Cinta dari Masa Depan

Kamu dan Shi Beiyu Mudah Bersama dan Mudah Putus Juga



Kamu dan Shi Beiyu Mudah Bersama dan Mudah Putus Juga

Mu Siyin mendorongnya dengan marah, "Shi Beiyu, bisakah kamu berhenti seperti…ini!"     

Shi Beiyu benar-benar tipe orang yang memaksa. Jika dia berkata cium maka dia akan menciumnya, dan jika dia berkata tekan maka dia akan menekannya, apakah dia menanyakan pendapatnya?      

Shi Beiyu menaikkan alisnya, "Kenapa? Kamu adalah milikku."      

Bibir Mu Siyin berkedut tidak terkendali, dia ini benar-benar… "Jangan seperti ini dulu, aku ingin bertanya padamu." Dia mengerutkan keningnya.      

Shi Beiyu bertanya dengan nada lemas, "Bertanya apa?"      

Mu Siyin berdiri lalu menatapnya, "Perusahaan Gu mengalami krisis finansial, tapi hari ini berita mengatakan mereka sudah melewati masa krisis itu. Apa kamu tahu siapa yang membantu mereka?"      

Shi Beiyu berhenti sejenak lalu menggelengkan kepalanya, "Aku masih belum menemukannya." Sebenarnya dia sendiri juga sangat terkejut. Dia tahu kemampuan Yan Ze dalam mengatasi masalah, namun Yan Ze tetap tidak bisa menemukan siapa investor yang membantu perusahaan Gu walaupun sudah melakukan penyelidikan. Itu berarti bahwa orang tersebut adalah orang mempunyai beberapa sumber.      

Mu Siyin mengangkat alisnya, "Kamu masih menyelidikinya?"      

Shi Beiyu terkekeh, "Menurutmu mengapa perusahaan Gu tiba-tiba mengalami krisis?"      

Wajah Mu Siyin tampak tercengang, "Itu karena ulahmu!"      

"Dasar bodoh." Kemudian Shi Beiyu bangkit lalu pergi ke kamar mandi.      

Mu Siyin melihat punggung pria yang tinggi dan tegap itu, dia tidak bisa menahan tawanya, "Ternyata dia yang melakukannya…" Seharusnya dia tahu bahwa Shi Beiyu adalah orang yang suka memberi secara diam-diam.     

Ketika Shi Beiyu keluar dari kamar mandi, dia menemukan Mu Siyin yang tertidur di bawah gulungan selimut seperti kucing yang malas. Dia menggelengkan kepalanya, kemudian dia naik ke kasur itu, mengangkat selimut dan berbaring di sebelah Mu Siyin, dia memeluk gadis itu sampai tertidur…     

-     

Kehidupan Mu Siyin dua hari ini terbilang lancar, tidak seperti sebelumnya. Shi Beiyu datang menjemput Mu Siyin setiap malam dan dia tidak punya kesempatan untuk pulang ke rumah.      

Sedangkan Perusahaan Mu dan perusahaan Gu mulai berjalan dengan normal. Gu Yifan dan Nyonya Gu masih terbaring di ranjang rumah sakit, dan Mu Xingyu menjaga mereka setiap hari, dia berlaku seolah-olah dia adalah menantu dari keluarga Gu, dan dia bahkan belum pulang ke kediaman Mu selama dua hari.      

Mu Siyin melihat jam, saat ini sudah waktunya pulang kerja. Dia sedang mengemasi barang-barangnya, lalu Lu Jingchen tiba-tiba menelponnya. Mu Siyin terkejut, dia belum bertemu dengannya sejak meninggalkannya di kantor polisi saat itu. Entah ada urusan apa tiba-tiba Lu Jingchen menelpon saat ini.      

Mu Siyin merapatkan bibirnya lalu mengangkat telepon dengan senang, "Ada apa, kakak sepupu?"     

Lu Jingchen berhenti sejenak lalu berkata dengan ragu, "Yinyin, sekarang kamu ada di mana?"      

Mu Siyin mengangkat alisnya, "Aku di perusahaan."      

Lu Jingchen terdengar bernafas lega, lalu kembali berkata dengan ragu, "Bagaiana hubunganmu dengan Shi Beiyu akhir-akhir ini?"      

"Apanya yang bagaimana?"      

"Itu… bagaimana perkembangannya?"      

Mu Siyin menjawab tanpa banyak berpikir, "Cukup baik."      

Kali ini Lu Jingchen terdiam, Mu Siyin tidak tahu apa kakak sepupunya itu akan melanjutkan percakapan, dia merasa Lu Jingchen sedikit tidak seperti biasanya, "Kakak sepupu, ada apa?"      

Lu Jingchen berkata lemah, "Apa kamu tahu kakek dari keluarga Shi akan berulang tahun yang ke-80 tahun?"     

Mu Siyin terdiam sejenak lalu berkata dengan suara pelan, "Hm."      

"Apa kamu akan datang?"      

Mu Siyin bimbang apa dia akan datang atau tidak, "Aku tidak datang."      

"Apa… Shi Beiyu bilang akan membawamu?"      

Mu Siyin terdiam. Lu Jingchen menebak jawabannya dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Yinyin, kamu dan Shi Beiyu mudah bersama dan mudah putus juga. Dia tidak cocok untukmu."      

Mu Siyin membeku mendengar perkataan kakak sepupunya itu. Lu Jingchen yang tidak mendapat jawaban dari Mu Siyin, segera menambahkan, "Dia membantumu untuk menyelamatkan perusahaan Mu dan kamu memberikan apa yang dia inginkan. Bahkan jika kalian sudah membuat sebuah kesepakatan, jika waktunya putus maka kalian akan putus…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.