Dewi Cantik Terlahir Kembali

Taruhan Balap Mobil



Taruhan Balap Mobil

0

Saat dua orang itu berjalan ke sana, wajah Zi Yi langsung menarik perhatian semua orang.

Hari ini, dia hanya memakai T-shirt berlengan pendek dan celana jeans. Hanya pakaian sederhana begini saja, tetapi mengalahkan semua wanita yang sudah berdandan secara totalitas di sini.

Ada beberapa pria muda yang tidak dapat menahan diri untuk bersiul kepada Zi Yi.

Sementara, Zi Yi tidak memiliki perasaan apapun.

Namun, Zi Lian yang berjalan di sampingnya merasa sedikit malu. Dia merasa hanya wanita yang tidak baik yang akan disiuli oleh pria.

Setelah berpikir, dia berkata kepada Zi Yi, "Yiyi, tunggu aku di pintu masuk dulu. Aku pergi beli tiket masuk." 

Zi Yi menganggukkan kepala lalu melangkahkan kakinya menuju pintu masuk.

Hati Zi Lian tiba-tiba merasa sedikit tidak nyaman, karena tidak ada satupun mata yang tertuju padanya. Wajahnya juga tidak jelek dan jauh lebih feminim daripada Zi Yi. Apa mata orang-orang ini sudah buta?

Begitu tiba di pintu masuk, dengan cepat Zi Yi dikelilingi oleh beberapa pria.

Salah satu pria yang mengenakan cincin hidung itu menyibakkan poni rambutnya kemudian bertanya dengan antusias, "Wanita cantik, apa kamu juga datang untuk menonton balap mobil?"

Zi Yi menatapnya tanpa menjawab.

Salah satu pria lainnya mencemooh, "Zhang Shen, bukankah ucapan itu omong kosong? Jika wanita cantik tidak datang untuk menonton balap mobil, memangnya datang untuk melihatmu?"

"Hahahaha…"

Beberapa orang lainnya tertawa keras.

Orang yang bernama Zhang Shen itu meninju pria yang sengaja mengejeknya kemudian lanjut berkata dengan nada bicara yang antusias, "Wanita cantik, bagaimana kalau kita masuk bersama? Nanti aku akan menjadi naratormu. Aku menjamin akan membuatmu merasakan emosi yang bersemangat."

"Yoho…"

Ada orang yang mencemooh lagi.

Zi Yi melihat Zi Lian yang sedang mengantri di sana untuk membeli tiket masuk lalu bertanya, "Di mana tempat memasang taruhan?"

Beberapa orang tertegun kemudian menatapnya dengan tatapan aneh.

Zi Yi menatap beberapa orang itu dengan aneh.

Orang yang bernama Zhang Shen itu menelan seteguk air ludahnya lalu berkata, "Beraninya kamu bermain-main di tempat seperti ini? Tahukah kamu siapa yang mengadakan balap mobil hari ini? Dan mengadakannya karena apa?"

Zhang Shen mengira jika Zi Yi pasti tidak tahu sehingga dia memberitahunya, "Balap mobil hari ini adalah taruhan yang dibuat oleh Tuan muda Xiang dan Tuan muda Peng. Pembalap mobilnya juga merupakan anak buah mereka berdua. Jika kamu ingin memasang taruhan, taruhan terendah dimulai dari 500.000 yuan dan hanya bisa bertaruh di satu pihak."

"Selain mereka, masih ada siapa yang mengikuti kompetisi balap mobil?"

"..."

Ekspresi beberapa orang itu menjadi semakin aneh.

Seorang pria berambut kuning bertanya, "Wanita cantik, jangan-jangan kamu datang dari luar kota?"

"Kenapa?" Zi Yi merasa pertanyaan mereka itu aneh.

Sedangkan ekspresi beberapa orang itu menjadi semakin aneh.

Pria berambut kuning berkata, "Kamu pasti tidak tahu latar belakang Tuan muda Xiang dan Tuan muda Peng. Ketika mereka bertaruh, selain orang yang memiliki latar belakang yang sama dengan mereka, yang lainnya pun juga akan mencoba ikut."

Zhang Shen lanjut berkata, "Yang terpenting adalah orang yang direkrut mereka itu adalah pembalap mobil ace internasional. Pembalap ace saling berkompetisi, sedangkan pembalap mobil lainnya hanya akan menjadi figuran yang mengorbankan dirinya saja."

Kebetulan barusan ada yang menelepon He Fei lalu menyampaikan berita ini. 

Selama dua hari ini, He Fei tinggal di kediaman keluarga Lu dengan tidak tahu malu . Mengenai paksaan menikah dari keluarga, dia bersikeras ingin menikahi Zi Yi. Kalau tidak, dia tidak akan pulang.

Setelah mendengar berita ini, He Fei langsung tertarik lalu berkata, "Tampaknya Xiang Tao dan Peng Ziming itu bermain nyata kali ini."

Saat berbicara, dia menyentuh dagunya, terlintas sedikit cahaya di matanya, "Dua orang ini membuat taruhan sampai sebesar ini pasti ada keanehan di baliknya."

"Apa keanehannya?" tanya Lu Ming si remaja cantik dengan penasaran.

"Mendapatkan uang yang bukan haknya melalui cara yang legal."

Lu Ming tidak percaya dia pun berkata, "Tidak mungkin, hubungan mereka selalu buruk dan bertaruh adalah hal yang sering terjadi. Bagaimana mungkin mereka ingin mendapatkan uang yang bukan hak mereka sendiri dengan cara yang legal? Apalagi, taruhan kali ini adalah acara yang besar." 

"Bocah, apa kamu belajar sampai menjadi bodoh? Kamu bisa menanyakan masalah ini kepada kakak kedua." Sepasang mata tajam kakak kedua itu bisa mengetahuinya dalam sekali pandangan.

Setelah mengatakan ini, He Fei sudah mau berjalan menuju keluar tapi ponselnya malah berdering.

He Fei mengeluarkan ponselnya lalu melihatnya, kakinya berhenti melangkah sambil melihat tampilan panggilan telepon masuk dengan ekspresi aneh.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.