Cinta dari Masa Depan

Tunggu Dia Sembuh, Dia Akan Datang Melamar



Tunggu Dia Sembuh, Dia Akan Datang Melamar

0Mu Siyin yang mendengar itu pun langsung berhenti-     

Kemarin berita tentang keluarga Gu yang akan mengalami kebangkrutan masih beredar, tapi tiba-tiba saja Mu Xingyu mengatakan bahwa Gu Yifan menelponnya dan memberitahu bahwa keluarga Gu keluar dari krisis? "Apa itu benar?" Mu Siyin sangat curiga.      

Dua orang itu melihat Mu Siyin terdiam di tempat lalu perlahan mendekatinya. "Aku sangat terkejut. Xingyu, ini sungguh kabar yang sangat bagus. Sekarang kita tidak perlu mencari muka pada orang ini lagi, ayo kita minta keluarga Mu yang lain untuk membantu keluarga Gu."      

Mu Siyin yang mendengar itu langsung berbalik dan menatap mereka berdua, "Jangan main-main, kamu juga tahu ini masalah serius."     

Mu Xingyu membusungkan dada dan mengangkat dagunya, dia mendengus bangga, "Siapa yang bisa bermain-main dengan masalah semacam ini? Tunggu saja rapat pemberitahuannya pagi ini." Kemudian dia memutar pinggangnya dan berjalan menuju meja.      

Li Tongzhi melihat tatapan penuh curiga di mata Mu Siyin, hal itu pun membuat hatinya semakin bahagia. Akhir-akhir ini dia merasa Mu Siyin sangat memojokkannya. Hari ini akhirnya dia bisa menampar wajah gadis itu! "Dia benar-benar berpikir bahwa tanpa dirinya dunia tidak bisa berputar?! Hah!"     

"Xingyu, bukankah kamu mengatakan bahwa semalam Yifan membicarakan tentang pertunangan kalian?" Li Tongzhi tidak bisa menahan tawanya.      

Mu Xingyu tersenyum cantik, "Ya, dia bilang tunggu sampai dia sembuh, dia akan datang untuk melamar."      

Mu Siyin mendengus, ternyata Mu Xingyu sedang pamer padanya. Dia merasa Gu Yifan hanyalah seorang bajingan, apa pantas Mu Xingyu pamer seperti itu?     

Tiba-tiba suara Nyonya Besar Mu terdengar setelah Mu Xingyu selesai berbicara, "Melamar apa?"      

Mu Xingyu langsung menceritakan dengan penuh semangat ketika melihat Nyonya Besar Mu datang, "Nenek, tadi malam nenek tidur sangat nyenyak, jadi aku tidak memberitahu nenek bahwa keluarga Gu sudah keluar dari krisis dan semua sahamnya sudah kembali. Konferensi pers-nya akan diadakan pagi ini."      

Meskipun Nyonya Besar Mu sudah memiliki banyak pengalaman tentang banyak hal, tapi kabar bahwa keluarga Gu telah melewati krisis secara tiba-tiba membuatnya curiga.      

"Xingyu, apa itu benar? Bukankah kemarin…"      

"Ini yang terjadi tadi malam, Yifan sendiri yang memberitahuku dan sama sekali tidak ada yang salah."      

Nyonya Besar Mu semakin curiga melihat Mu Xingyu yang begitu gigih. Mereka sudah mendengar kabar tentang keluarga Gu selama dua hari ini, perusahaan mereka benar-benar kacau dan hampir sama dengan apa yang sudah dialami oleh keluarga Mu sebelumnya. Keadaan yang berbahaya seperti itu…     

"Investor mana yang mereka dapatkan?"     

Mu Xingyu sedikit mengernyit saat mendengar ini, "Yifan bilang… perusahaan besar luar negeri, tapi dia tidak tahu yang mana. Paman Gu yang melakukannya."      

Nyonya Besar Mu kali ini mempercayainya, "Jika seperti itu, baguslah…"      

Mu Xingyu mengangguk senang dan mengulang ceritanya dengan malu-malu, "Hm, Yifan bilang tunggu sampai dia sembuh, dia akan datang untuk melamar."      

Nyonya Besar Mu tanpa sadar memandang Mu Siyin ketika mendengar itu, tapi dia kembali menatap Mu Xingyu setelah melihat ekspresi Mu Siyin yang biasa saja dan tidak menunjukkan reaksi, "Karena… kalian berdua saling mencintai, maka lakukan saja."      

Lagi pula, saat ini Mu Siyin sudah memiliki kekasih dan keluarga Gu adalah besan pernikahan yang baik. Karena Mu Xingyu dan Gu Yifan ingin bersama, maka Nyonya Besar Mu akan membantu mereka. "Dan… jika Mu Siyin benar-benar bersama dengan presiden Tengyue, maka keluarga Mu nantinya… juga bisa berada di tingkat yang lebih tinggi."     

Mu Xingyu sangat senang ketika mendengar jawaban positif dari Nyonya Besar Mu! "Nenek, aku sangat mencintaimu~"      

Mu Heyuan baru saja muncul dan melihat Mu Xingyu begitu bahagia tidak bisa menahan alisnya untuk tidak terangkat lalu bertanya dengan penasaran, "Ada apa? Mengapa semuanya senang?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.