Dewi Cantik Terlahir Kembali

Tuan Kedua He Mengajak untuk Bertemu



Tuan Kedua He Mengajak untuk Bertemu

0

Zi Xu membawa Zi Yi pergi ke sebuah bangunan kuno. Setelah berjalan masuk ke tempat ini, Zi Yi menemukan bahwa ternyata di sini sedang ada pertunjukkan opera Cina.

Saat ini, pertunjukan di panggung sedang sampai di bagian nyanyian yang luar biasa, dan semua orang yang menonton di bawah panggung bertepuk tangan sambil berteriak 'bagus'.

Zi Xu membawa Zi Yi pergi menuju lantai atas.

Lantai atas didesain patio, dikelilingi oleh kamar pribadi. Setiap kamar pribadi dapat melihat panggung di lantai bawah.

Ada dua pengawal yang berdiri di luar salah satu kamar pribadi itu. Setelah mereka berdua berjalan mendekat, salah satu pengawal membukakan pintu untuk mereka.

"Tuan Zi, Nona Zi, Tuan kedua sedang menunggu kalian di kamar pribadi. Silahkan."

Setelah mereka berdua berjalan masuk ke dalam, mereka langsung melihat ada seorang pria paruh baya duduk di ambang jendela sedang mendengar opera Cina dengan serius.

"Tuan Kedua."

Zi Xu memanggilnya pria paruh baya itu menolehkan kepalanya.

Orang ini memiliki wajah yang sangat mirip dengan He Fei, Zi Yi pun langsung dapat menebak dia itu siapa.

Zi Xu mengingatkannya, "Yiyi, ini adalah ayah He Fei, Tuan kedua He. Cepatlah menyapa."

Zi Yi menyapa He Jingcheng dengan wajah tenang, "Halo."

He Jingcheng melihat dan menilai Zi Yi lalu menunjuk posisi di seberangnya sambil tersenyum, "Tuan Zi, Nona Zi, silahkan duduk."

Zi Xu dan Zi Yi berjalan ke sana kemudian duduk.

He Jingcheng bertanya pada Zi Yi, "Apa Nona Zi suka opera?" 

Zi Xu sedang memberi isyarat kepada Zi Yi melalui matanya.

Zi Yi sama sekali tidak melihatnya matanya pun beralih menatap panggung di lantai bawah, "Dulu aku tidak pernah mendengarnya, tapi rasanya cukup bagus."

He Jingcheng tersenyum dengan penuh makna, "Kakekmu suka mendengar opera. Jika biasanya tidak ada kerjaan, dia akan datang dan duduk di sini."

Setelah mendengar ucapan He Jingcheng, ekspresi Zi Xu menjadi sedikit canggung.

Namun, Zi Yi terlihat tidak masalah. Karena perlakuan Li Peirong kepada pemilik asli tubuh ini, dia jadi tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan, bolos sekolah, balap mobil, dan bersenang-senang dengan sekelompok teman buruk. Kakek dan paman-paman pemilik asli tubuh ini ingin mengingatkannya, tetapi pada akhirnya dia dihasut oleh Li Peirong untuk bermusuhan dengan mereka.

Kakek dan keluarga pemilik asli tubuh ini yang sangat kecewa dengan pemilik asli tubuh ini jadi mereka baru memberitahu bahwa mereka tidak akan mengurusnya lagi.

Zi Yi menatap He Jingcheng dia tahu bahwa He Jingcheng mengundang mereka datang malam ini karena memiliki tujuan. 

He Jingcheng menatap Zi Yi sambil tersenyum kemudian bertanya dengan santai, "Aku mendengar bahwa Nona Zi akan segera mengikuti ujian masuk universitas. Nanti kamu berencana masuk universitas yang mana?"

Baru saja Zi Yi ingin menjawab, Zi Xu sudah mendahului untuk membantunya menjawab, "Nilai Yiyi tidak sesuai dengan persyaratan, nanti baru bisa diputuskan setelah nilainya keluar."

He Jingcheng mengangguk-angguk setuju, "Tidak masalah jika nilai anak perempuan tidak terlalu bagus. Ke depannya mengambil jurusan yang disukai saja."

Zi Xu segera menyetujui, "Benar, benar, benar, aku juga berpikir seperti itu."

He Jingcheng menatap Zi Yi kemudian mengalihkan topik pembicaraannya, "Anakku selalu bilang dia menyukai Nona Zi. Dia hanya akan menyukai Nona Zi saja. Tidak tahu apa pendapat Nona Zi terhadap anakku?"

Setelah mendengar ucapannya, Zi Yi sedikit menyipitkan matanya hendak menjawab.

Namun, Zi Xu membantunya menjawab lagi, "Yiyi tidak banyak berkomunikasi dengan Tuan muda keempat He, tapi dia masih memiliki kesan yang baik terhadapnya…"

"Ayah." Zi Yi mengetukkan jari tangannya di atas meja sebanyak dua kali dengan tidak senang hingga akhirnya menyela perkataan Zi Xu. Lalu dia melihat He Jingcheng sambil berkata, "Aku hanya bertemu dua kali dengan anakmu, bahkan saat itu kami tidak saling mengobrol. Menurutmu, anakmu memiliki hal apa yang bisa membuatku memiliki kesan terhadapnya?"

"Yiyi!"

Zi Xu sangat ingin mengambil selotip untuk menutup mulut Zi Yi. Bagaimana bisa anak sial ini mengatakan yang sejujurnya?!

Setelah mendengar Zi Yi berkata seperti itu, He Jingcheng juga tertegun sejenak kemudian tertawa keras, "Haha…"

Setelah tertawa, dia berkata dengan pikiran yang sangat terbuka, "Tidak akrab juga tidak apa-apa. Jika kalian tidak terburu-buru pulang, kalian bisa saling mengakrabkan satu sama lain terlebih dahulu dalam beberapa waktu ini… Anak muda, yang mereka inginkan adalah pacaran dengan bebas."

"Kami tidak terburu-buru." Zi Xu khawatir Zi Yi akan sembarangan berbicara lagi sehingga dia langsung bantu untuk menyetujui, "Awalnya, kami memang berencana tinggal di Ibukota Di selama beberapa hari lagi." 

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.