The Heretic Chef : Exaworld Online

41. Jenius Kecil



41. Jenius Kecil

0  "Gord berapa jumlah penduduk di desa ini?" Nier bertanya.    

  "Ada sekitar 100 lebih." Jawab Gord.    

  "Lalu kumpulkan mereka dan jangan biarkan ada satupun yang tertinggal." Nier berkata.    

  "Baik."    

  Gordon berkata dan langsung berlari menuju setiap rumah. Nier berdiri dan menatap teman temannya.    

  "Jadi, apakah kalian ingin membantu atau langsung pergi ke ibukota?" Nier bertanya.    

  "Aku ingin membantu!" Lucia langsung menjawabnya.    

  "Aku juga, bukankah permainan itu harus dinikmati?" Yue berkata dengan senyum di wajahnya.    

  "Hahaha.., baiklah kalau begitu mari kita berpencar, aku akan memasak di depan rumah kepala desa dan kalian bebas melakukan apa saja." Nier berkata.    

  Mereka berdua mengangguk dan mulai berjalan meninggalkan Nier.     

  "Elyu, biarkan adikmu beristirahat disini." Nier berkata.    

  "Bagaimana denganku?" Elyu bertanya.    

  "Kalau kau mau.. Kau bisa ikut denganku." Nier berkata lalu pergi dan menyiapkan peralatannya.    

  Para penduduk satu per satu mulai terlihat berkumpul di depan rumah kepala desa, mereka terlihat begitu kurus dan kekurangan nutrisi. Dari orang tua sampai anak kecil terlihat sama dan mata mereka juga terlihat bengkak dan merah karena terus menangis.    

  Nier menggelengkan kepalanya, lalu dia mulai memasak 100 daging sekaligus. Karena terus memasak daging pada quest di desa orc, skill abnormal cookingnya sudah meningkat ke level 5.    

  『 Level Skill Telah Meningkat. 』    

  『 Abnormal Cooking (Passive)    

  Beginner Level 5    

  Masak Semua Yang Ada Di Sekitarmu. Memberikan Efek Abnormal Buff Ketika Memasak.    

  Meningkatkan Cita Rasa Makanan.     

  Meningkatkan Kecepatan Pemulihan Stamina Saat Disajikan.    

  Meningkatkan Kecepatan Memasak.    

  Semakin Baik Hidangan, Semakin Baik Buffnya. 』    

  Semakin lama orang yang berkumpul semakin ramai, tetapi Nier tidak memperdulikannya karena dia sedang memasak dan menempa Iron Sword.    

  20 menit berlalu dan masakannya sudah selesai, dari 100 daging yang dimasaknya hanya 84 daging yang bisa disajikan.    

  Nier tidak pelit dengan daging yang dia habiskan, walau bahan yang dia habiskan memakan beberapa gold dia tidak peduli.    

  "Gord, bagikan daging ini kepada mereka satu persatu dan pastikan jangan ada kerusuhan." Nier berkata.    

  "Baik tuan." Gord pergi mengantarkan makanan.    

  Nier menatap 5 Strange Sword di tangannya lalu membuangnya.    

  Melihat hanya puluhan orang yang berkumpul di lapangan dia mengkerutkan keningnya.    

  "Gord kemana yang lainnya? Kau bilang ada seratus lebih penduduk yang ada di desa ini." Nier bertanya.    

  "Maafkan aku tuan, beberapa pemuda berkeliling desa untuk memantau pergerakan bandit dan mencari bahan makanan." Gord berkata dengan menunduk.    

  "Kalau begitu bagikan saja daging ini kepada mereka semua, aku akan memasak beberapa lagi." Nier berkata lalu mulai memasak.    

  Gord bersujud mendengar itu,    

  "Tuan, terima kasih banyak."     

  Nier mengangkat alisnya, bukankah game ini sudah berlebihan mengatur para npc ini, mereka terlihat lebih emosional dari pada manusia.    

  "Tapi aku mempunyai beberapa syarat." Nier berkata.    

  "...Apa itu tuan, aku akan memenuhi semua syaratmu." Gord berkata dengan bersungguh sungguh.    

  "Jangan bersujud padaku lagi, aku merasa aneh ketika kau bersujud." Nier berkata.    

  Gord terkejut dengan syarat yang mudah itu lalu dia berterima kasih lagi,    

  "Terima kasih tuan... terima kasih aku akan melakukan syarat itu." Gord berkata dengan bersujud padanya.    

  "Hei!"     

  "Ahh, maafkan aku." Gord meminta maaf dengan bersujud.    

  "Hah..., baik baik pergilah... pastikan semua orang mendapatkan makan."    

  Nier berjalan ke arah Elyu yang terlihat sedang memikirkan sesuatu.    

  "Apa yang sedang kau pikirkan." Nier duduk disebelahnya.    

  "Aku..., kakak bolehkah aku meminta sesuatu?" Elyu berkata dengan gugup.    

  "Apa? aku sudah berkata ingin menolong desa ini jadi katakan saja apa yang kamu butuhkan." Nier menjawab dengan mengelus kepala Elyu.    

  "Kakak,  ...bisakah kakak mengajariku memasak?" Elyu bertanya.    

  Nier terkejut mendengar permintaan Elyu, dia tidak pernah mendengar npc belajar sesuatu dari pemain dan justru sebaliknya para pemainlah yang ingin belajar kemampuan dari npc. Ini adalah pertama kalinya dia melihat secara langsung.    

  "Kamu tahu Elyu... aku tidak berbakat dalam mengajar orang... mungkin kamu bisa mempelajarinya dengan melihatku memasak." Nier berkata.    

  "Terima kasih kakak, itu sudah cukup." Elyu berkata dengan gembira dan memeluk tubuh Nier.    

  Nier tersenyum melihatnya gembira, dan mengelus kepala Elyu dengan perlahan.    

  "Hei apa yang kau lakukan?" Suara yang lembut terdengar dari belakang Nier, suara lembut itu membuat Nier ketakutan dan segera melepas pelukan dari Elyu, dia tahu siapa pemilik suara ini.    

  "Aku bisa menjelaskannya." Nier berbalik dan melihat Lucia yang tersenyum ke arahnya.    

  "Tidak perlu, aku membawa beberapa informasi kepadamu." Lucia berkata.    

  "Ap-apa itu?"    

  "Para bandit mulai terlihat di sekitar desa, sepertinya mereka mencari anggota yang telah kita bunuh." Jawab Lucia.    

  "Berapa banyak mereka?"     

  "Hanya 3 orang bandit dan aku sudah membunuhnya."     

  "Berhati hatilah, kita tidak tahu jumlah pasti mereka." Nier berkata.    

  "Baik." Lucia berkata dan pergi.    

  Nier tersenyum canggung melihat Lucia pergi, lalu dia memperhatikan Elyu yang sedang menatapnya.    

  "Ayo kita memasak."     

  Nier menyiapkan peralatannya dan mulai memasak, dia memasak dengan perlahan karena Elyu ingin mempelajarinya.    

  Melihat Elyu yang sangat fokus dan tidak berkedip ketika memperhatikannya Nier menjadi tersenyum.    

  20 menit berlalu dan Nier sudah menyiapkan 90 daging lagi.    

  "Jadi apa kamu mengingatnya?" Nier bertanya.    

  "Iya, aku mengingatnya." Elyu menjawab.    

  "Kalau begitu kau boleh memakai peralatanku untuk berlatih." Nier berkata.    

  Elyu mulai memasak, jika diperhatikan gaya memasaknya sama persis dengan yang Nier lakukan. Dalam 20 menit dia sudah selesai membuatnya.    

  "Selesai!" Elyu berseru ketika dia berhasil dan menyajikan makanannya kepada Nier.    

  "Baiklah mari kita coba, jangan terlalu berkecil hati jika tidak sesuai ekspektasi." Nier berkata dan mereka berdua memakannya.    

  "...."    

  "Apakah ini masakanku?" Nier bertanya.    

  "Tidak, ini masakan yang baru saja aku buat." Elyu berkata.    

  "Apa!?, kenapa rasanya sama?" Tanya Nier.    

  "Tapi... bukankah kakak yang mengajariku?..." Elyu menjawab dengan pertanyaan.    

  Nier terdiam, dia membutuhkan waktu lebih dari seminggu untuk membuat makanannya terasa enak dan sekarang Elyu hanya dalam 20 menit dia berhasil meniru kemampuan memasaknya!    

  "Elyu... Kau jeniuss!" Nier berseru.    

  Elyu tersipu ketika terus dipuji oleh Nier. Tetapi tiba tiba terdengar suara teriakan dari belakang mereka.    

  "Seseorang tolong!.." Terdengar suara teriakan dari arah hutan. Nier langsung mendekati Elyu dan mengeluarkan kedua pedangnya.    

  Beberapa saat kemudian terlihat satu kelompok yang berisikan 5 orang, mereka terlihat compang camping dan banyak darah keluar dari bagian tubuhnya.    

  "Kakak!, itu penduduk dari desa ini!" Elyu berteriak.    

  "Apa? Kalau begitu ayo bantu mereka." Nier berlari menghampiri mereka dan Elyu memanggil Gord.    

  Kelima orang ini terlihat menyedihkan dan ada beberapa bagian tubuhnya yang menghilang.    

  Banyak bekas sayatan dan darah yang menempel di tubuh mereka.    

  Ketika melihat Nier berlari ke arah mereka, kelima orang tersebut langsung terjatuh dan pingsan.    

  Nier mengambil HP potionnya dan meminumkannya kepada mereka berlima tetapi potion itu tidak berpengaruh sama sekali, luka mereka terlalu dalam dan lebar.    

  "Tuan!.." Terdengar suara gord di belakangnya yang membawa beberapa peralatan medis.    

  "Percuma, luka mereka terlalu dalam kita tidak bisa menghentikan pendarahan ini." Nier berkata dengan sedih.    

  "Tuan, kita harus mencobanya.. kita tidak boleh kehilangan anggota keluarga kita lagi." Gord berkata dan membuka tas medisnya.    

  Nier melihat apa isinya dan terkejut, yang ada didalamnya hanya perban dan tidak ada yang lain lagi.    

  Tetapi Gord dengan yakin membalut luka mereka satu persatu, melihat itu Nier juga membantunya dan mulai membalut seorang pemuda yang terluka di dadanya.    

  "Tuan.. lakukan seperti yang kulakukan." Gord berkata dan tangannya dengan cepat membalut luka mereka.    

  Nier mengangguk dan membalut seperti yang diajarkan Gord, dan beberapa menit kemudian mereka selesai menutup luka mereka dengan perban.    

  『 Anda Telah Diajari Oleh Master First Aid. 』    

  『 Skill First Aid Diperoleh. 』    

  『 First Aid    

  Beginner level 1    

  Gunakan perban untuk menutup luka    

  Menghentikan efek bleed dan memulihkan sedikit HP. 』


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.