Dewi Cantik Terlahir Kembali

Orang Gila



Orang Gila

0Jika He Fei tidak muncul, persekongkolan Li Peirong dan Zi Lian tidak akan berhasil, hal ini membuat keduanya gelisah sepanjang hari.     

Zi Xu sedang dalam suasana hati yang baik. Ia pergi keluar untuk melihat keadaan pasar di Ibukota Di pagi ini. Ia sudah memikirkan tentang langkah perlahan untuk memindahkan bisnisnya sendiri ke Ibukota Di demi pengembangan.     

Sehari penuh berakhir dengan pemikiran yang berbeda dari beberapa orang.     

Ketika Zi Xu menunggu hingga keesokan paginya, kini ia tidak bisa menunggu lagi. Ia langsung menghubungi Tuan Kedua He melalui telepon dan bertanya kepadanya tentang hasil pertimbangannya. Ia tidak bisa tinggal diam, jadi ia berkata kepada ketiganya, "Aku akan pergi ke rumah Keluarga He."     

Setelah selesai berbicara, ia melirik pakaian Zi Yi dan berkata kepadanya, "Yiyi, pakai pakaianmu yang paling bagus. He Fei kemungkinan akan datang menemuimu nanti, kamu dan He Fei nanti harus pergi bersama."     

Zi Yi hanya menatap Zi Xu dengan tatapan sombong dan tidak mengatakan apa-apa.     

Begitu Zi Xu pergi, Zi Lian menatap Zi Yi dengan kebencian, "Karena kamu tidak menyukai He Fei, mengapa kamu tidak menghentikannya? Pikiranmu benar-benar penuh dengan rencana, ya!"     

Zi Yi hanya menatapnya acuh tak acuh, sama sekali tidak ingin terlalu banyak bicara omong kosong dengannya.     

Zi Lian yang melihat tingkah Zi Yi seperti ini pun merasa Zi Yi sedang menertawakannya, sontak kebencian dalam hatinya meningkat.     

"Apakah kamu sangat bangga sekarang? He Fei tidak kembali kemarin. Kamu pasti sengaja membiarkannya pergi. Kamu pasti takut aku akan membawanya pergi, kan?"     

Zi Yi tidak menyangka wanita ini dapat membalikkan keadaan seenaknya dengan sedemikian rupa, ia pun bertanya sambil mencibir, "Jika He Fei tidak pergi, apa kamu akan membiusnya lagi?"     

Ekspresi Zi Lian berubah setelah mendengar ucapan Zi Yi. Kebencian di dalam hatinya tiba-tiba menguat, "Dasar wanita penggoda tidak tahu malu! Jika bukan karena kamu, He Fei pasti menyukaiku!"     

"Cih, orang gila."     

Zi Yi sama sekali tidak ingin berbicara dengan Zi Lian yang menggila ini. Jadi ia langsung berjalan menuju kamarnya sendiri.     

"Zi Yi, berhenti!" Zi Lian langsung terpikirkan kabar saat Zi Xu kembali nanti. Bisa saja pamannya itu akan membawa kabar pernikahan Zi Yi dan He Fei. Setekita ia kehilangan akal hingga nekat mengambil pisau buah dari meja pendek dan berlari menerjang ke arah Zi Yi.     

Zi Lian ingin melukai wajah cantik Zi Yi itu, dengan demikian He Fei pasti tidak akan menyukai Zi Yi lagi!     

Li Peirong, yang telah berdiri di samping sebagai pengamat, saat melihat Zi Lian kesetanan, ia hanya berpura-pura ketakutan dan bertanya, "Lianlian, apa yang ingin kamu lakukan pada Yiyi? Jangan main-main!"     

Kakinya seolah sudah berakar di sana dan tidak bisa digerakkan sama sekali.     

Zi Yi melihat pisau mengarah ke wajahnya. Awalnya ia pikir si lemah ini tidak sepadan dengan keahliannya. Sekarang keselamatannya terancam, ia hanya bisa melepaskan prinsipnya untuk sementara.     

Brak!     

Duag!     

Seketika terlihat pisau dan orangnya terbang dengan cepat.     

Li Peirong tercengang melihatnya.     

Zi Lian menabrak dan terbanting di sofa dengan keras, lalu merosot ke lantai. Saat sakit yang luar biasa melanda, ia baru bereaksi, "AAAH!"     

Setelah itu ia langsung menangis tersedu-sedu.     

Zi Yi mengambil pisau buah yang jatuh di kakinya, kemudian berjalan menuju Zi Lian.     

Pada saat ini, seluruh tubuhnya memancarkan aura ketidakpedulian, yang membuat Li Peirong terkejut di tempat.     

'Apa yang ingin dilakukan jalang kecil ini? Apakah dia ingin membunuh Zi Lian?'     

Jika pelacur kecil ini membunuh Lianlian, maka akan didakwa sebagai kasus pembunuhan dan hanya bisa tinggal di penjara, sehingga tidak ada yang akan bersaing dengan Xuanxuan untuk properti keluarga di masa depan.     

Begitu terpikirkan hal ini, Li Peirong pura-pura menghentikan Zi Yi, "Yiyi, jangan main-main."     

Meskipun Li Peirong berjalan ke arah mereka kali ini, ia sengaja melambat.     

Zi Yi tiba-tiba memiringkan kepalanya sambil melirik Li Peirong, lalu berjalan ke Zi Lian.     

Zi Lian sangat kesakitan hingga membuatnya tidak mampu bergerak sama sekali. Ia menjadi cemas saat melihat Zi Yi datang sambil membawa pisau di tangannya.     

"Ah ... apa yang ingin kamu lakukan? Apa yang ingin kamu lakukan? Jangan mendekat! Jangan mendekat!"     

"Apa yang ingin aku lakukan?" Zi Yi hanya menyeringai, "Apa yang ingin kamu lakukan padaku barusan? Lalu, apa yang bisa kulakukan padamu demi membalas itu?"     

Ketika Zi Lian mendengar ini, ia berteriak sambil menutupi wajahnya, "Jangan melukai wajahku! Ahhhh!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.