Dewi Cantik Terlahir Kembali

Zi Xu Marah



Zi Xu Marah

0

Su Ci merasakan ada yang berbeda dengan Zi Yi.

Namun, Zi Yi yang seperti ini justru membuat hasratnya semakin meningkat.

Saat ini, sudah ada beberapa adegan yang tidak senonoh muncul di otaknya.

Dia pikir langsung melakukannya di dalam mobil sport merah menyala milik Zi Yi bagus juga.

Dia merasa semakin semangat ketika memikirkannya, "Baik! Karena kamu begitu terburu-buru, kakak akan memuaskanmu."

"Kita berkendara dari kaki gunung sampai ke pegunungan Unta kemudian kembali lagi. Yang kembali duluan adalah pemenangnya. Semua prosesnya akan direkam oleh kamera drone, dan juga ada orang yang menjaga di depan. Jadi, kamu jangan curang."

Zi Yi mengeluarkan gambar peta satelit kemudian melihat sekilas rute perjalanan ini, lalu berkata, "Bisa dimulai."

"Kamu memiliki karakter tersendiri, aku suka." kata Su Ci sambil memberi isyarat kepada orang di luar mobil melalui tangannya.

Semua orang mundur ke jarak yang aman dengan cepat lalu ada seorang wanita yang berpakaian seksi memegang sebuah bendera kecil berjalan ke depan beberapa mobil balap.

Begitu mengayunkan benderanya ke atas, beberapa mobil balap mengeluarkan raungan yang memekakkan telinga dan melesat seperti anak panah yang terlepas dari tali panah.

Orang yang menjaga di garis finis segera mengelilingi monitor CCTV.

Setelah beberapa saat, suara berseru terus keluar dari mulut mereka satu demi satu.

Hanya Li Xiangnan yang terlupakan itu berjongkok sambil berkata dengan wajah marah, "Aku ingin melihat. Tanpa bantuanku untuk mengikuti kompetisi ini, apa kamu bisa mengendarai mobilnya sampai kembali ke sini."

Dia telah membuat keputusan. Setelah Zi Yi kalah, dia akan menggandakan biaya komisinya jika kedepannya Zi Yi merekrutnya lagi. Kalau tidak, dia akan diam-diam menyebarkan beberapa gosip tentang Zi Yi hingga membuat reputasinya semakin jelek. 

Trek balap mobil di jalan gunung.

Beberapa Tuan muda itu hanya terdiam sambil melihat mobil sport berwarna merah menghilang dalam sekejap mata, ekspresi mereka semua seperti melihat hantu.

Semua staf di sini adalah anak buah Su Ci, mereka pun melaporkan posisi Zi Yi sampai di mana setiap saat.

"Tuan Muda Su, Nona Zi sudah melewati tiga tikungan tajam berturut-turut."

"Tuan Muda Su, Nona Zi sudah melintasi lereng tujuh puluh derajat!" 

"Tuan Muda Su, Nona Zi sudah melewati tikungan iblis!"

"Tuan Muda Su…"

Entah kenapa hati Su Ci dipenuhi dengan kekesalan yang tak terlukiskan. Awalnya, balap mobil ekstrim seperti ini bisa membuatnya merasakan kesenangan yang luar biasa, tetapi sekarang dia hanya merasakan dengungan di otaknya. 

Bagaimana mungkin Zi Yi si gadis bodoh itu mengendarai mobilnya begitu cepat?!

Bukankah ini sedang membuat lelucon luar angkasa?

Tiba-tiba, dia curiga suara yang ia dengar di earphone-nya telah diretas oleh seseorang,nsebenarnya ada orang yang sedang sengaja mengusilinya.

Namun, kemana perginya mobil sport berwarna merah itu?

Su Ci sedikit bingung.

Bam!

Ketika menabrak dinding gunung dengan keras, mobilnya terpental lalu berputar beberapa kali di udara kemudian jatuh ke tanah. Ketika terdengar suara pecahan, semua orang yang menonton kompetisi ini berteriak.

"Tuan Muda Su mengalami kecelakaan, cepat pergi untuk menyelamatkannya!"

…...

Saat sekumpulan orang itu mengantar Su Ci yang tidak sadarkan diri dengan kepala berdarah ke rumah sakit, Zi Yi sudah mengendarai mobilnya untuk pulang ke rumah dengan kecewa.

Begitu memasuki halaman villa, Zi Yi langsung mendengar suara Li Peirong yang sedang memohon, "Ah Xu, kamu jangan marah. Yiyi masih kecil sehingga wajar jika dia masih suka bermain." 

"Dia masih kecil!" Sangat jelas Zi Xu marah besar, suaranya bahkan terdengar lebih menakutkan, "Xuanxuan lebih muda setahun darinya, tapi bisa melompat kelas dan sekarang belajar bersamanya di SMA kelas 3. Lihatlah dia, tidak masalah jika dia tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan, tapi sekarang dia malah tidak ikut ujian bulan ini!"

"Mungkin Yiyi ada urusan…"

"Dia punya urusan apa?! Dia punya urusan apa?!" Suara teriakan Zi Xu seolah-olah bisa menjungkirbalikkan atap. Sangat jelas dia marah besar, kemudian tiba-tiba muncul suara benda berat ditendang di ruang tamu.

"Aku harus memberinya pelajaran hari ini. Kamu tidak boleh melindunginya!"

Setelah mendengar perkataan ini, Zi Yi berbalik badan hendak berjalan keluar dari villa.

Dia bukan masokis. Bagaimana mungkin dia masuk ke dalam rumah pada saat seperti ini.

Setelah Zi Yi pergi, Zi Xu menerima sebuah panggilan telepon.

Itu panggilan telepon dari Polisi. Polisi memberitahu bahwa Zi Yi balap mobil dengan beberapa orang. Su Ci mengalami kecelakaan mobil hingga masuk ke unit gawat darurat, sedangkan Zi Yi menghilang.

Begitu mendengar perkataan ini, ekspresi wajah Zi Xu langsung berubah menjadi buruk.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.