Cinta dari Masa Depan

Mu Siyin mengerutkan keningnya, "Kakak sepupu, kamu tidak bisa mengingkari janjimu."      

Mu Siyin hanya memiliki kesempatan untuk bersama Shi Beiyu jika dia bisa memecahkan konflik antara keluarga Shi dan keluarga Mu.      

Lu Jingchen tidak berdaya, "Aku mendengarnya dari kakek bahwa kakak sepupu… waktu itu terikat dengan pria yang sudah menikah."     

Mu Siyin terkejut! Dia tidak percaya apa yang dikatakan oleh Lu Jingchen adalah kebenaran! Dia selalu percaya bahwa Li Tongzhi yang memfitnah kakaknya, tapi ternyata…      

"Saat itu sudah banyak yang mengetahui tentang masalah ini, namun dengan berlalunya waktu dan kematian kakak sepupu, masalah itu akhirnya tenggelam. Lagi pula, di dunia ini banyak orang yang terlibat dalam cinta segitiga dan terlibat dengan pernikahan orang lain."      

Mu Siyin mengerutkan keningnya dan masih tidak mempercayainya, "Apa kamu yakin?"      

Lu Jingchen mengangguk, "Ya. Maka dari itu, aku tidak ingin kamu terjatuh dalam situasi yang sama dengan Shi Beiyu."      

"Siapa pria itu?" Mu Siyin ingin tahu, siapa sebenarnya pria yang bahkan rela membiarkan kakaknya menanggung perlakuan kasar dan menjadi pihak ketiga?      

Lu Jingchen terdiam cukup lama sebelum menjawab, "Yinyin, masalah ini sudah berlalu begitu lama, untuk apa kamu menyelidikinya sekarang?"      

Mu Siyin tidak sabar, "Kalian semua mengetahuinya, hanya aku yang tidak tahu. Aku sangat sedih."      

Lu Jingchen menghela nafas berat, "Identitas pria itu sangat rahasia, dan kami juga tidak mengetahui siapa dia."      

Mu Siyin mengerutkan kening, "Aku tidak percaya bahwa kamu tidak mengetahuinya."      

Lu Jingchen tidak bisa menahan Mu Siyin dan mau tidak mau dia harus mengatakan apa yang dia tahu, "Aku dengar… dia ada di kalangan pejabat dan punya latar belakang yang bagus. Yinyin, semua ini sudah berlalu. Jika kamu ingin menanyakan yang lainnya, aku juga tidak tahu."     

Hati Mu Siyin terasa berat mendengar itu, "Ka-kalau begitu apa yang terjadi dengan kecelakaan mobil itu? Apa benar bahwa mamaku lompat dari gedung untuk bunuh diri karena terlalu sedih?"      

Lu Jingchen menggelengkan kepalanya dengan ragu, "Masalah itu, aku benar-benar tidak tahu. Itu terjadi begitu saja, saat itu aku sedang berada di Kota G bersama paman dan bibimu. Setelah menerima kabar, itu… hanya terjadi begitu saja."      

Mu Siyin mengerutkan kening dan pikirannya begitu kacau.      

"Yinyin, ini sudah berlalu lebih dari sepuluh tahun. Untuk apa kamu terlibat lagi? Sekarang, lebih baik kamu menjaga dirimu sendiri dengan baik, jangan biarkan orang lain merundungmu dan biarkan ibu dan kakakmu beristirahat dengan tenang."      

Mu Siyin menjatuhkan pandangannya dan mengangguk pelan, "Hm…"      

***     

Setelah Mu Siyin pergi bersama Lu Jingchen, Shi Beiyu tetap berdiri di sana untuk waktu yang lama. Kemudian dia masuk ke mobil untuk duduk dan merokok. Shi Beiyu bukan orang yang sering merokok, dia hanya melakukannya ketika dirinya merasa stress. Namun akhir-akhir ini… sepertinya… dia terlalu banyak merokok.      

Asap rokok itu berhembus melalui bibir tipisnya, membiarkan wajah indahnya dipenuhi dengan asap dan terlihat semakin menarik.      

Dia duduk di dalam mobil cukup lama, tiba-tiba dia mematikan rokoknya, kemudian mengeluarkan ponselnya, menekan tombol mulai dan memanggil nomor Leng Jiuchen-     

Telepon tersambung dengan cepat dan suara unik Leng Jiuchen terdengar, "Kakek dan bibi Shi marah karenamu."      

Shi Beiyu mengabaikan berita itu dan langsung mengatakan tujuannya, "Bantu aku."      

Leng Jiuchen terkejut sesaat lalu bertanya, "Bantuan apa?"      

"Berikan aku dua sertifikat pernikahan, sungguh."      

Leng Jiuchen terdiam cukup lama sampai dia tersadar dan bertanya, "Apa kamu gila?"      

Shi Beiyu menjawab tanpa ragu, "Aku sadar."