The Heretic Chef : Exaworld Online

15. Lucia



15. Lucia

0  Serpihan bunga hitam mulai bergerak dengan cepat dan berputar disekitar ketiga goblin, gadis itu mengarahkan pedangnya ke goblin yang sedang terkepung oleh serpihan bunga.    

  Nier yang saat ini sedang melihat gadis itu mengeluarkan skillnya dia merasa takjub, rambut gadis itu tertiup oleh angin dan disekitarnya ada beberapa bunga mawar hitam yang beterbangan, dia terlihat begitu cantik dengan ekspresinya yang tenang dan serius.    

  Putaran bunga itu menjadi sangat cepat itu terlihat seperti tornado, goblin di tengah pusaran itu berteriak seperti meminta pertolongan dan akhirnya suaranya pelahan lahan menurun.    

  5 detik kemudian bunga itu sudah menghilang, tanah di sekitarnya terlihat seperti terkena sebilah pedang dan goblin di tengah pusaran itu semuanya menghilang.    

  Gadis itu memiliki 20% HP tersisa dan  dia terlihat berjalan menuju salib yang sedikit tertanam di tanah.    

  Nier melihat dia memegang salib besar itu lalu memeluknya dan duduk beristirahat disana. Dia merasa seperti penguntit karena diam diam memperhatian gadis itu bertarung.    

  'Apa aku harus menghampirinya?' Nier bertanya.    

  Ketika dia sedang memikirkan itu tiba tiba terdengar suara auman.    

  Graaaahhh!    

  Auman itu terlihat berlari ke arah Nier, ini terdengar seperti boss yang dilawannya ketika melakukan quest si kakek tua.    

  Nier lalu melihat gadis itu masih terduduk memeluk salib besarnya dan di wajahnya terlihat sedikit kerutan, Sepertinya dia juga dalam masalah.    

  Langkah itu semakin dekat, lalu terlihat goblin berwarna hijau gelap sedang berjalan ke arah mereka. Ketika Nier perhatikan mata monster itu melirik Nier dan mengabaikannya lalu menatap tajam ke arah gadis yang sudah berdiri dengan bantuan salib besarnya.    

  Sepertinya monster besar itu hanya ingin membunuh gadis itu, Nier menatap gadis yang kehabisan energi itu mengambil pedangnya dan bersiap untuk melawan.    

  『 Goblin Warrior Boss    

  Level : 20    

  HP : 5000 』    

  Aku akan melihat untuk sejenak, jika dia terlihat membutuhkan bantuan maka aku akan membantunya.    

  Wushh    

  Goblin itu berlari dengan kencang ke arah gadis berambut putih itu dan mengayunkan pedang besarnya.    

  Triinggg..    

  Gadis itu menghindar lalu menebas dada goblin itu, tetapi goblin itu tidak memperhatikannya dan langsung memukulnya dengan kuat.    

  Gadis itu menangkis pukulan kuat itu dengan pedangnya, tetapi terkena efek knockback dan terpental ke arah pohon besar di belakangnya.    

  HP gadis itu menurun hingga tersisa 4%.    

  Melihat ini Nier langsung berlari ke arah goblin itu dengan memegang Dark Knife di tangan kanannya dan Dark Fork di tangan kirinya.    

  "DARK PRISON"    

  Monster yang hendak menyerang gadis itu langsung tertutupi kubus hitam lalu terdengar suara pemberitahuan sistem    

  『 Anda Telah Menangani 102 Kerusakan Pada Target 』    

  『 Anda Telah Menangani 101 Kerusakan Pada Target 』    

  『 Anda Telah Menangani 105 Kerusakan Pada Target 』    

  Nier senang dengan pemberitahuan itu, ternyata serangannya cukup kuat. Lalu tiba di belakang monster itu dan menebas lehernya.    

  『 Critical Hit 』    

  『 Anda Telah Memberikan 106 Kerusakan Pada Target 』    

  Graahh..    

  Monster itu meraung dan menyerang Nier dengan pedang besarnya, tentu saja Nier tidak akan membiarkan dirinya terpotong dan langsung mundur.    

  Melihat Aggro pada monster telah bergeser, Nier tersenyum setidaknya dia dapat menyelamatkan gadis itu dari keadaan sekarat.    

  Nier melihat pisau ini terlalu kecil untuk bertarung lalu berkata    

  "Dark Knife perbesar 1 meter"    

  Pisau gelap mulai memanjang dan terlihat seperi pedang Silver Swordnya yang dulu. Pedang ini terlihat sangat keren dengan tampilannya yang gelap.    

  Nier melihat garpu yang ada di tangan kirinya, dia memikirkan apa yang harus dia lakukan dengan ini?    

  "Dark Fork Perbesar 2 meter"    

  Sekarang dia terlihat seperti seorang yang membawa 1 pedang dan 1 tombak hitam yang keduanya terlihat sangat keren.    

  Nier berlari ke arah goblin itu dan setelah 3 meter dia mengeluarkan mengaktifkan skillnya.    

  "Dark Wave"    

  Pedang Nier mulai diselimuti energi hitam, tanpa menunda sedetikpun waktu dia menyerang goblin jelek itu.    

  Nier mengayunkan pedang dan tombaknya, walaupun dia menyerang angin tetapi dengan skill Dark Wave serangan itu tetap mengenai goblin.    

  『 Anda Telah Menangani 67 Kerusakan Pada Target 』     

  『 Anda Telah Menangani 71 Kerusakan Pada Target 』     

  『 Anda Telah Me...    

  Walaupun bukan hit kritis tetapi dia berhasil menangani 20 hit dalam 10 detik kepada monster itu.    

  Melihat Dark Energynya sudah habis Nier memasukan garpunya kedalam inventory dan hanya menggunakan pedangnya.    

  Nier menyerang dengan pedangnya dan menebas dada monster itu, di ayunan pedangnya terlihat efek gelap ketika diayunkan dan Nier terlihat menari dengan pedang hitam. Dan tidak lama setelah itu.    

  『 Critical Hit 』    

  『 Anda Telah Memberikan 106 Kerusakan Pada Target 』    

  『 Target Terkena Status Blind 』    

  HP monster tersisa 1200 dan Nier mengingat sesuatu dan mengangkat pedangnya.    

  "Dark Knife perkecil"    

  Ukuran pedang itu kembali menjadi pisau dapur biasa dan langsung saja Nier melemparkan pisau itu ke arah goblin.    

  "Dark Knife perbesar 10 meter"    

  Dan Dark Knife benar benar berubah menjadi ukuran 10 meter yang terbang ke arah goblin itu.    

  Nier tercangang, ide yang dia dapat selama pertarungan ternyata cukup berguna. 'kukira skill ini hanya digunakan untuk memotong daging yang sangat besar saja'.    

  Pisau terbang ke arah goblin tetapi pisau itu malah mengenai pohon yang disebelahnya.    

  "SIALAN, KENAPA LEMPARANKU BEGITU BURUK" Nier berteriak dengan sangat keras.    

  "Apapun yang terjadi aku harus mendapatkan skill untuk melempar" Nier berkata setelah melihat lemparan yang jelek itu    

  "Dark Knife perkecil"    

  Pisau itu kembali ke tangan Nier, dia merasa bangga dengan senjata barunya.    

  "Dark Knife perbesar 1 meter"    

  Lalu menyerang monster itu.    

  『 Critical Hit 』    

  『 Anda Telah Memberikan 106 Kerusakan Pada Target 』    

  『 Anda Telah Membunuh Goblin Warrior Boss 』    

  『 Level Telah Meningkat 』    

  『 Level Telah Meningkat 』    

  『 Level Tel..    

  Level Nier meningkat menjadi level 7, dalam sekali bunuh monster ini memberikannya banyak sekali poin pengalaman.    

  Nier tersenyum, 15 menit dia melawan boss dan kini dia mencapai level 7. 'Sepertinya aku harus membunuh monster level tinggi saja kali ya'.    

  Dia melihat poin HPnya yang tersisa 12%, sepertinya tidak mudah untuk membunuh 1 boss seperti ini.    

  Melihat dropan monster, Nier melihat daging goblin dan sepasang sepatu berwarna coklat lalu dia menyimpan keduanya dalam inverntorynya.    

  『 Warran Boots    

  Rating : Rare    

  Persyaratan Level : 20    

  DEF : 20    

  Durability : 180    

  AGI 5』    

  "Hahaha, Rare lagi sepertinya keberuntunganku sangat bagus"    

  Sepatu itu disimpan ke dalam inventory karena Nier belum mencapai level persyaratan untuk menggunakannya.    

  Bagaimana jika Nier memakai daging boss ini untuk memasak makanan, buff apa yang akan didapatkannya? Nier menggelengkan kepalanya, akan sia sia jika dia memasak daging ini jika dia tidak bisa memasaknya dengan benar.    

  Ketika Nier masih memikirkan itu, seseorang telah berada dibelakangnya dan menatap Nier tanpa berkata apa apa.    

  Nier terkejut, dia tidak memperhatikan gadis itu sejak dia bertarung dengan boss monster. Dia tidak tahu harus berkata apa kepada gadis ini.    

  Melihat wajahnya dari dekat, Nier merasa terpesona. Wajahnya begitu halus dengan tatapan matanya yang tenang, bibirnya yang terlihat tipis dan imut, badannya juga berisi dan terlihat dewasa lalu dengan rambut putihnya yang terurai panjang.    

  Gulp    

  Nier menelan air liurnya dan ketika dia ingin berkata kepada gadis cantik itu dia dipotong dengan pertanyaan gadis itu.    

  "Kenapa kau membantuku?" Gadis itu bertanya dengan suara yang enak didengar.    

  "Bukankah itu merupakan hal biasa untuk membantu orang ketika mereka sedang membutuhkan?" Nier bertanya kembali kepadanya.    

  "Uhmm.., baiklah, jadi apa yang harus aku lakukan untuk membalas kebaikanmu?" Gadis itu terlihat bingung dengan keadaan ini.    

  "Ahh, tidak perlu.. Aku hanya sedang merasa luang saja" Nier menggosok hidungnya dan terasa sedikit bangga.    

  Dan Nier melihat bahwa gadis itu sedang sendirian di hutan ini.    

  "Jadi mengapa kamu sendiri disini gadis cantik?" Nier bertanya kepada gadis itu.    

  Gadis itu terlihat sedikit tersipu ketika  mendengarkan Nier menanyainya dengan sebutan itu.    

  "Lucia.., panggil saja aku Lucia" Lucia menjawab dengan suara sedikit gugup lalu melanjutkan.    

  "Aku tidak memiliki party dan aku tidak membutuhkannya" Lucia berkata dengan nada tenang.    

  "Tapi di hutan ini banyak monster dari berbagai level, terlalu sulit untuk solo disini" Nier berkata dengan meyakinkan.    

  Gadis itu mengangkat alisnya    

  "Lalu kenapa kamu juga solo jika begitu?"    

  Mendengar itu membuat nier sedikit terkejut, dia lupa kalau dia juga sedang solo.    

  "Hahaha, yah begitulah" Nier tertawa dengan disengaja, tawanya terdengar sedikit aneh.    

  "pfft.., kamu aneh" Lucia berkata dengan kecil.    

  "Lalu kenapa kita tidak membuat party saja? Bukankah itu akan saling menguntungkan?" Nier bertanya tanpa memikirkannya.    

  "Ehh.. Party?" Lucia terlihat memikirkannya dan setelah beberapa saat dia menganggukan kepalanya.    

  'Apa?' Nier terkejut, tidak disangkanya dia akan menyetujuinya. Biasanya para solo player akan susah untuk diajak berparty.    

  'Err, bagaimana cara membuat party?' dan tak lama dia akhirnya berhasil mengundang Lucia.    

  『 Party Member    

  NieR - The Heretic Chef -  Level 7 (Lead)    

  Lucia - Magic Swordman - Level 11 』    

  Setelah party terbentuk keduanya terlihat terkejut.    

  Bagaimana levelnya sangat rendah ketika kekuatannya sangat kuat..


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.