Cinta dari Masa Depan

Apakah Dia Hamil?



Apakah Dia Hamil?

0"Yinyin?" Shi Beiyu memanggilnya pelan, lalu Mu Siyin hanya menjawab dengan gumaman singkat. Gadis itu tidak membuka matanya, mungkin saat ini dia sedang kesakitan.      

Shi beiyu dengan cepat menggendongnya untuk dibawa ke atas, Setelah itu dia langsung menghubungi Huo Sikai-     

Huo Sikai terkejut melihat telepon dari Shi Beiyu, dia mengira sudah salah melihat. Shi Beiyu hanya akan menelpon atas inisiatifnya sendiri jika ada hal-hal yang sangat penting dan dia tidak akan menelponnya untuk hal-hal yang tidak penting. Dan juga hari ini adalah hari peringatan kematian paman Shi. "Sebenarnya… ini ada apa?"     

Setelah memikirkan hal ini, dia segera mengangkat panggilan itu, "Xiao Beibei, ada apa?"      

Shi Beiyu tidak banyak bicara, dia mengerutkan kening dan berkata, "Cepat datang ke villaku."      

Huo Sikai semakin terkejut, "Apa terjadi sesuatu?"     

"Ada pasien!" Kemudian Shi Beiyu menutup telepon.      

Huo Sikai mendengus, ternyata dia mencarinya untuk memeriksa pasien. "Pria besar ini benar-benar hanya mementingkan dirinya saja!"     

Itu adalah panggilan pertama Shi Beiyu dalam setahun, jadi mau tidak mau dia harus pergi!      

Shi Beiyu menyentuh dahi Mu Siyin untuk memeriksanya kembali, sepertinya demam gadis itu bertambah parah. Dia bangkit dengan mengerutkan kening untuk mencari kotak obat di rumahnya.      

Dalam kotak tersebut hanya ada plester penurun panas cadangan. Dia pun menempelkan plester penurun panas itu dengan hati-hati di dahi Mu Siyin. Mungkin plester itu terlalu dingin sehingga Mu Siyin mengerutkan kening sambil mengangkat tangan untuk menyentuh dahinya.      

Shi Beiyu meraih tangannya dan menenangkannya dengan suara rendah, "Sayang, jangan bergerak. Kamu demam, jadi aku menempelkan plester ini untuk menurunkan panasmu."      

Mu Siyin dalam keadaan setengah tidur dan sadar, dia menciut ketika mendengar suara Shi Beiyu, "Kenapa aku tidak beruntung dan terkena demam?" Masih sangat jelas dalam ingatannya, terakhir kali dia demam karena mandi air dingin untuk menghentikan Ji Yang.      

"Tidak perlu khawatir, dokter akan segera datang."      

Mu Siyin segera bangun ketika mendengar kata dokter. Dia menatap Shi Beiyu dengan menyipitkan mata dan berkata dengan suara pelan, "Aku tidak mau disuntik."      

Mau tak mau Shi Beiyu mengikuti apa yang gadis itu katakan, "Iya, tidak disuntik. Kamu hanya minum obat saja."      

Mu Siyin merasa lega dan tidak bisa menahan diri untuk menutup matanya dan kembali tidur.      

Huo Sikai datang terburu-buru dengan menerobos derasnya hujan, cuaca apapun tidak bisa menghentikannya.      

Zhong Bo yang sudah diberitahu oleh Shi Beiyu saat ini berdiri di dekat pintu untuk menunggu Huo Sikai datang. Akhirnya dia melihat dokter itu datang, Zhong Bo menariknya untuk bergegas masuk, "Xiao Kaikai, kamu bisa mengejar kura-kura menggunakan kecepatan ini."      

Huo Sikai hampir saja memuntahkan darah setelah mendengar cuapan itu, "Zhong Bo, ini sedang hujan lebat. Aku sudah mengendarai mobil secepat mungkin."      

Zhong Bo menganggukkan kepala dengan semangat, "Ya, ya, ya. Cepat naik ke atas denganku. Saat ini Xiao Beibei sangat khawatir."      

"Sebenarnya siapa yang sakit?"      

"Xiao Siyin, ayo cepatlah."      

Huo Sikai terkejut. Xiao Siyin sakit dan Shi Beiyu mencarinya?      

"Apa mungkin…. dia hamil? Astaga~ Bukankah kehamilan ini terlalu cepat?"     

Huo Sikai sudah akan bertanya pada Zhong Bo untuk memastikan apakah Mu Siyin benar-benar hamil, namun Zhong Bo segera membuka pintu kamar Shi Beiyu dan mendorongnya masuk-     

"Xiao Beibei, akhirnya dia datang."      

Shi Beiyu merasa lega setelah melihat Huo Sikai datang, dia bangkit dari samping tempat tidur dan segera mendesak Huo Sikai, "Cepat Periksa dia."      

Huo Sikai menatapnya dengan bertanya-tanya, "Apa dia hamil?"      

Shi Beiyu terdiam karena terkejut mendengar pertanyaan itu. Zhong Bo yang ada di belakangnya juga terkejut, "Apanya yang hamil? Dia akan terbakar karena demam, cepat periksa Xiao Siyin."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.