Dewi Cantik Terlahir Kembali

Taruhan



Taruhan

0

Zi Yi tidak melihat ekspresi Lu Jingye. Dia berjalan ke arah He Fei, mengambil kartu kreditnya dan roti, kemudian berjalan menuju mobil sport.

Setelah melihat mobil sport yang meraung dan melesat menjauh, He Fei berjalan mendekati Bos Lu yang 'suka ikut campur urusan orang lain' lalu memegang dagunya yang meneteskan air liur kemudian berkata, "Memang gadis yang membuatku tertarik itu, memiliki karakter yang cukup unik."

Lu Jingye menarik kembali tatapannya untuk melihat jam tangannya lalu berkata tanpa belas kasihan, "Aku memberimu waktu sepuluh menit untuk membereskan barangmu. Kita akan pergi sepuluh menit kemudian." 

He Fei, "..."

Kenapa dia melupakan hal ini?!

…...

Saat Zi Yi tiba di bawah tikungan Gunung Lu, sudah banyak orang yang berkumpul beserta mobil sport mewah yang diparkir di sana.

Para pengawal sedang menyegel jalan.

Ada beberapa kelompok yang terbentuk, ada suara menyanjung di mana-mana. Saat mobil Shelby Tuatara berwarna merah menyala berhenti, semua orang melihat.

Begitu turun dari mobil, Zi Yi langsung dikelilingi oleh Li Xiangnan dan beberapa teman buruknya.

"Nona Zi, kenapa kamu baru datang sekarang?"

Zi Yi mengabaikan ekspresi suram Li Xiangnan, tatapannya tertuju pada beberapa Tuan muda suka bersenang-senang yang berjalan ke arahnya.

Su Ci yang berjalan paling depan itu melihat tubuh Zi Yi dari atas ke bawah, sambil bersiul seperti preman padanya, "Gadis Zi, kakak kira kamu tidak berani datang?"

Zi Yi menatapnya dengan tatapan dingin lalu bertanya, "Mau kompetisi seperti apa?" 

Su Ci sengaja memperpanjang nada suaranya, "Oho~ Ternyata Gadis Zi ini begitu percaya diri hari ini, tampaknya dia telah melakukan persiapan yang cukup."

"Hehehe…"  

Setelah tertawa keras untuk beberapa saat, beberapa Tuan muda lainnya ikut menanggapi.

"Mungkin karena Zi Yi membeli mobil baru hari ini sehingga mengira dia sudah bisa menang."

"Mungkin pembalap profesional yang direkrut Zi Yi akan dirasuki oleh dewa mobil hari ini sehingga dia begitu percaya diri."

"Apa maksud kalian? Menurutku, Zi Yi setuju menjadi wanita Su Ci, tapi dia tidak dapat menurunkan harga dirinya untuk setuju sehingga baru datang ikut kompetisi ini!"

"Hahahaha…"

Saat mendengar suara tawa keras yang tidak sopan dari beberapa orang ini, ekspresi Zi Yi menjadi semakin dingin lalu dia bertanya lagi, "Mau kompetisi seperti apa?"

Mungkin karena semua orang tidak pernah melihat ekspresi suramnya sehingga mereka berhenti tertawa.

"Bukankah sudah sepakat bahwa kamu akan menjadi wanitaku kalau kamu kalah?!" Su Ci menatap wajah Zi Yi yang terlihat menggoda dengan lekat, kemudian menggodanya, "Tentu saja, kita tidak perlu berkompetisi jika kamu langsung setuju."

Ekspresi Zi Yi menjadi semakin dingin lalu bertanya, "Apa keuntunganku jika kamu kalah?"

"..."

Pertanyaan ini membuat semua orang terdiam.

Setelah beberapa detik kemudian, Su Ci yang tertawa keras terlebih dahulu.

"Hahaha…"

Bisa-bisanya dia tertawa berlebihan sampai membungkukan pinggangnya sambil memegang perutnya seolah-olah Zi Yi mengucapkan lelucon yang sangat bagus.

Begitu dia tertawa, yang lainnya pun juga sadar lalu ikut tertawa keras.

Semua orang tertawa sampai tidak bisa berdiri tegak. Zi Yi menggunakan tatapan dinginnya untuk melihat mereka.

Setelah selesai tertawa, Su Ci menegakkan pinggangnya lalu berkata dengan acuh, "Jika kamu menang, aku akan memanggil kamu 'kakak'."

"Wah~ Su Ci, taruhanmu cukup besar!"

"Bagaimana kalau sekarang kita membayangkan adegan di mana Su Ci memanggil Kak Zi Yi." 

"Ini juga hanya bisa dibayangkan saja."

"Hahahaha…"

Menghadapi ejekan dan cemooh dari semua orang, Su Ci meniup poni rambutnya dengan sangat bangga kemudian sengaja bertanya, "Gadis Zi, menurutmu apakah taruhanku sudah cukup tulus?"

Zi Yi menggerakkan sudut bibirnya hingga membentuk senyuman tipis yang dingin, lalu membalas, "Tidak menarik."

Su Ci tertegun selama satu detik lalu berkata, "Gadis Zi sudah pandai main tarik-ulur… Kalau begitu, bilanglah apa yang kamu inginkan?"

"Apa aset milikmu yang paling bernilai?"

"Apa kamu harus mengetahui keadaan finansialku sebelum kamu menjadi wanitaku?"

Tidak ada orang di kalangan ini yang tidak tahu bahwa Zi Yi bisa menghabiskan banyak uang, sehingga tentu saja Su Ci akan berpikir seperti itu.

Demi harga diri dan pamer, Su Ci berkata seolah-olah dirinya sangat hebat, "Tentu saja aset atas namaku yang paling bernilai adalah Klub Mobil Mewah 'Badak'."

Klub ini secara khusus dibuka untuk kalangan kelas atas dan elite Kota S. Di dalam klub, ada banyak mobil mewah yang terkenal dan juga model dengan edisi terbatas, serta banyak pembalap mobil profesional. Biaya keanggotaan tahunan mulai dari sepuluh juta yuan. Bisa dibilang klub ini menghasilkan banyak uang setiap hari.

Zi Yi menganggukan kepalanya dengan puas lalu berkata, "Baiklah kalau begitu. Kamu gunakan ini saja untuk bertaruh denganku."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.