Dewi Cantik Terlahir Kembali

Kebetulan Sekali



Kebetulan Sekali

0Zi Yi menipiskan bibir ketika melihat ini, dan begitu menginjak pedal gas, ia mengendarai mobil di seberang jalan di depan mereka.     

Melihat mobil balap yang lewat dalam sekejap mata dan membuat Qin Yi sedikit terkejut, "Kenapa ada mobil yang ngebut di Jalan Keuangan?"     

Lu Jingye melihat ke arah mobil sport yang telah lama menghilang itu, ia sama sekali tidak berbicara.     

Qin Yi menarik kembali pandangannya dan berkata kepada Lu Jingye sambil tersenyum, "Kakak kedua, Xiao Qiao dan aku akhirnya bertemu denganmu hari ini, kamu adalah orang yang sibuk, jadi lupakan jadwal sibukmu. Selain itu, sekarang hampir waktunya jam makan siang, untuk menunjukkan rasa hormat kepadamu, ayo kita makan bersama!"     

Qin Yuqiao memandang Lu Jingye dengan tatapan penuh harap dan menambahkan, "Ya, Kakak kedua. Aku telah berada di luar negeri selama beberapa tahun dan akhirnya kembali. Bagaimanapun juga luangkan waktu untukku."     

Lu Jingye mengangguk, "Boleh. Mau makan apa?"     

"Karena ini untuk Xiao Qiao, biarkan Xiao Qiao yang memilih."     

Qin Yuqiao mengerutkan bibirnya dan tersenyum, "Aku belum kembali ke China selama beberapa tahun, aku bahkan tidak tahu restoran mana yang memiliki cita rasa yang lezat."     

"Kalau begitu kita makan makanan barat saja," ucap Qin Yi memberikan saran.     

Qin Yuqiao enggan, "Aku sudah makan makanan barat selama tiga tahun, aku hanya ingin makan makanan Ibukota Di begitu kembali ke China."     

Qin Yi tertawa dan menegur, "Siapa suruh kamu pergi selama tiga tahun."     

Qin Yuqiao memandang Lu Jingye dengan kekaguman di matanya, "Kakak kedua, kamu saja yang memutuskan!"     

Lu Jingye mengangguk, "Ada restoran yang bagus tidak jauh dari Jalan Keuangan, kita pergi makan ke sana saja."     

"Baiklah."     

*****     

Setelah Zi Yi mengendarai mobilnya keluar dari Jalan Keuangan, ia merasa sedikit lapar. Jadi, ia baru saja menemukan restoran kelas atas yang bagus dan masuk ke sana.     

Setelah memesan makanan enak, Zi Yi mengabaikan tatapan mengintip dari samping, lalu mengeluarkan ponselnya untuk menonton pameran robot kelas atas ini.     

Baru saat itulah ia menyadari bahwa pemimpin tim adalah Dou Xiaoyong, paman kedua pemilik asli tubuh ini.     

Pada saat ini, suara langkah kaki yang mendekatinya terdengar.     

Zi Yi mengangkat matanya, kebetulan bertemu dengan mata Lu Jingye yang dalam.     

Zi Yi pura-pura tidak mengenalnya. Kalau sampai dirinya melihat pria ini, pasti akan ikut campur lagi dalam urusannya.     

"Hai, kebetulan sekali."     

Pada akhirnya, di bawah tatapan matanya yang dalam, Zi Yi masih menyapanya, dan kemudian menatap ponsel lagi dengan ekspresi asing.     

"Mengapa kamu di sini?" Tanya Lu Jingye.     

Zi Yi menatapnya lagi sembari tersenyum, "Coba tebak."     

"Kamu pergi ke tempat Ouyang Ming." Ketidaksetujuan muncul di mata Lu Jingye ketika memikirkan taruhan antara Ouyang Ming dan Zi Yi kemarin.     

Ia merasa bahwa dirinya memiliki kewajiban untuk membantu gurunya membimbing gadis kecil ini kembali ke jalan yang benar.     

Sebagai seorang gadis, bagaimana bisa membuat taruhan semacam itu dengan seorang pria?     

Pada saat ini, Qin Yi dan Qin Yuqiao akhirnya saling memandang.     

Qin Yi menggelengkan kepalanya padanya, dengan keterkejutan di matanya.     

"Kakak kedua, siapa Adik ini?"     

Qin Yuqiao datang dan bertanya kepada Lu Jingye, lalu menoleh ke Zi Yi dan menyapanya dengan senyum paling ramah dan sopan, "Halo, namaku Qin Yuqiao."     

Zi Yi mengangguk padanya, "Aku Zi Yi."     

Qin Yuqiao yakin tidak pernah mendengar nama ini sebelumnya, jadi ia mengalihkan perhatiannya ke Lu Jingye lagi.     

Lu Jingye memperkenalkan, "Dia adalah juniorku."     

Perkenalan ini membuat mereka bertiga memandangnya secara bersamaan.     

Zi Yi memikirkannya, sebenarnya ucapan Lu Jingye benar. Lu Jingye adalah murid paman keempatnya, jadi keduanya bisa dianggap senior dan junior.     

Sedangkan Lu Jingye bertanya kepada Zi Yi, "Kami akan satu meja denganmu, apa kamu keberatan?"     

Zi Yi hendak mengatakan bahwa dirinya keberatan.     

Hanya saja, Lu Jingye berkata kepada manajer terlebih dahulu, "Bawa kami ke ruangan."     

Zi Yi hanya terdiam.     

Sedangkan Qin bersaudara juga turut terdiam.     

"Aku sudah memesan makanan," ucap Zi Yi.     

Lu Jingye bertanya kepada manajer, "Apa yang dia pesan?"     

Manajer buru-buru menggunakan tablet untuk memeriksa, dan setelah mengetahuinya, ia mengatakannya kepada Lu Jingye.     

Lu Jingye mengangguk, "Selain hidangan yang dia pesan, beri kami beberapa hidangan khas di sini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.