Dewi Cantik Terlahir Kembali

Rumah Bobrok Begini Saja, Semahal itu Harganya?



Rumah Bobrok Begini Saja, Semahal itu Harganya?

0

"Berapa harganya?" Wanita paruh baya itu merasa dia salah dengar dia pun menunjuk model rumah 3D itu dengan ekspresi tidak percaya, "Hanya rumah bobrok begini saja, Semahal itu Harganya?"

"Nyonya, Anda tidak salah dengar. Di Ibukota Di, rumah seperti ini lebih bernilai daripada villa."

Wanita paruh baya itu merasa salesman sengaja membohonginya sehingga ekspresi wajahnya pun menjadi tidak senang.

Laki-laki yang berdiri di sampingnya itu menariknya lalu berkata, "Ibu, kamu jangan bilang lagi. Rumah seperti ini memang mahal."

Wanita paruh baya melihat sekilas putranya. Dia melihat jika ekspresi putranya seolah mengatakan 'Kamu memalukan sekali'. Wanita paruh baya itu jadi merasa malu. Namun, dia berpura-pura tidak suka dengan rumah yang ada di sini.

"Anakku, mari kita pergi ke agen lain untuk melihat rumah lagi. Aku tidak suka dengan rumah yang di sini."

Setelah mengatakan ini, dia menarik laki-laki itu lalu pergi dari sana.

Ketika dua orang itu berjalan melewati Zi Yi, laki-laki itu menatap Zi Yi lalu dia menghentikan langkahnya untuk menyapa, "H-Halo."

Wanita paruh baya itu memelototi Zi Yi sekilas dengan tidak senang lalu berkata kepada laki-laki itu, "Kamu datang ke Ibukota Di itu untuk belajar. Jangan memikirkan hal-hal yang tidak penting."

Zi Yi merasa aneh lalu berjalan ke depan salesman yang sedang mengemasi dokumen, lalu bertanya, "Rumah ini berada di mana?"

Salesman itu mendongakkan kepalanya. Ketika melihat ada gadis yang luar biasa cantik yang berdiri di depannya, otaknya tidak dapat berjalan lalu bertanya dengan ekspresi terkejut, "Nona, apa Anda mau membeli rumah?"

Ketika Zi Yi berjalan, semua salesman lain juga menatapnya.

Zi Yi mengangguk-angguk kepalanya kemudian berkata, "Aku ingin beli rumah ini."

Salesman berkata, "Ini…"

"Kenapa? Aku tidak bisa membelinya?"

"Bukan…" Wajah salesman sedikit memerah.

Saat ini, ada seorang pria paruh baya berjalan mendekatinya lalu memperkenalkan diri kepada Zi Yi, "Nona, saya bermarga Tang dan manajer disini. Anda bisa bilang kepada saya rumah apa yang ingin Anda beli."

Setelah mengatakan ini, manajer memberi isyarat kepada salesman untuk menuangkan air.

Zi Yi menunjuk-nunjuk model di sebelahnya, "Aku ingin membeli rumah yang tipe seperti ini, tapi harus dekat dengan Ibukota Di." 

Manajer diam-diam menilai Zi Yi. Dalam sekali lihat, bisa dilihat dari aura pada tubuhnya jika dia memang terlahir dari keluarga kaya. Namun, tampaknya usianya belum tua sehingga dia merasa sedikit khawatir, "Nona, apa marga Anda?"

"Zi."

"Nona Zi, begini. Kalau membeli rumah di Ibukota Di, harus diurus oleh kepala keluarga. Terutama bagi orang yang masih belum berusia delapan belas tahun, maka harus diurus oleh wali."

"Aku sudah berusia delapan belas tahun." Zi Yi ingat bahwa ulang tahun pemilik asli tubuh ini pada bulan sepuluh. Demi membuatnya bersekolah lebih awal, Li Peirong meminta orang untuk mengubah usianya menjadi lebih tua setengah tahun.

Mengenai kepala keluarga, dia berkata dengan serius, "Aku adalah kepala keluarga."

Dia memutuskan untuk meretas departemen terkait untuk memisahkan dirinya dari kartu keluarga Zi.

Meskipun manajer tidak begitu percaya, tetapi dia masih bertanya dengan ramah, "Nona Zi ingin membeli rumah dengan harga berapa?" 

"Semuanya bisa. Yang penting dekat dengan Universitas Ibukota Di dan lebih tenang."

Manajer langsung memahami jika Zi Yi menginginkan tempat yang lebih tenang karena mempunyai pengawal. Kemudian, sebuah rumah tiba-tiba muncul di benaknya. Saat terpikir tentang rumah itu, dia merasa sedikit bimbang, "Ada satu rumah yang sesuai dengan keinginan Nona Zi, tapi harganya sedikit mahal."

"Seberapa mahal?"

"Total luas rumah ini adalah 300 meter persegi dengan dua halaman. Semua perabotan di dalamnya itu terbuat dari kayu huanghuali berkualitas tinggi. Tangga batu di halaman itu terbuat dari marmer putih. Tata letaknya juga telah diatur langsung oleh master. Jalan kaki ke Universitas Ibukota Di hanya butuh waktu lima belas menit. Jadi, penjual menawarkan harga sebesar 3,7 miliar."

Karena harganya mahal, rumah ini telah digantung di tempat mereka selama setengah tahun lebih dan tetap tidak ada orang yang membelinya.

Zi Yi berpikir sebentar. Untuk sementara, dia tidak mempunyai uang sebanyak 3,7 miliar sehingga dia harus segera menghasilkan uang. Dia juga harus memisahkan diri dari kartu keluarganya, dia berkata, "Aku ingin melihat rumah itu. Jika aku suka, besok siang aku akan datang menandatangani kontrak pembelian rumah."

Glek.

Setelah menelan seteguk air ludah, manajer mengatur kegembiraannya kemudian mengingatkan, "Nona Zi, jika nanti Anda suka, Anda harus membayar deposit satu juta yuan terlebih dahulu."

"Boleh."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.