Cinta dari Masa Depan

Apakah… dia akan meninggalkannya…



Apakah… dia akan meninggalkannya…

0Akhir-akhir ini Shi Beiyu punya banyak sekali pekerjaan, dia sangat sibuk di belakang mejanya, jadi dia meminta pengawalnya untuk menjemput Mu Siyin.      

Shi Beiyu sedang memeriksa data ketika tiba-tiba ponselnya yang berada di sebelah komputer bergetar. Tanpa sadar dia menaikkan pandangannya dan melihat bahwa panggilan itu dari Mu Siyin, kedua mata phoenix-nya langsung berbinar seperti kristal.      

Dia berpikir Mu Siyin akan menanyakan tentang orang yang dia kirim untuk menjemputnya, dan Mu Siyin menelepon untuk bertanya kapan dia akan pulang. Tetapi…     

Ketika dia dengan senang mengangkat panggilan itu, terdengar suara Mu Siyin yang sedikit tertekan, "Shi Beiyu, aku punya janji dengan Yangyang malam ini, jadi aku tidak bisa pergi ke villa."      

Dalam sekejap wajah Shi Beiyu berubah menjadi hitam. "Kenapa pergi menemuinya lagi?"      

Shi Beiyu tiba-tiba memiliki keinginan untuk membuat Mu Siyin memutus hubungannya dengan Ji Yang.      

Mu Siyin bergumam, "Aku membuatnya bekerja sebagai polisi anti pornografi, aku ingin menemuinya untuk menenangkannya."      

Shi Beiyu tidak punya pilihan lain, "Suruh orang itu mengantarmu kesana, biarkan dia menunggu, kemudian dia akan mengantarmu kembali ke villa."      

Mu Siyin langsung panik mendengar itu, "Bagaimana bisa begitu?"      

"Kenapa tidak bisa?"      

Mu Siyin mengerutkan wajahnya, "Aku, aku malam ini ingin pulang ke kediaman Mu mengambil beberapa berkas untuk bekerja."      

Shi Beiyu yang di seberang panggilan terdiam. Mu Siyin berpikir bahwa pria itu pasti marah, lalu dia berkata dengan lembut, "Kamu jangan marah ya, besok malam aku akan pergi ke villa, oke?"      

Sebenarnya dia ingin pulang dan memeriksa apakah dia bisa menemukan sesuatu tentang masalah dua belas tahun yang lalu.      

"Kamu tidak perlu bertanya pada anggota keluarga Mu tentang kecelakaan mobil itu, mereka tidak terlalu mengerti, apalagi mereka juga tidak tahu bahwa itu berkaitan dengan kami."     

Mu Siyin langsung terdiam mendengar perkataan Shi Beiyu. Apa yang Shi Beiyu katakan adalah hal yang dia pikirkan, dan yang lainnya adalah-      

"Kenapa mereka tidak tahu kalian yang menyebabkan kecelakaan itu? Kakak perempuanku yang mengalami kecelakaan, bagaimana bisa mereka tidak tahu siapa pihak lain?"     

Shi Beiyu berkata dengan lemah, "Identitas ayahku adalah hal sensitif. Setelah kecelakaan itu, pengacaralah yang maju atas namanya. Sangat sedikit orang yang tahu siapa yang terlibat dalam masalah ini, termasuk ayah dan nenekmu, bahkan keluarga Lu juga tidak tahu."      

Mu Siyin terkejut. "Apa harus serapat ini?" Tidak heran jika tidak ada jejaknya di internet.      

Mu Siyin terdiam, Shi Beiyu kembali berkata pelan, "Yinyin, dengarkan, semua itu sudah selesai. Jika kamu ingin menyelidikinya, itu hanyalah masa lalu dan tidak bisa dirubah."      

Mu Siyin tetap terdiam, lalu dia berdehem dengan pelan, "Aku tahu, kamu tidak perlu khawatir. Kalau begitu aku akan menemui Yangyang."      

Shi Beiyu menganggukkan kepalanya dengan lemah, "Ya."      

Shi Beiyu menutup panggilan itu dan menyadarkan kepalanya, dia mengangkat tangannya untuk mencubit bagian tengah alisnya dengan rasa panik di dalam hatinya. "Jika dia mengetahui tentang semua keadaan di tahun itu, apa… dia akan meninggalkanku…"     

Mu Siyin menyuruh pengawal itu untuk membawanya ke tempat tujuan dan melambaikan tangannya untuk menyuruhnya pergi, "Kamu kembalilah, tidak perlu mengkhawatirkan aku." Kemudian dia berbalik dan berlari menuju restoran.      

Mu Siyin dan Ji Yang sama-sama menyukai barbeque, tapi barbeque tidak cocok untuk dimakan terlalu banyak. Mereka akan memakannya lagi lain waktu dan bersenang-senang.      

Akhirnya Mu Siyin menemukan tempat yang sudah dikatakan oleh Ji Yang, lalu dia mendorong pintu hingga terbuka dan melihat sosok Ji Yang yang mengenakan setelan hitam-putih sedang bersandar di sofa dengan menumpukan kakinya ke samping sambil melihat ponsel, tidak perlu dikatakan terlihat seberapa jantannya wanita itu~     

Ji Yang melihat Mu Siyin masuk dan langsung meletakkan ponsel dan menurunkan kakinya, tak lupa dia mengeluh dengan wajah ditekuk, "Yinyin, aku menunggumu lagi selama dua puluh menit!"      

Mu Siyin menutup pintu lalu berjalan mendekatinya dengan wajah tersenyum dan tangan terlipat, "Maaf, maafkan aku, jalanan terlalu macet~"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.