Cinta dari Masa Depan

Kejadian Yang Mengejutkan



Kejadian Yang Mengejutkan

0Di luar jendela hujan masih turun dengan deras. Shi Beiyu tidak tahu harus melakukan apa, dia hanya berbaring di tempat tidur sebentar bersama Mu Siyin, tapi dia malah ketiduran. Kemudian Zhong Bo mengetuk pintu hingga membuatnya terbangun.      

"Xiao Beibei~ apa Xiao Siyin sudah bangun? Apa demamnya sudah turun?"      

Shi Beiyu membuka matanya, dia secara tidak sadar melihat ke arah jendela, ternyata langit sudah gelap. Dia tidak menjawab pertanyaan Zhong Bo dan langsung memeriksa Mu Siyin. Mu Siyin masih tertidur dengan manis, bahkan suara Zhong Bo tidak membuatnya terbangun.      

"Xiao Beibei? Apa kamu mendengarku?"      

Shi Beiyu mengangkat tangan untuk memeriksa dahi Mu Siyin. Dia rasa gadis itu sudah tidak demam lagi, lalu dia turun dari tempat tidur dan berjalan ke pintu.      

"Xiao…" Ketika Zhong Bo baru mengucapkan satu kata, pintu di depannya terbuka dengan bunyi 'klek' yang membuatnya menelan kembali kata-katanya.      

"Dia masih tidur, demamnya sudah mereda."      

Zhong Bo tersenyum hingga mengerutkan alisnya, "Syukurlah kalau demamnya sudah turun. Tapi kenapa jam segini dia belum bangun? Ini sudah waktunya makan malam."      

"Dia sudah minum obat jadi butuh tidur sedikit lebih lama, jadi aku akan makan malam nanti saja."      

"Baiklah, kalau begitu aku akan turun ke bawah untuk memberitahu para pelayan."      

"Ya."      

Zhong Bo pun pergi pergi, sedangkan Shi Beiyu berbalik menuju samping tempat tidur dan memanggil Mu Siyin dengan ragu, "Yinyin?"      

Mu Siyin sedikit mengerutkan dahi, lalu berbalik dan kembali tidur. Shi Beiyu menghela nafas tidak berdaya dan membiarkan gadis itu kembali tidur.      

Hari ini Shi Beiyu tidak pergi ke perusahaan, jadi sekarang dia haru ke ruang kerjanya untuk menyelesaikan pekerjaan yang harus dia selesaikan siang tadi.      

Shi Beiyu berbalik dan pergi, saat itu juga Mu Siyin yang berada di tempat tidur mulai mengerjapkan matanya beberapa kali lalu kembali tertidur.      

Tidak lama kemudian sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi-     

Rambut hitam panjangnya yang tergerai di tempat tidur, perlahan berubah menjadi merah setiap incinya dengan kecepatan yang bisa dilihat oleh mata telanjang. Itu sangat menakjubkan…      

Zhong Bo melihat jam yang sudah menunjukkan hampir pukul sembilan malam, tapi Shi Beiyu belum meminta pelayan untuk menyiapkan makan malam, sepertinya pria itu masih di ruang kerja untuk menyelesaikan pekerjaannya, Shi Beiyu menyibukkan diri sampai lupa waktu. Zhong Bo pun pun segera menuju ruang kerja Shi Beiyu untuk memanggilnya.      

"Xiao Beibei~ jam segini kamu masih sibuk kerja?"      

Shi Beiyu melihat Zhong Bo mendorong pintu dan masuk, dia mendongakkan kepala dari meja kerja dan berkata, "Jam berapa sekarang?"      

Zhong Bo mendengus, "Hampir jam sembilan. Kamu tidak lapar? Mungkin Xiao Siyin sudah lapar, 'kan? Cepat suruh dia makan lalu minum obatnya lagi."     

Shi Beiyu terkejut ketika Ketika Zhong Bo mengatakan saat ini sudah hampir jam sembilan malam. Dia mengira sekarang masih jam delapan malam, tapi tidak disangka waktu berlalu dengan sangat cepat, "Baiklah, aku akan segera membangunkannya."      

Zhong Bo mengangguk, "Kalau begitu aku akan meminta pelayan menyiapkan makanan."      

"Ya." Setelah Zhong Bo pergi, Shi Beiyu segera menyelesaikan pekerjaan yang ada di tangannya lalu bangkit dari meja kerjanya.     

Dia melihat jam, saat itu memang menunjukkan pukul sembilan lewat lima. Dia menggelengkan kepalanya dan terkekeh, "Dia masih bisa tidur sampai jam segini." Kemudian dia segera melangkah keluar. Sesampainya di lantai dua, dia dengan pelan membuka pintu kamar.      

Dalam kamar itu hanya ada satu lampu redup yang menyala ketika ia tinggalkan. Shi Beiyu melihat sosok kecil yang menawan sedang terlelap di tengah tempat tidur yang besar dan segera berjalan mendekat dengan bibir terkatup.      

"Yin…" Shi Beiyu mendekat dan mencoba membangunkan Mu Siyin, tapi kata-katanya tiba-tiba seperti tercekat di tenggorokan dan tubuhnya membeku setelah melihat gadis itu!     

Mu Siyin memang masih tertidur di tempatnya. Wajah cantiknya menghadap ke arahnya, tapi… rambut hitam panjangnya yang seperti air terjun itu… saat ini… berubah menjadi warna merah yang menyala!!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.