shi Beiyu yang berjalan masuk dengan mata tuanya yang jernih namun tajam, dia berkata dengan dingin, "Kamu sudah berjanji."      

Shi Beiyu mendesis, "Cucumu sudah lama berjanji."      

"Bajingan! Kamu sudah tahu identitasnya? Tapi kamu masih bermain-main dengan adik wanita itu!"      

Shi Beiyu menghela nafas berat lalu menatap kakek Shi dan mama Shi yang berwajah sendu, dia berkata dengan lantang, "Aku bisa dengan jelas memberitahu kalian bahwa aku tidak bermain-main dengan Mu Siyin!"      

Ekspresi wajah kakek Shi membeku mendengar itu! "Tidak bermain-main? Shi Beiyu! Jangan bilang kamu ingin menikahi wanita itu dan membawanya masuk ke dalam keluarga Shi kita!"      

"Benar."      

"Kamu gila!" Kakek Shi meraung!      

Mama Shi tidak bisa menahan diri melihat Shi Beiyu, " Ah Yu, kamu sudah terpedaya oleh jalang itu!!"     

Shi Beiyu berkata dengan ekspresi wajah kaku, "Aku sangat sadar. Karena kalian tiba-tiba menyuruhku kembali hari ini, aku akan mengatakannya dengan jelas. Aku serius dengan Mu Siyin, kalian jangan pernah mencoba mengganggu kami, apalagi… merusak pikirannya!!"      

"Kamu gila! Kakaknya yang tidak tahu malu itu merusak keluarkan kita! Aku tidak akan menyetujui hubunganmu dengannya bahkan sampai aku mati!!"      

Mama Shi berkata dengan marah dan menggebu-gebu, dadanya naik turun tidak karuan dan wajahnya langsung berubah menjadi pucat. Dia mengangkat tangan untuk menekan dadanya dengan kuat, seperti ingin menekan amarahnya, tapi sepertinya itu tidak berguna. Api yang terbakar di lubuk hatinya semakin membara, dia berharap bisa menghancurkan apapun yang ada di depannya!     

Kakek Shi yang melihat ini berteriak pada satu-satunya pelayan yang ada di sampingnya, "Cepat ambilkan obat asma Zhijun!"      

Mama Shi sudah menderita asma lebih dari sepuluh tahun, tapi sudah lama tidak pernah kambuh. Tadi malam sejak dia mendengar tentang anaknya berhubungan dengan Mu Siyin penyakit itu mulai kambuh sampai tiga kali.      

Bisa bayangkan seberapa dalam kebencian dan kemarahan yang ada di dalam hatinya. Hal itu telah berakar di hatinya dan telah tumbuh menjadi pohon yang menjulang tinggi.      

Shi Beiyu mengerutkan kening dan melangkah maju, dia mengulurkan tangannya lalu menyandarkan setengah badan mama Shi di sofa dan berbisik, "Bukankah sudah mama baik-baik saja? Sejak kapan kambuh lagi?"      

Kakek Shi mendengus dingin, "Ini semua karena kamu! Tadi asmanya kambuh sampai dua kali! Jika terus seperti ini maka bisa terjadi sesuatu yang serius!"      

Tatapan Shi Beiyu menjadi gelap, dia mengulurkan tangannya untuk membantu mama Shi mengatur nafas.     

"Ini obatnya, tuan muda!" Seorang pelayan datang membawa obat dan segelas air dengan terburu-buru.      

Shi Beiyu mengambilnya dan segera membantu Mama Shi meminum obat. Mama Shi menyandarkan tubuh pada sofa dan memejamkan mata, dia menarik nafas panjang, "Jika terjadi sesuatu yang serius maka biarlah terjadi, lebih baik punya penyakit yang tidak bisa disembuhkan! Itu juga tidak akan mengganggumu!"      

Shi Beiyu tetap diam dengan mengerutkan, kakeknya juga mengerutkan kening, "Lihat omong kosong apa yang kamu katakan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.