Cinta dari Masa Depan

Pria Tidak Menyukai Wanita Yang Mencurigakan



Pria Tidak Menyukai Wanita Yang Mencurigakan

0Mu Siyin menatap Mu Heyuan, orang-yang-dipanggil-ayah dengan senyum kecil dan sinis, "Jika punya kemampuan, kalian bisa memeriksanya sendiri. Jika aku tidak menjawab, maka aku tidak akan menjawabnya!"      

Kemudian Mu Siyin berbalik dan naik ke atas tanpa memperdulikan wajah Mu Heyuan yang semakin gelap.     

Sikap angkuh itu membuat kepala Mu Heyuan pusing dan pikirannya tak terkendali, "Lancang! Kamu lancang!"      

Tapi Mu Siyin mendengar itu ketika dia sudah berada di lantai atas, tapi dia terlalu malas untuk menjawab.      

Mu Xingyu yang emosinya ikut tersulut ikut menambahkan, "Yah! Dia benar-benar keterlaluan! Tidak masalah jika tidak menganggap kami di sini, tapi bagaimana bisa dia berkata seperti itu padamu?"      

Li Tongzhi juga tak ingin ketinggalan, "Benar! Semakin lama, dia semakin tidak punya aturan! Bagus dia sudah dibuang oleh pria itu, tidak ada yang memperdulikannya. Lihat seberapa angkuhnya dia!"      

Nyonya Besar Mu hanya berkata dengan suara rendah, "Apa kalian berdua tidak bisa berhenti menyulut api seperti ini? Jika memang benar dia dibuang oleh pria itu, maka itu akan berdampak buruk pada perusahaan keluarga Mu!"      

Li Tongzhi dan Mu Xingyu tidak berani berbicara ketika Nyonya Besar Mu sudah membuka mulut, sedangkan Mu Heyuan hanya bisa menghela nafas berat, "Masalah ini harus diselidiki dengan jelas!"      

Nyonya Besar Mu menghela nafas pelan, "Lebih baik jika besok cari orang untuk memata-matai perilaku mereka." Kemudian Nyonya Besar Mu bangkit dari sofa, "Sudah larut, kalian kembalilah ke kamar masing-masing."      

Mu Heyuan mengangguk dan langsung berjalan ke kamarnya dengan wajah muram, hanya menyisakan Mu Xingyu dan Li Tongzhi di ruang tamu.     

Mu Xingyu sangat marah pada Mu Siyin, dia masih memikirkan kata-kata Mu Siyin bahwa Gu Yifan juga pernah memberikan cincin berlian padanya.      

Li Tongzhi menatap wajah Mu Xingyu yang terlihat tegang, dia mengangkat tangan dan menepuk pundaknya, "Xingyu, Mu Siyin jalang itu tidak akan bertahan dalam waktu yang lama. Jangan terlalu marah, kembalilah ke kamar untuk istirahat, ya?"      

Mu Xingyu mengerutkan kening dan mendengus dingin, "Aku tahu dia tidak akan bisa angkuh seperti itu selamanya, tapi ma, dia mengatakan bahwa Yifan juga pernah memberikannya cincin berlian. Apa aku perlu menanyakannya pada Yifan?"      

Li Tongzhi segera mengerutkan kening, "Untuk apa bertanya padanya? Yifan dan Yiyin dulu memang bersama cukup lama, meskipun Yifan banyak memberikan barang padanya, tapi untuk apa juga kamu menanyakannya."      

"Kenapa? Aku tidak bisa menahannya."      

"Aduh! Pokoknya tidak perlu! Pria tidak menyukai wanita yang mencurigakan. Selama dia menyukaimu saat ini, untuk apa kamu memperdulikan masa yang lalu? Jika kamu memang menyukainya, pertanyaan itu akan berakibat padanya dan mempengaruhi perasaanmu."      

Mu Xingyu merasa perkataan ibunya memang benar, dia hanya bisa mengangguk dengan tidak senang, "Baiklah, aku mengerti."      

Li Tongzhi tersenyum, "Tunggu saja ketika dia memberikan kejutan untukmu di hari Valentine."      

Mu Siyin kembali ke kamarnya, dia mengambil nafas dalam dan berbaring di sofa dengan malas dan pikiran yang kacau.      

Apa yang harus dia lakukan jika ibu Sibeiyu tetap tidak menyetujui hubungan mereka? Mu Siyin benar-benar tenggelam memikirkan hal itu, lalu tiba-tiba ponselnya berdering. Dia mengeluarkan dan melihatnya, ternyata itu adalah panggilan dari Ji Yang.      

"Yangyang."      

"Ada apa? Kenapa kamu terdengar sedih?"      

Mu Siyin terdiam sejenak, dia berusaha membuat nada suaranya menjadi normal, lalu tersenyum, "Aku baru sampai di rumah, jadi sedikit lelah."      

Ji Yang terkekeh, "Baiklah, nada suaramu barusan hampir membuatku mengira kamu baru saja putus cinta."     

Senyum di sudut bibir Mu Siyin membeku, "apa itu terlihat sangat jelas?"     

Namun Ji Yang tidak menunggu responnya, dia segera berkata dengan nada sedikit terkejut, "Baru saja Qiuci mengirimiku pesan dan berkata bahwa dia akan datang dalam satu minggu. Masih ada pertunjukkan di sini dan kita berdua mendapat tempat duduk dengan sudut pandang terbaik."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.