Cinta dari Masa Depan

Bukankah Aku Terlalu Baik?



Bukankah Aku Terlalu Baik?

0Nyonya Besar Mu menatap kepergian Mu Siyin dari belakang dengan mata yang semakin dingin seperti mata ular.      

Mu Siyin merasakan itu ketika dia berjalan naik ke atas dengan senyum kecil.      

"Ingin menjadikanku sebagai penghubung antara Perusahaan Mu dan Perusahaan Tengyue? Huh, mereka benar-benar pemain sempoa yang bagus!!     

Sesampainya di atas, Mu Siyin menuju ke balkon dan melihat Li Tongzhi yang sedang menyapu teras.      

"Bibi Li, kecepatanmu lebih lambat dari kura-kura. Jangan biarkan matahari turun dan kamu masih belum menyelesaikannya~"      

Li Tongzhi yang sedang menyapu dengan marah terkejut mendengar suara tawa Mu Siyin, dalam sekejap paru-parunya seperti akan meledak karena marah! "Semua yang terjadi hari ini adalah ulah si jalang Mu Siyin. Sekarang, dia bahkan masih bisa mengatakan hal-hal yang sarkas?!"     

Dia mendongak untuk menatap Mu Siyin yang berdiri di balkon, dia sangat marah, "Jalang! Turun dan sapu ini!"      

Mu Siyin mengeraskan suara, "Siapa yang dimarahi jalang?"      

"Jalang memarahi…" Li Tongzhi menjawab tanpa berpikir, tapi dia langsung berhenti ketika menyadari sesuatu!     

"Jalang kecil ini! Aku adalah ibu tirimu, dan kamu tiba-tiba menghinaku seperti itu! Kamu benar-benar tidak sopan! Tidak heran kamu dibuang oleh pria itu!!"      

"Li Tongzhi membuka mulut dan memaki tanpa henti sambil mendongak dan memegang sapu di tengah teras, benar-benar jalang jalanan!" Pikir Mu Siyin.     

Dia tiba-tiba mendesis dan menyadari satu hal, dia benar-benar tidak mengerti penilaian mata ayahnya. "Bagaimana bisa dia menyukai jalang Li seperti ini!"     

"Dibandingkan dengan ibu yang lembut dan seperti bangsawan, perbedaannya seperti awan dan lumpur!!" Mu Siyin langsung berbalik dan pergi setelah memikirkan itu.     

Li Tongzhi mengerutkan kening dengan bingung melihat Mu Siyin yang menghilang begitu saja, "Apa yang dilakukan Mu Siyin? Tiba-tiba dia berbalik pergi begitu saja?"      

"Apa dia takut aku maki?" Dia sendiri tidak mempercayai alasan ini.     

Tiba-tiba Li Tongzhi melihat Mu Siyin kembali, tapi di detik selanjutnya, dia melotot dan berteriak, "Ah~~"      

Sebaskom air disiramkan oleh Mu Siyin dengan suara "byur" dari lantai dua. Sayangnya Li Tongzhi berhasil menghindar. Tapi semua airnya terciprat padanya bahkan wajah dan rambutnya juga tak terhindarkan. Dia benar-benar malu.     

Mu Siyin tidak bisa menahan tawa melihat Li Tongzhi berteriak sambil menutupi kepala dan membuang sapunya, "Bibi Li, sku pikir cuacanya terlalu kering dan ada terlalu banyak debu, jadi aku siramkan sedikit air dan kamu bisa sedikit lebih mudah membersihkan debu."      

Li Tongzhi menegangkan sarafnya sampai akhirnya tersadar. Dia baru saja berpikir bahwa Mu Siyin benar-benar akan menyiramkan air itu padanya, tapi ternyata Mu Siyin hanya ingin menakut-nakutinya!     

Li Tongzhi sangat marah sampai ingin memuntahkan darah!! "Kamu… kamu adalah…."      

"Bukankah aku terlalu baik? Jangan terlalu sungkan. Jika menurutmu satu baskom tidak cukup, aku bisa menyiramkan lebih banyak untukmu."      

Li Tongzhi terpaksa menelan kembali kata-katanya hingga masuk ke perutnya. "Baik, Mu Siyin! Tunggu aku!!"     

Mu Siyin mendengus dan menggelengkan kepalanya, "Ada beberapa orang yang kejam dan berhati dingin, aku tidak tahu harus bagaimana. Lupakan, aku masih harus membersihkan kamar." Kemudian dia berbalik dan berjalan pergi.     

Tubuh Li Tongzhi bergetar karena marah. "Mu Siyin! Benar-benar sangat keterlaluan! Dia benar-benar sangat keterlaluan!! Aku harus mencari celah untuk memberinya pelajaran!!"     

Di lantai dua Mu Siyin mengambil album rancangan setelah membersihkan kamar tamu dan koridor, lalu turun ke bawah. Dia bersandar di sofa dan minum teh sambil melihat-lihat. Dia memiliki banyak waktu luang, da hal ini membuat lubang hidung Mu Xingyu mengeluarkan asap karena lelah dan marah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.