Cinta dari Masa Depan

Kamu jelas bisa hidup mandiri



Kamu jelas bisa hidup mandiri

0Ji Yang mendengus, "Aku lelah mendengar alasan ini, coba lain kali pakai alasan lain."      

Mu Siyin mengangguk tanpa henti, "Baiklah~"      

Ji Yang terdiam melihat itu.     

Mu Siyin duduk di depannya lalu meletakkan tas dan menatapnya, "Bagaimana pekerjaanmu hari ini?"      

Ji Yang menghela nafas pelan, "Bisa bagaimana? Ya seperti itu!"     

Ji Yang saat ini hanya bisa berharap pemimpinnya bisa dengan cepat dan berbelas kasih memindahkannya ke tempatnya yang semula, dia benar-benar tidak ingin membersihkan pornografi lagi.     

"Hm, seperti itu juga bagus." Kata Mu Siyin tanpa sadar.      

Ji Yang tak bisa berkata-kata menatapnya, "Hei, Yinyin! Kamu masih bisa bersenang-senang?"      

Mu Siyin tersenyum merasa bersalah, "Jangan marah~ Sebenarnya, aku hanya berpikir pekerjaan ini tidak buruk juga, setidaknya… tidak berbahaya."      

Ji Yang memutar matanya, "Sebagai polisi kriminal, bagaimana aku bisa takut akan bahaya?"      

Mu Siyin berkata pelan, "Apa aku tidak boleh takut~"      

Ji Yang kembali terdiam.     

"Kenapa makanannya belum disajikan, aku sudah kelaparan." Mu Siyin mengambil satu gelas air dan meminumnya dua teguk.      

Ji Yang tetap saja diam, dia bisa melihat bahwa temannya ini tidak sabar melihat dirinya membersihkan pornografi seumur hidupnya! Apa dia harus tertawa atau menangis? Akhirnya dia mencoba merubah topik pembicaraan, "Kamu? Apa yang kamu lakukan di perusahaan selama dua hari ini?"      

Mu Siyin mengulum bibirnya dan berkata dengan sarkas, "Ayah tiriku, nenek tiriku, ibu tiriku, kakak tiriku dan beberapa orang mengatakan langsung pada atasanku untuk tidak menggunakanku kembali, lalu lebih baik bagiku untuk mengundurkan diri."      

Ji Yang langsung memukul meja dengan marah setelah mendengar itu, "Keterlaluan! Bagaimana mereka bisa seperti itu!"      

Mu Siyin mencibir, "Bukankah mereka selalu seperti ini?"      

Terkadang Mu Siyin berpikir dan merasa sangat sedih, tidak ada satupun di keluarga Mu yang tulus padanya, mereka selalu memikirkan saham dan memperhitungkannya!     

Ji Yang menatap Mu Siyin sambil mengerutkan keningnya dan berkata dengan marah, "Lupakan yang lain! Bagaimana bisa ayahmu seperti ini? Aku sangat ragu, apa kamu ternyata bukan putrinya!"      

"Mu Xingyu adalah anak kandungnya." Mu Siyin secara spontan mengucapkan kalimat itu dan mengejutkan Ji Yang yang sedang marah!     

Mu Siyin kembali mencibir, "Aku juga baru-baru ini mengetahuinya, lagipula dia tidak layak menjadi ayahku!"      

Mu Xingyu lebih tua tiga tahun darinya, itu bisa dibilang bahwa Mu Heyuan telah mengkhianati ibunya! Kematian ibunya hanya memberi kesempatan pada Li Tongzhi dan Mu Heyuan untuk bersama kembali.      

Ji Yang menggelengkan kepalanya tidak percaya, "Tidak heran mereka bisa lebih memilih Mu Xingyu."      

Mu Siyin menurunkan pandangannya dan menutupinya dengan kebencian, "Aku terlalu bodoh, seharusnya aku sudah tahu sejak awal."      

Jika dia tidak kehilangan hidupnya, dia mungkin tidak akan pernah mengetahui fakta yang ironis ini.      

"Mereka benar-benar penuh dengan kebencian!!" Ji Yang menggertakkan giginya marah.      

"Tidak apa, aku sudah terbiasa." Balas Mu Siyin yang malah tersenyum.     

"Yinyin, kamu bisa hidup mandiri. Untuk apa kamu masih ingin bersama dengan mereka? Jika kamu ingin aku memberi saran, lebih baik kamu pergi ke Xia Barat. Apa kamu ingin yang lain?"      

Mu Siyin menggelengkan kepalanya pelan, "Saat ini tidak bisa." Masih ada banyak hal yang harus Mu Siyin lakukan.      

Ji Yang menghela nafas pelan, "Baiklah, kamu sangat keras kepala, benar-benar tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah."      

Mu Siyin kembali menundukkan kepalanya dan merenung sejenak. Tiba-tiba dia menatap Ji Yang dan bertanya dengan ragu, "Yangyang… apa kamu tahu apa yang terjadi pada kakakku saat dan setelah kecelakaan mobil itu?"      

Ji Yang menjadi kaku ketika mendengar Mu Siyin menyebutkan Mu Siyun, dia memandangnya dengan aneh, "Yinyin, kejadian ini sudah berlangsung sangat lama, ada apa dengan kamu hari ini…"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.