Dewi Cantik Terlahir Kembali

Sengaja Menunjukkan Kekuatan Sendiri untuk Menghilangkan Harga Diri Orang Lain?



Sengaja Menunjukkan Kekuatan Sendiri untuk Menghilangkan Harga Diri Orang Lain?

0

Zi Yi mengangkat bahunya lalu kembali ke kamarnya dengan patuh untuk mengganti rok.

Saat melihat anak perempuannya menjadi cantik seperti dewi kecil dalam sekejap, Zi Xu akhirnya merasa puas.

Kemudian, empat orang ini naik mobil untuk pergi ke Kediaman Keluarga He.

Ketika mobil mereka tiba di luar gerbang kediaman keluarga He dan melihat gerbang tinggi yang megah, Zi Lian tidak bisa menahan diri untuk menutupi mulutnya sambil berseru dengan suara rendah, "Ya Tuhan, kediaman keluarga He besar sekali!"

Kediaman keluarga He tidak hanya berisi satu bangunan vila saja, melainkan satu distrik villa. Gerbangnya direnovasi menjadi terlihat megah. Yang terpenting adalah ada sekumpulan penjaga yang terlihat kuat dan berani dengan memegang senjata di tangan mereka. 

Tatapan Zi Lian menjadi panas.

Zi Xu juga tidak dapat menyembunyikan kegembiraan di matanya.

Jika berada di zaman kuno, Keluarga He adalah keluarga kerajaan dan bangsawan, sedangkan keluarga Zi hanya termasuk keluarga pedagang. Selama berhasil melaksanakan pernikahan ini, maka Keluarga Zi akan berkembang dan meraih kesuksesan dengan cepat.

Saat memikirkan hal ini, Zi Xu merasa sedikit khawatir sehingga dia mengingatkan Zi Yi lagi, "Nanti jaga sikapmu dan jangan menunjukkan kebiasaan burukmu. Jika Nyonya kedua He bertanya padamu dan kamu tidak bisa menjawab, maka bertindaklah sesuai dengan ekspresiku."

Zi Yi melihat sekilas Zi Xu yang terlihat gugup, dia menanggapi dengan datar.

Kemudian, mobilnya dihentikan di tepi gerbang.

Zi Xu menyuruh sopirnya untuk menurunkan jendela mobil kemudian dia berkata kepada penjaga yang berjalan mendekat, "Kami adalah tamu yang diundang datang untuk bertemu dengan Nyonya kedua He, saya bermarga Zi." 

Penjaga mengangguk-anggukkan kepala lalu menunjukkan arah untuk mobil mereka. Terakhir, dia mengingatkan, "Tidak boleh sembarangan masuk tempat." 

"Baik, baik."

Zi Xu menyuruh supir untuk menurunkan jendela mobilnya kemudian mobilnya melaju masuk ke dalam.

Kediaman keluarga He sangat luas baru terlihat villa milik Tuan kedua keluarga He setelah mobilnya melaju selama sekitar lima atau enam menit di kediaman keluarga He.

Saat ini, sudah banyak mobil yang terparkir di luar villa dan banyak pembantu yang berdiri di luar gerbang villa. Gerbangnya sedikit tertutup sehingga bisa melihat jika ada banyak orang di dalam melalui cahaya lampu.

Li Peirong berkata dengan aneh, "Sepertinya ada banyak orang di villa?"

Zi Lian menambahkan, "Kenapa aku merasa keluarga Tuan kedua He sedang mengadakan pesta perjamuan malam?"

Zi Yi menolehkan kepalanya untuk melihat gerbang villa. Dia sudah dapat menebak maksud dari Nyonya kedua He.

Sangat jelas Nyonya kedua He sengaja tidak memberitahu kepada mereka sebelumnya bahwa malam ini adalah pesta perjamuan malam supaya membuat mereka malu.

Zi Xu juga langsung terpikir dengan hal ini ekspresinya pun terlihat tidak enak dipandang dalam sekejap.

"Ah Xu, bagaimana ini?" Li Peirong juga benar-benar khawatir saat ini. Meskipun dia tidak ingin Zi Yi menikah dengan keluarga He, tetapi dia tidak menyangka bahwa Keluarga Zi akan dipermalukan.

Saat ini, Zi Xu rasanya ingin berbalik dan langsung pergi.

Namun, dia tidak bisa.

Demi Keluarga Zi mereka, dia harus membawa anak perempuannya meskipun harus memaksakan dirinya.

Satu-satunya hal yang membuatnya bangga adalah anak perempuannya memiliki wajah cantik. Selama tidak berbicara, dia bisa menakuti orang.

"Yiyi, nanti kamu jangan berbicara, jika memungkinkan untuk tidak berbicara."

Setelah selesai menginstruksi, Zi Xu mengangkat tangannya untuk merapikan dasi kupu-kupunya lalu dia mengajak mereka turun dari mobil kemudian berjalan menuju tepi gerbang villa.

Baru saja empat orang ini berjalan sampai di sekitar gerbang villa, mereka langsung melihat seorang pria paruh baya berjalan keluar dari dalam untuk menyambut mereka.

"Halo, Tuan Zi. Saya adalah kepala pelayan dari keluarga Tuan kedua. Anda bisa memanggil saya sebagai kepala pelayan Wu. Nyonya kedua sudah menunggu kalian di ruang tamu, silahkan."

Saat mengucapkan kata-kata ini, Kepala pelayan Wu diam-diam menilai Zi Yi dia pun dikejutkan oleh wajah cantiknya. Pada detik berikutnya, dia malah terheran-heran di dalam hatinya.

Memang kenapa jika wajahnya cantik? Dia hanya berasal dari keluarga biasa yang derajatnya rendah, dan dia ingin mengikat hubungan dengan keluarga yang memiliki derajat tinggi seperti Keluarga He?

Dia mempersilahkan mereka dengan ekspresi wajah yang tidak berubah sama sekali.

Ketidaksenangan di hati Zi Xu tetap tidak dapat ditahan, sehingga dia bertanya, "Sepertinya Nyonya kedua He tidak hanya mengundang keluarga kami?"

Kepala pelayan Wu mencibir di dalam hatinya. 'Jika Nyonya kedua menyukai kalian, apakah dia perlu melakukan hal seperti ini?'

Dia menjelaskan dengan sopan, "Pesta perjamuan malam ini memang sudah lama direncanakan. Karena Nona Zi sudah datang, Nyonya kedua ingin Nona Zi mengenal para Nona di kalangan kelas atas dari Ibukota Di terlebih dahulu. Ini juga sebuah keuntungan bagi Nona Zi."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.