Dear Pak Polisi..

Got It!!



Got It!!

0Eric dan Jordan sedang dalam perjalanan mencari kantor polisi terdekat.     

"Pak, ini kantor polisi di sini jauh ya?" ucap Eric.     

"Enggak pak.. sebentar lagi akan sampai.. ada di sana." ucap sopir.     

"Tapi agak ribet memang pak .." ucap bodyguard.     

"Oh begitu.. ya udahlah semoga aja nanti gak ribet setelah mereka tahu bahwa yang berurusan adalah Hanan Adyatma Nugroho.." ucap Jordan.     

"Iya pak aamiin.. semoga.." ucap bodyguard.     

.....     

Manajer pun mengangguk.     

"Iya tentu pak boleh.. ayo kita ke ruangan saya untuk membahas penyewaan ballroom hotel.." ucap manajer.     

Alex dan Andre pun mengangguk.     

Mereka lalu mengikuti langkah kaki manajer tersebut dan pergi ke ruangannya.     

Sesampainya mereka di ruangan tersebut, mereka lalu dipersilahkan duduk oleh manajer tersebut.     

"Silahkan duduk pak.." ucap manajer.     

Mereka pun mengangguk lalu duduk di sana.     

"Jadi, ballroom nya ingin digunakan untuk acara launching produk terbaru PT. Indo HAN Jaya ya pak?? Itu untuk hari apa ya pak?" ucap manajer.     

"Kami masih ingin melihat ballroomnya dulu seperti apa.. acaranya sekitar akhir bulan ini sih.." ucap Alex.     

"Iya pak.. tapi sebelumnya kami ingin memastikan keamanan hotel ini terlebih dahulu.. apakah di sini ada kamera pengawas??" ucap Andre.     

"Oh tentu ada pak.. di setiap sudut ruangan terbuka selalu ada kamera cctv.. kami mengutamakan keamanan dan kenyamanan tamu hotel pak.. bahkan pada luar gedung hotel yang mengarah ke jalan juga terdapat kamera cctv.." ucap manajer..     

'Itu yang ingin kami ketahui..' ucap Andre di dalam hatinya.     

'Oke juga rencana si Andre..' ucap Alex di dalam hatinya.     

"Hmm boleh kami melihat hasil rekaman cctv yang mengarah pada jalan di sebelah timur pak?? Kami hanya ingin memastikan kualitas dari kamera cctv yang hotel kalian miliki.. tentang kejernihan gambarnya dan lainnya.." ucap Andre.     

"Oh begitu ya pak?? Boleh.. tentu boleh.. sebentar, saya akan menghubungi bagian cctv ya.." ucap manajer.     

Alex dan Andre pun mengangguk.     

Manajer lalu bangkit dari duduknya dan menghubungi bagian cctv.     

Tak lama, ia kembali duduk di sana.     

"Sebentar lagi dia akan ke sini.." ucap manajer.     

Alex dan Andre pun mengangguk.     

Tak lama, pintu ruangan diketuk oleh seseorang.     

Tok Tok Tok..     

"Ya, masuk!" sahut si manajer dari dalam ruangan.     

Masuklah seorang dengan laptop di tangannya.     

"Duduk lah.." ucap manajer pada karyawan tersebut.     

Ia lalu duduk dan menyalakan laptopnya.     

"Ingin melihat rekaman di luar pada hari apa ya pak?" ucap karyawan.     

"Dua hari yang lalu.." ucap Andre.     

Karyawan itu lalu mengangguk dan mencari filenya.     

Manajer mengernyitkan keningnya.     

"Kenapa harus dua hari yang lalu pak?" ucap Manajer.     

"Kenapa pak?? Tidak boleh ya??" ucap Alex.     

"Hmm tidak.. tidak pak.. tidak apa-apa.." ucap manajer.     

"Ini permintaan dari atasan kami.. kami juga tidak mengetahui apa penyebabnya." ucap Andre.     

Manajer itu pun mengangguk.     

"Iya pak baik.." ucap manajer.     

"Ini hasil rekamannya pak.." ucap karyawan.     

"Coba pilih pada jam malam.." ucap Andre.     

Karyawan itu pun mengikuti instruksi dari Andre.     

Dan benar adanya. Tepat pada malam itu, sebuah mobil pick up atau angkat barang datang ke lokasi proyek dengan beberapa orang lainnya yang datang dengan sepeda motor dan merusak proyek dengan alat berat yang tak lama ikut datang ke sana.     

Terlihat dua orang pekerja proyek yang berusaha menghalangi namun mereka justru dihajar hingga babak belur.     

Kemudian beberapa orang yang lainnya mengangkut semua material yang ada ke mobil pick up tersebut.     

"Cukup! Kirimkan ke email ini.." ucap Andre memberikan emailnya.     

Karyawan tersebut mengikuti perintah Andre.     

"Ada apa ya pak sebenarnya?" ucap manajer.     

"Anda perlu tahu bapak manajer yang terhormat.. dua hari yang lalu, proyek rumah sakit yang berlokasi di seberang gedung hotel ini dirusak oleh preman setempat.. dan seorang pengawas meminta bantuan dari pihak hotel ini untuk mengetahui siapa pelakunya namun entah siapa dari kalian tidak ada yang mengizinkan.. hari ini, boss kami, pemilik IHJ meminta kami untuk langsung turun ke sini mencari bukti itu.. Dan akhirnya kamu mendapatkannya.." ucap Andre.     

"Kami tidak tahu apa maksud kalian untuk tidak menunjukkan rekaman itu. Jika boss kami mengetahui bahwa ternyata kalian semua juga ikut terlibat dalam hal ini, maka kami dengan pasti akan menutup hotel ini." ucap Alex.     

"Kami tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian itu.. kami juga diancam untuk tidak memberikan rekaman cctv itu pada siapa pun.." ucap manajer itu keceplosan.     

"Kami tidak peduli! Siapapun yang terlibat akan berhadapan dengan Mr. HAN!" Ucap Andre.     

File rekaman cctv telah dikirim. Mereka bangkit dari duduk mereka.     

"Bersiap-siaplah... berikan alasan terbaikmu!" ucap Andre dengan senyum miring. Lalu Andre dan Alex pun pergi dari sana.     

"Arghhh!! Sial!! Ini semua karena preman itu! Brengsek!!" umpat manajer hotel.     

......     

Eric dan Jordan kini telah tiba di kantor polisi. Mereka kini sedang menjelaskan rincian kejadian yang sebenarnya.     

"Nah jadi seperti itu pak.. apakah semuanya bisa segera diproses agar pelakunya bisa segera ditangkap dan diberi hukuman yang setimpal?" ucap Eric.     

"Semuanya tidak akan semudah itu pak.. Kami membutuhkan waktu untuk memproses dan menindaklanjuti kasus ini.." ucap polisi.     

"Oh iya.. tadi saya lupa untuk memperkenalkan diri. Perkenalkan saya Bripda Jhoneric.. Atau akrab disapa Eric.. Dan ini teman saya Bripda Jordan.." ucap Eric memperkenalkan dirinya dan juga Jordan.     

Polisi itu tampak terkejut. Keningnya mengerut dan alisnya tertaut.     

"Sebentar.. Bripda?? Kalians seorang polisi?" ucap polisi tersebut.     

Eric dan Jordan terkekeh.     

"Mungkin anda tidak begitu mengenal kami.. tapi anda pasti mengenal seorang pengusaha hebat sekaligus seorang polisi intel atas nama Hanan Adyatma Nugroho..." ucap Jordan dengan senyum penuh arti.     

Jleg!     

Polisi itu terlihat menelan salivanya sendiri karena terkejut mendengar pernyataan tersebut.     

"Hanan Adyatma Nugroho..???" ucapnya memastikan.     

Eric dan Jordan pun mengangguk.     

"Jadi proyek rumah sakit itu adalah proyek keluarganya.. Namun diganggu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.. Beliau ingin agar kalian bisa segera menyelesaikan kasus ini." ucap Eric.     

"Proyek siapa??" ucap seorang polisi lain yang terlihat telah berusia kepala empat.     

"Maaf komandan.. proyek rumah sakit keluarga Hanan Adyatma Nugroho." ucap polisi tersebut.     

"Mr. Han?." ucap Komandan tersebut.     

Polisi tersebut pun mengangguk.     

"Ada apa dengan proyek rumah sakitnya?" ucap komandan.     

"Beberapa orang merusak proyeknya dan mencuri material proyek serta membuat kedua orang pekerja di proyeknya mengalami kritis akibat dipukuli." ucap polisi.     

"Apa ada petunjuk untuk mengungkap siapa pelakunya?" ucap komandan yang membuat Eric dan Jordan saling melempar tanya melalui kontak mata.     

"Oh iya pak.. teman kami, maksud saya dua orang teman kami sedang mencari rekaman cctv sekitar proyek.. Saya akan mencoba untuk menghubungi mereka. Apakah mereka sudah mendapatkan rekaman cctv itu atau belum." ucap Jordan.     

Komandan pun mengangguk.     

"Iya silahkan.. jika ada foto atau video para pelakunya mungkin kita akan lebih mudah mengurus semua ini." ucap komandan.     

.......     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.