Cinta dari Masa Depan

Mobil antar-jemput, eh?



Mobil antar-jemput, eh?

0Mu Siyin tidak bisa menahan tawanya, "Tidak peduli orang berpikiran bagaimana, yang aku pikirkan ya seperti itu."     

Setidaknya Ji Yang mengerti, "Dia memperlakukanmu dengan baik, jadi tentu saja kamu mengatakan dia adalah orang yang baik."      

Mu Siyin mengangkat alisnya, "Ya, dia juga tidak buruk, dia memiliki prinsip dalam melakukan sesuatu. Selama orang lain tidak memprovokasinya, dia tidak akan menunjukkan sisi keras dan kejamnya."      

Mu Siyin sudah melihat Shi Beiyu dari segala sisi, di kehidupan sebelumnya Mu Siyin memiliki trauma psikologis terhadap Shi Beiyu, tapi di kehidupan saat ini… tidak peduli seperti apa dia, Mu Siyin tetap menyukainya.      

Ji Yang menghela nafas lemah, "Baiklah, baiklah, selama dia memperlakukanmu baik itu tidak masalah."     

Mu Siyin dan Ji Yang terus mengobrol sambil makan, bahkan mereka menghabiskan setumpuk sayuran sebagai hidangan tambahan sampai bersih!     

"Aku sangat kenyang dan senang!" Mu Siyin meletakkan sumpitnya lalu mengambil tisu untuk menyeka mulutnya.      

Ji Yang menatapnya, "Aku tidak makan sebanyak dirimu."      

Mu Siyin tertawa, "Tidak, kamu yang lebih banyak makan dari aku."      

Ji Yang terdiam, "Baik, baiklah, kamu menang."      

Mu Siyin mengeluarkan suara 'hee' lalu bangkit dari duduknya, "Menang apa, aku hanya mengatakan kebenarannya."      

"Ayo pergi, bibi." Ajak Ji Yang yang ikut berdiri.     

Mu Siyin melihat jam yang sudah menunjukan pukul sembilan tepat. Malam ini dia tidak pergi ke villa tapi pulang ke kediaman Mu.     

Mu Siyin dan Ji Yang awalnya ingin naik taksi di pinggir jalan, tapi ketika mereka sampai di sana, sudah ada sebuah mobil yang berhenti di depan mereka. Mu Siyin tercengang, "kenapa pengawal itu masih di sini? Bukankah aku sudah menyuruhnya untuk pulang?"     

Tak lama kemudian jendela pengemudi mobil itu terbuka dan terlihat pengawal yang tadi mengantarkan Mu Siyin, "Nona Mu, silakan masuk ke mobil."      

Ji Yang mengeluarkan suara 'yo' lalu menatap Mu Siyin dengan wajah tidak berdaya, "Mobil antar-jemput, eh?"      

Mu Siyin menatapnya dengan tidak berdaya, "Sudahlah, jangan menggodaku."      

"Kalau begitu kamu pergi saja, dadah." Ji Yang melambaikan tangan padanya.      

"Ayo, kita antar kamu pulang dulu."     

"Tidak perlu, aku akan pulang naik taksi."     

"Ayolah, untuk apa sungkan."     

Mu Siyin membawa Ji Yang masuk ke dalam mobil. Si pengawal pun harus mengantarkan Ji Yang terlebih dulu, kemudian mengantarkan Mu Siyin ke villa, tapi Mu Siyin berkata padanya, "Aku sudah bilang pada tuan muda kalian, malam ini aku pulang ke kediaman Mu."      

Mu Siyin berpikir bahwa pengawal itu akan memintanya untuk mengkonfirmasinya pada Shi Beiyu, tapi kali ini dia langsung menganggukkan kepalanya, "Baik, Nona Mu."      

Sesampainya di kediaman Mu, Mu Siyin berterima kasih kepada pengawal itu dan langsung berjalan masuk ke kediaman Mu.     

Pengawal itu masih memperhatikan Mu Siyin yang memasuki villa untuk sesaat, lalu dia mengeluarkan ponselnya untuk melapor pada Shi Beiyu, "Tuan muda, Nona Mu sudah sampai di kediaman Mu dengan selamat."      

Shi Beiyu sudah sampai di villa, dia terdiam sejenak mendengar laporan itu, lalu berdehem dan mematikan sambungan teleponnya. Shi Beiyu berdiri di dekat jendela, tubuhnya yang tinggi dan tegap dipenuhi dengan nafas dingin untuk menahan nafsu. Dia mengerutkan kening lalu menyalakan sebatang rokok dan memegangnya dengan ujung jari. Sebuah bayang melintas di benaknya ketika dia menatap langit yang berkilauan di luar… "Senyum Mu Siyin…"     

Mu Siyin yang baru saja masuk ke dalam rumah mendengar suara Mu Xingyu ketika dia melewati pintu-     

"Ayah, nenek, setidaknya kita berteman dengan keluarga Gu. Kali ini mereka sedang mengalami krisis finansial, ayo kita bantu mereka."      

"Xingyu, kamu tahu bagaimana keadaan perusahaan saat ini, kita baru saja masuk fase normal dua hari ini. Bagaimana kamu bisa mempercayai keluarga Gu lagi? Selain itu, bukankah mereka melihat kita dengan dingin ketika kita dalam situasi yang serius?!"      

Mu Xingyu mengerutkan kening mendengar itu, "Karena saat itu Mu Siyin membuat banyak masalah dengan mereka dan keluarga Gu juga sedang mengalami banyak desakan. Bagaimana kita bisa menyalahkan mereka?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.