Cinta dari Masa Depan

Lebih tampan dia atau aku?



Lebih tampan dia atau aku?

0Shi Beiyu sedikit menyipitkan mata phoenix-nya lalu menghampiri Mu Siyin. Mu Siyin mundur selangkah demi selangkah, tapi Shi Beiyu terus melangkah maju sampai punggung Mu Siyin menabrak dinding, dia tidak bisa mundur lagi. Shi Beiyu terus berjalan maju hingga membuat Mu Siyin terpaksa mengulurkan tangan untuk mendorongnya, tapi detik selanjutnya yang terjadi malah Mu Siyin menyesali perbuatannya. "Astaga, perasaan ini…bahkan lebih baik dari sengatan listrik!"     

Shi Beiyu menatapnya dengan dalam lalu berkata dengan suara rendah, "Sudah puas menyentuhnya?"      

Mu Siyin mengatakan 'ah' dengan pelan lalu segera menarik tangannya, di saat itu juga tubuh Shi Beiyu menekannya dengan kuat. Mu Siyin tidak bisa menahan diri untuk berteriak, "Shi Beiyu, sebenarnya kamu kenapa!"     

Lengan Shi Beiyu memeluk Mu Siyin dengan erat seperti tang penjepit hingga membuatnya kesulitan bernafas. "Sebenarnya ada apa? Kenapa kamu tidak mau mengatakannya padaku?" Mu Siyin sangat khawatir.      

Shi Beiyu menatapnya dengan tatapan penuh arti, "Apa aku tampan?"      

"Hah?" Otak Mu Siyin tidak bisa berpikir sejenak. "Apa… yang kamu tanyakan?"      

"Apa aku tampan?" Shi Beiyu mengulanginya dengan suara pelan.      

Mu Siyin mengatupkan bibirnya, lalu menatapnya dan mengangguk, "Tampan!"      

Shi Beiyu menyipitkan matanya, "Apa aku lebih tampan dari pengawalku?"      

"Hah?" Mu Siyin kembali terkejut.      

Shi Beiyu menundukkan kepalanya, "Lebih tampan dia atau aku?" Mu Siyin benar-benar terkejut sampai akhirnya dia paham apa yang membuat Shi Beiyu marah. Jadi ternyata dia marah hanya karena kalimat 'kakak tampan' yang dia ucapkan? "Astaga~"     

Bukankah…. dia terlalu berpikiran sempit?      

"Hm?" Suara yang menarik milik Shi Beiyu terdengar lembut di telinga Mu Siyin.      

"Tentu saja kamu." Dia mengedipkan mata dan tertawa.      

"Benarkah?" Shi Beiyu menaikkan alisnya.      

Mu Siyin mengernyit, "Kenapa kamu mudah marah? Aku basa-basi saja, bukankah basa-basi adalah hal yang sangat normal? Apa yang kamu pikirkan?"      

Shi Beiyu menyipitkan mata, "Tidak boleh basa-basi."      

Mu Siyin menyerah, "Ya, ya, ya, aku salah. Kedepannya, hanya kamu yang akan kupanggil kakak tampan, oke?"      

Bagian bawah mata Shi Beiyu menyala mendengar pengakuan Mu Siyin, lalu dia menunduk dan menciumnya. Sepasang tangannya yang besar perlahan memeluk gadis itu dengan erat.      

Mu Siyin terkejut! Shi Beiyu mencium dan memeluk sambil membawanya ke samping tempat tidur. Jantungnya berdebar kencang, lalu kedua tangannya menyentuh otot-otot dadanya yang elastis hingga membuat seluruh tubuhnya terasa panas.      

"Yinyin…" Shi Beiyu bergumam dengan suara yang rendah dan menekan Mu Siyin di atas tempat tidur. Mu Siyin tidak berdaya, kesadarannya hampir tidak bisa dikendalikan-      

Shi Beiyu tidak sabar untuk membuka seluruh pakaiannya, baru saja dia menarik bajunya dua kali, tiba-tiba pintunya diketuk!     

"Xiao Beibei~ Gawat~ Wanita iblis itu datang lagi~" Suara Zhong Bo yang terdengar tertekan dan sangat berhati-hati dari luar pintu langsung menyadarkan Mu Siyin! "Ibu Shi Beiyu datang?!"     

Saat itu juga dia mendorong tubuh Shi Beiyu ke samping. Tak perlu dikatakan seberapa gelap wajah Shi Beiyu saat ini, wajahnya bahkan lebih gelap dari batu arang!      

"Cepat berpakaian dan turun, ibumu datang." Mu Siyin turun dari samping tempat tidur lalu merapikan pakaiannya, dia juga meminta Shi Beiyu melakukan itu dengan terburu-buru.      

Kemudian suara Zhong Bo yang cemas kembali terdengar, "Xiao Beibei, cepatlah keluar. Kalau tidak wanita iblis itu akan naik!"      

Shi Beiyu terduduk dengan wajah yang muram. Mu Siyin bergegas menuju lemari dan mengambilkan pakaian untuknya, "Cepat, pakai baju ini." Shi Beiyu mengambil bajunya sambil melirik Mu Siyin, lalu berdiri dan perlahan mengenakannya. Kemudian dia berjalan keluar dengan ketidakpuasan…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.