Cinta dari Masa Depan

0Kakek Shi tertawa, "Baiklah! Malam ini kalian berdua harus saling mengenal dengan baik. Selain itu, kalian berasal dari perguruan tinggi yang sama, pastinya punya topik pembicaraan yang banyak. Ah Yu, Yiru adalah adik tingkatmu, jadi jangan abaikan dia seperti orang lain."      

Jendral Leng dari keluarga Leng adalah orang yang paling dihormati oleh Shi Beiyu. Hubungan antara dia dan kakek Leng juga sangat bagus. Kedua kakek itu berpikir bahwa jika Shi Beiyu tidak setuju lagi, setidaknya dia harus menunjukkan mukanya dan mematuhinya.      

Tapi tidak disangka..     

Shi Beiyu berkata dengan lemah, "Karena kamu adalah adik tingkatku dan Ah Mo juga, Ah Mo, bantu aku untuk menjamunya. Sepertinya ponselku tertinggal di atas, aku akan mengambilnya dulu."      

Kemudian Shi Beiyu hendak berbalik dan pergi, tapi kakek Shi langsung berkata dengan suara dalam, "Jika ponselmu tertinggal, minta saja Ah Ran mengambilkannya untukmu! Apa kamu perlu meninggalkan banyak tamu untuk melarikan diri?!"      

Dalam sekejap seluruh aula menjadi hening, seolah-olah bisa terdengar suara jarum yang jatuh dengan jelas. Mama Shi tersenyum dengan canggung lalu melangkah maju, "Benar, Ah Yu. Semua orang di sini datang untuk merayakan ulang tahun kakekmu, tinggallah di sini dan berbincang dengan yang lainnya sebentar."     

Yue Yiru memandang mama Shi dengan sedikit malu-malu, "Bibi, bagaimana kalau biarkan aku menemani tuan muda Shi untuk pergi mengambilnya."     

Raut wajah Shi Beiyu menjadi gelap setelah mendengar tawaran itu!     

Huo Sikai dan beberapa orang lainnya juga mendengus di dalam hati, sepupu Leng Jiuchen ini tidaklah mudah, dia punya keberanian!     

Shi Ran yang melihat ini tersenyum sambil berkata, "Kak, kamu tidak perlu pergi, biar aku saja yang mengambilnya." Kemudian orang-orang yang lebih tua termasuk dengan mama Shi meliriknya dengan tidak senang.     

Di mata para tetua ini, Shi Ran selalu menjadi orang yang tidak disenangi. Namun dia sudah lama terbiasa dengan hal itu. Mereka tidak menganggapnya, maka dia tidak akan menganggap mereka. Satu-satunya orang yang bisa membuatnya patuh hanyalah Shi Beiyu.      

Shi Beiyu berdehem pelan, hal itu membuat Yue Yiru sangat malu.      

Kakek Leng tahu bahwa Shi Beiyu tidak menyukai gadis yang mendekatinya, dan dia tidak marah akan hal itu. Dia menatap Yue Yiru, lalu tersenyum, "Xiao Ru, Ah Yu adalah sebuah gunung es yang tidak bisa dicairkan oleh api. Jika kamu ingin mencairkannya, maka kamu harus memiliki kesabaran."      

Pipi Yue Yiru memerah seperti setetes darah lalu menatap kakek Leng dengan malu-malu, "Kakek… Anda, anda berkata apa~"     

Kakek Leng tertawa, "Tidak perlu malu. Semua gadis yang datang malam ini, mereka semua mengejar Ah Yu, jika kamu tidak mengambil inisiatif, bagaimana jika dia diambil orang lain?"      

Kata-kata yang diucapkan oleh kakek Leng membuat Yue Yiru semakin malu. Dia menundukkan kepalanya sambil berkata pelan, "Kakek, hal semacam ini bergantung pada takdir. Jika cucu perempuan ini tidak bisa masuk dalam pandangan Tuan Muda Shi, maka itu tidak bisa dipaksakan."     

Kakek Shi segera menimpali, "Yiru, jangan meremehkan dirimu sendiri. Kamu sangat baik, bagaimana bisa kamu tidak masuk dalam pandangannya?"      

Shi Beiyu bisa mendengar itu semua, dia menatap kakek Shi dengan pandangan yang dalam dan berkata dengan pelan, "Kakek, cucumu ini takut mengkhianati kasih sayang Nona Yue." Begitu dia mengatakan ini, Yue Yiru yang berada di sampingnya langsung menurunkan pandangan dan matanya memancarkan kesedihan.      

Kakek Leng juga tidak bisa menahan tawanya, "Ah Yu, kamu sudah cukup tua untuk memulai sebuah keluarga. Kamu tidak bisa keras kepala seperti itu lagi."      

Shi Beiyu mengerutkan kening dan berbisik, "Kakek Leng, sebenarnya…"      

Kakek Shi segera bangkit dari kursi ketika menyadari arah pembicaraan Shi Beiyu, "Ah Yu, perjamuannya akan segera dimulai. Semua yang datang malam ini adalah anak muda, aku sudah menyuruh orang untuk mengatur pesta dansa. Kamu dan… Yiru pergilah berdansa bersama."