Dewi Cantik Terlahir Kembali

Lajang Sepertimu Tidak Akan Mengerti



Lajang Sepertimu Tidak Akan Mengerti

0Pada akhirnya, Zi Yi hanya perlu membayar uang.     

Setelah membayar uang, manajer memberinya satu set kunci gerbang halaman rumah itu, dan juga memberinya saran yang sangat bijaksana, "Jika Nona Li tidak nyaman, kamu dapat mengganti semua kuncinya."     

Sejujurnya Zi Yi sudah memikirkan ini sejak awal. Namun setelah mengambil kunci tersebut, ia berpikir sejenak dan memutuskan untuk menyelesaikan masalah He Fei terlebih dahulu. Ia pun berkata kepada manajer, "Berikan gambar desain rumahnya."     

Manajer segera pergi untuk mengambil gambar desain rumah itu ke Zi Yi.     

Zi Yi mengambil gambar desain rumah itu, setelah itu langsung meninggalkan agen properti tersebut.     

Setelah keluar, ia mengeluarkan ponselnya dan menghidupkannya kembali.     

Seperti yang diharapkan, ada serangkaian panggilan tidak terjawab. Kali ini, semua panggilan tidak terjawab itu berasal dari He Fei.     

Zi Yi menghubungi He Fei kembali setelah memanggil taksi.     

Sedangkan saat ini, He Fei sedang duduk di bar sambil minum anggur merah dengan wajah kebingungan saat ini.     

Sedangkan Zi Lian di sebelahnya, tampak seperti istri kecilnya yang sedang menemaninya.     

Sejujurnya, bar belum buka pada jam-jam seperti ini. Walau demikian, bartender di bar ini tampaknya sengaja membuka barnya di jam seperti ini. Ia meracik sendiri minuman yang diminum He Fei itu.     

Selain itu di sana juga ada seorang pemuda yang rambutnya dikuncir rendah ala ekor kuda dan menggunakan pakaian punk. Penampilannya cukup unik layaknya seorang seniman.     

Ya, pemuda itu adalah pengelola bar ini. Dia bernama Ouyang Ming dan status sosialnya di kota ini juga tidak rendah.     

Ketika He Fei meminum gelas kelima, Ouyang Ming akhirnya tidak tahan lagi. Ia meraih gelas di tangan He Fei dan berkata kepadanya, "Hei, Lao He. Apa yang membuatmu mencariku di siang hari seperti ini untuk minum? Jika kamu tidak mengatakan apa-apa, aku akan menendangmu keluar."     

He Fei melirik Ouyang Ming dengan tidak puas, lalu bersandar di bagian belakang sofa, raut wajahnya terlihat bermasalah dengan cinta.     

"Apa yang bisa dimengerti oleh lajang sepertimu?"     

"Lajang?" Ouyang Ming tanpa sadar memandang Zi Lian. Entah apa maksudnya, setelah itu dia hanya berdecak dua kali.     

Zi Lian malah merasa sedikit senang. Ia berpikir, 'Teman Tuan Muda Keempat He tidak mungkin menganggapku sebagai pacarnya, bukan?'     

Saat memikirkan hal ini, Zi Lian berkata dengan lembut kepada He Fei, "Kakak He, bisakah kita kembali saja?"     

He Fei dan Ouyang Ming memandangnya secara bersamaan.     

Zi Lian tersipu dan menundukkan kepalanya karena malu.     

He Fei memandang Zi Lian dan dengan tidak sopan menunjuk ke pintu bar, "Pintunya ada di sana. Jika kamu ingin pergi, pergi saja sendiri."     

Zi Lian tiba-tiba mengangkat matanya ke He Fei. Rasa malu berkecamuk di hatinya. Kedua tangannya bertautan dengan erat, kini matanya seraya dilapisi selapis kabut.     

Zi Lian memiliki paras yang tidak buruk. Karena itu Ouyang Ming pun berkata kepada He Fei dengan sedikit manis dan lembut, "Lao He, bagaimana bisa sikapmu seperti ini kepada wanita cantik?"     

He Fei mendongak seraya menutup matanya, pura-pura tidak mendengar ucapan Ouyang Ming.     

Ouyang Ming yang melihat tingkah He Fei pun bertanya dengan rasa ingin tahu, "Kudengar kamu jatuh cinta dengan seorang gadis di Kota S, mengancam tidak ingin menikah jika tidak dengannya. Aku sangat penasaran dengan pesona wanita itu yang bisa membuatmu menjadi seperti anak hilang?"     

He Fei memikirkan betapa kerennya Zi Yi ketika memasang kembali mobil, tatapan dingin matanya yang terlihat tidak perlu dihempaskan itu terasa mampu membuat jantungnya berdebar-debar.     

"Kamu tidak mengerti."     

Ouyang Ming kembali berdecak, lalu kembali menoleh ke Zi Lian dan bertanya, "Apa kamu orang yang disukai Lao He?"     

"Eh?"     

'Apakah orang ini tahu dari awal bahwa aku bukan Zi Yi?' Pipi Zi Lian langsung memerah, merasa malu dan canggung.     

Untungnya, ponsel He Fei tiba-tiba berdering. He Fei mengeluarkan ponselnya dengan tatapan sekarat. Sedetik berikutnya, ia langsung berjingkat dan duduk tegak.     

Zi Yi di dalam taksi bertanya pada He Fei, "Di mana kamu?"     

Suara He Fei terdengar sedikit bersemangat saat menjawabnya, "Di Bar Musim Dingin di jalan Maret, di mana kamu? Aku akan segera menjemputmu!"     

Zi Yi baru saja akan berbicara, terdengar teriakan dari pihak He Fei yang tiba-tiba, "Ouyang Ming, kembalikan ponselku!"     

Setelah beberapa saat, terdengar suara perintah lain dengan nada yang tidak terlalu enak didengar, "He Fei minum terlalu banyak karenamu, jadi dia tidak bisa mengemudi. Kamu datanglah langsung untuk menjemputnya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.