Cinta dari Masa Depan

Aku Tidak Membohonginya



Aku Tidak Membohonginya

0Lu Jingchen kembali mengerutkan kening, "Apa yang tidak aku mengerti? Apa perkataanku salah?"      

Mu Siyin berbisik, "Kamu tidak mengerti cinta, jadi kamu tidak mengerti."      

Lu Jingchen tidak berdaya, lalu memalingkan wajahnya ke samping, "Aku memang belum pernah mencintai seseorang, tapi ada pepatah yang mengatakan bahwa orang luar lebih mengetahui seluk beluk suatu hal dengan lebih baik daripada orang yang terlibat di dalamnya. Dengan penglihatan yang jelas tentang hubunganmu dan Shi Beiyu, aku sudah memberikanmu analisis yang jelas."      

Kemudian dia mengalihkan pandangannya kembali ke depan, tiba-tiba ada bayangan mobil yang melaju dari arah kanan dan akan menabrak bagian depan mobilnya dengan keras dan cepat. Lu Jingchen menginjak rem dengan cekatan! Kepala Lu Jingchen dan Mu Siyin membentur dashborad!     

Ketika tubuhnya kembali terpental ke belakang, saat itu juga tubuhnya berkeringat tapi telapak tangan masih memegang setir dengan kuat!      

Mu Siyin juga ketakutan dengan kejadian ini, dia menarik pegangan mobil yang ada diatasnya, tubuhnya kaku dan jantungnya berdebar kencang. Kakak perempuannya mati karena kecelakaan mobil, di kehidupan sebelumnya dia juga mati karena kecelakaan mobil yang tragis, kecelakaan yang juga membunuh Shi Beiyu dan anaknya. Oleh karena itu, dia sangat takut dengan kata kecelakaan mobil. Dia benar-benar takut kehilangan jiwanya. Seluruh tubuhnya menjadi kaku.      

Setelah Lu Jingchen kembali tersadar, dia menurunkan kaca jendelanya dengan wajah yang tenang dan mulai memaki, "Sialan…"      

Baru setengah memaki, dia melihat sosok bangsawan yang turun dari mobil. Dalam sekejap, dia melebarkan matanya dan membuka mulutnya, lalu tubuhnya membeku…     

Mu Siyin belum sadar dan masih terdiam ketika melihat pria yang turun dari mobil itu adalah Shi Beiyu… "Apa dia tadi… melihatku?"     

Shi Beiyu melihat Mu Siyin yang berada di dalam mobil, dia mendekat dengan langkah besar dan cepat, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka pintu. Dia membungkuk untuk membuka sabuk pengaman Mu Siyin dengan paksa dan langsung menggendongnya keluar dari mobil.     

Mu Siyin mengerutkan kening dan berusaha melepaskan diri, "Turunkan aku."      

Lu Jingchen sangat khawatir! "Shi Beiyu! Turunkan adik sepupuku!" Dia dengan cepat mendorong pintu dan turun dari mobil lalu berhenti di depan Shi Beiyu dengan wajah marah.      

Shi Beiyu menatap Lu Jingchen dengan dingin, "Kamu yang membawanya ke sana?"      

Dia lupa bahwa keluarga Lu juga merupakan bangsawan lama di Kyoto, dan pasti mendapatkan undangan. Dia hanya tidak menyangka bahwa Lu Jingchen akan membawa Mu Siyin untuk datang!!     

Sebelum ini, Lu Jingchen tidak berani untuk memprovokasi Shi Beiyu. Tapi saat ini dia merasa Shi Beiyu sudah menyakiti Mu Siyin dengan harus memilih tunangannya. Meskipun dia takut, tapi dia harus melindungi Mu Siyin!     

"Ya, aku yang membawanya! Jika dia tidak datang, bagaimana dia tahu seberapa parah kamu membohonginya?!"      

"Aku tidak membohonginya!!" Shi Beiyu berteriak tegas.      

Lu Jingchen terkekeh, "Tidak? Lalu wanita mana yang kau pilih malam ini? Selain itu, kami juga melihatnya sendiri ketika kamu berjalan bersama wanita bergaun putih itu. Kamu masih mengatakan tidak?!"      

Rasa tidak adil dan kepahitan yang ada di lubuk Mu Siyin mulai menggenang dan air mata yang sudah lama dia tahan akhirnya jatuh melalui sudut matanya.      

"Kakak sepupu, hentikan…" Mu Siyin tersedak suaranya, dia berusaha untuk turun dengan semua kekuatannya, lalu memunggungi Shi Beiyu dan menangis. Tidak ada orang yang tahu seberapa besar dia percaya kepada Shi Beiyu.      

Di kehidupan terakhir Shi Beiyu menyelamatkan hidupnya. Dia percaya 100 persen kepada pria itu, dan Mu Siyin selalu berpikir bahwa dia akan menjadi pengecualian dan satu-satunya pilihan dalam hidupnya. Namun, ketika dia melihat seorang wanita bangsawan yang anggun keluar dengan memeluk lengannya, Mu Siyin benar-benar merasa bahwa pria itu… angkuh…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.