Cinta dari Masa Depan

Tidak Dengar, Aku Tidak Mendengarkan Nyanyian Bajingan Itu ~



Tidak Dengar, Aku Tidak Mendengarkan Nyanyian Bajingan Itu ~

0Mu Siyin mendengus, "Pandangan apa itu? Semuanya senang? Apa aku juga senang?"     

Mu Siyin jelas… tidak menunjukkan ekspresi.      

Mu Xingyu sangat bersemangat sampai dia mengatakannya lagi, "Ayah, semalam Yifan menelponku dia mengatakan bahwa keluarga Gu sudah melewati masa krisis, dan dia juga memintaku menunggu sampai dia sembuh, lalu dia akan datang ke keluarga Mu kita untuk melamarku."      

Mu Heyuan terkejut, "Keluarga Gu… sudah melewati masa krisis?" Mengapa dia sulit untuk mempercayainya?      

Li Tongzhi juga sangat bersemangat, dia berkata dengan tersenyum, "Benar, Yifan mengatakan investornya berasal dari perusahaan besar di luar negeri dan itu tidak mungkin palsu."      

Mu Heyuan mendesis, "Masalah ini… mengapa begitu jahat?"      

Nyonya Besar menatapnya, "Kejahatan adalah kejahatan, tapi tidak peduli seberapa bergejolaknya dunia bisnis akhir-akhir ini, yang terpenting adalah masih bisa berdiri dengan teguh."     

Mu Heyuan mengangguk dan berjalan menjauh, "Ibu benar, tapi… kalian berdua sudah membuat keributan di kota, untuk masalah lamaran, bukankah lebih baik menunggu semuanya reda?"      

Wajah Mu Xingyu langsung terlihat tidak senang mendengar saran dari ayahnya, "Yah, kesehatan Yifan masih belum pulih. Dia membutuhkan waktu setidaknya setengah bulan untuk sembuh, saat itu berita tentang masalah itu akan menghilang."      

Berita panas di internet seperti tornado, datang dengan cepat dan pergi dengan cepat pula. Akan selalu ada berita panas lain yang menggantikannya, dan saat itu tiba, Mu Xingyu bisa menjalani hubungan dengan Gu Yifan dengan terbuka. Mu Xingyu sangat bersemangat sampai ingin berteriak memikirkan itu. Gu Yifan… adalah pria yang paling dia inginkan di dunia ini! Bagaimanapun caranya, dia harus mendapatkannya!     

Apa yang bisa dikatakan Mu Heyuan? Mu Xingyu dan Gu Yifan sudah memutuskannya sendiri, jadi dia tidak punya alasan untuk tidak setuju. Dia hanya bisa mengangguk, "Baiklah, kalian putuskan saja sendiri."      

Mu Xingyu sangat senang, "Terima kasih, Ayah~"      

Kemudian dia melihat Mu Siyin dengan tatapan menantang. Ekspresi mukanya jelas mengatakan bahwa, 'Lihatlah, aku menang.'      

Mu Siyin menggelengkan kepalanya tanpa suara, "Siapa yang akan tertawa di akhir adalah pemenangnya."      

Pagi ini mereka sarapan bersama, ketika keluar tentu hampir bersamaan.      

Mu Xingyu hari ini sedang dalam suasana hati gembira, dia melihat Mu Siyin yang tidak memiliki mobil dan mulai mencibir, "Lulusan baru adalah yang paling miskin, bahkan tidak mampu untuk membeli mobil. Aduh~ Apa kamu ingin menumpang denganku?"      

Mu Siyin balas mencibir, "Aku masih ingin hidup lebih lama." Kemudian dia melangkahkan kakinya dan pergi.      

Mu Xingyu berkata dengan marah, "Dasar orang yang mudah ditipu!"      

Mu Siyin tiba-tiba berhenti dan memaki balik, "Kamulah orangnya."     

Mu Xingyu segera mendengus, tapi Mu Siyin tidak memberinya kesempatan untuk membalas, "Oh, tidak benar, kamu bahkan tidak lebih baik dari apapun."      

Mu Xingyu mengepalkan tinjunya dan emosinya meledak seketika itu juga, "Mu Siyin, kamu brengsek!"      

Mu Siyin membalikkan tubuhnya, "Tidak dengar, aku tidak mendengar nyanyian bajingan~"      

Mu Xingyu merasa bahwa semua organ tubuhnya akan meledak!!     

Mu Siyin tahu bahwa saat ini amarah Mu Xingyu akan meledak, dan memang itu lah tujuannya, "Bagus sekali~"     

Ketika Mu Siyin baru saja keluar dari gerbang kediamannya, ada sebuah mobil mewah berwarna hitam yang sangat dia kenal berhenti di pinggir jalan. Mu Siyin menaikkan alisnya, "Apa pria ini sangat tepat waktu?"     

Seperti biasa, pengawal suruhan Shi Beiyu menurunkan jendela dan mengatakan hal yang sama persis seperti sebelumnya, "Nona Mu, silakan masuk ke mobil."      

Mu Xingyu melihat bahwa Mu Siyin tidak naik taksi, tapi justru naik mobil mewah, pandangan matanya menjadi gelap, dia sangat marah sampai ingin pingsan!!     

"Dada Mu Siyin kecil bahkan terlihat rata, apa presiden itu sudah gila karena menyukai orang seperti dia?!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.