Dewi Cantik Terlahir Kembali

Bertaruh



Bertaruh

0Chen Tong membawa beberapa orang ini ke tempat supercar itu.     

Zi Yi pun langsung memperhatikan sekeliling mobil. Meskipun tidak terlalu puas, mobil jenis ini memiliki banyak ruang untuk dimodifikasi. Lalu ia berkata kepada manajer, "Aku ambil yang ini, gunakan saja kartu ATM-ku."     

Begitu Zi Yi mengatakan ini, Zi Lian buru-buru berdiri dan mengingatkannya, "Adik Yiyi, Paman ketiga bilang tidak mengizinkanmu membeli mobil sport lagi. Dia bisa marah jika kamu membelinya. Lagi pula, ini Ibukota Di, kamu mau menaruhnya di mana jika kamu membelinya?"     

Zi Yi mengambil kembali kartu itu dan mengangguk, "Kamu benar. Sementara ini, aku belum punya tempat parkir."     

Sertifikat rumah belum selesai dan dirinya tidak berencana untuk pindah baru-baru ini. Setelah membeli mobil pun, dirinya juga belum memiliki tempat yang cocok untuk memodifikasinya.     

Kalau begitu, beberapa hari lagi dirinya akan datang lagi dan berniat membelinya.     

He Fei buru-buru merekomendasikan tempat parkirnya. "Xiao Yiyi, kamu bisa membelinya satu, parkir saja di tempatku. Kebetulan aku punya beberapa rumah kosong. Jangankan satu, delapan hingga sepuluh mobil pun bisa diparkir di sana."     

Zi Yi hanya menatap He Fei sambil mengerutkan kening. "Aku sudah bilang tidak akan menyukaimu. Apakah kamu pikir aku akan memberimu kesempatan seperti itu?"     

"..." He Fei hanya terdiam. Ucapan Zi Yi sungguh frontal!     

Ouyang Ming tidak tahan lagi melihatnya. Ia merasa bahwa dalam kapasitas He Fei, apakah ada wanita yang tidak pantas untuk dimiliki He Fei? Bahkan jika gadis ini lebih cantik dari perempuan lain, He Fei tidak boleh merendahkan dirinya seperti ini.     

"Nona Zi, penolakanmu terlalu terus terang. Apa kamu pura-pura tidak mendengarnya?" Ucap Ouyang Ming mengingatkan He Fei.     

He Fei akhirnya merasa sedikit kesal. Ia meninju bahu Ouyang Ming sambil menjawab, "Jangan katakan sepatah kata pun kepadaku."     

Tidak mudah mengajak Zi Yi berkencan hari ini. Jika Ouyang Ming merusak hal baik yang dilakukan olehnya, ia pasti akan membuat perhitungan dengan Ouyang Ming.     

Ouyang Ming juga sedikit tidak senang, lalu menatap Zi Yi dan berkata, "Karena kamu sangat menyukai supercar, kamu pasti sangat pandai mengemudi. Jadi, mari kita coba."     

"Ming Zi, apa yang ingin kamu lakukan?"     

Kelopak mata He Fei berkedut, keterampilan Ouyang Ming dalam mengendarai mobil sport sudah sebanding dengan seorang pembalap profesional, bukankah itu artinya Ouyang Ming sedang menggertak Zi Yi?     

Zi Yi memandang Ouyang Ming dengan penuh kesan buruk, tetapi dirinya tetap mengangguk, "Boleh."     

"Ouyang Ming, jangan membuatku mendapatkan masalah!" He Fei memperingatkannya dengan suara rendah.     

Ouyang Ming bertekad untuk menekan kesombongan Zi Yi. Ia sama sekali tidak mengindahkan ucapan He Fei dan malah terus berkata kepada Zi Yi, "Klub ini memiliki trek balap, aku juga tidak akan mempersulitmu. Kita akan balapan mengelilingi ring, siapapun yang menyelesaikan lebih dulu, dialah pemenangnya."     

Zi Yi masih mengangguk, "Boleh."     

Karena Zi Yi setuju, He Fei tidak bisa berbuat apa-apa. Alhasil, kelima orang itu pergi ke trek balap di klub..     

Ada jalan lingkar oval yang total keseluruhan panjangnya sekitar sepuluh kilometer jauhnya.     

Ouyang Ming melihat trek balap ini, lalu menoleh ke Zi Yi. "Kalau menempuh dengan kecepatan 256 kilometer per jam, sepuluh putaran 100 kilometer akan memakan waktu kurang dari setengah jam…"      

"Nona Zi, jika kamu bisa menyelesaikan putaran dalam waktu setengah jam, anggap saja kamu telah menang. Jika kamu tidak menyelesaikan balapan, maka berjanjilah padaku akan satu hal, bisa?" Tambahnya.     

He Fei buru-buru menyela, "Ouyang Ming, apa yang kamu inginkan? Kamu…"     

"Lao He, Nona Zi tidak saja mengatakan apa-apa, bukan? Kamu sangat ingin membantunya, hal ini yang membuatku merasa bahwa Nona Zi tidak berguna kecuali wajahnya." Ucap Ouyang Ming menanggapi.     

He Fei sangat marah mendengarnya, "Kamu!"     

"Tidak perlu kurang dari setengah jam, kita lakukan 15 menit saja. Siapapun yang menyelesaikan balapan lebih dulu akan menang, dan yang kalah akan menuruti permintaan yang menang," ucap Zi Yi menyela keduanya.     

Ouyang Ming tertegun sejenak, tetapi sedetik berikutnya, dirinya mengacungkan jempolnya. "Keren juga kamu. Aku harap kamu masih bisa sekeren ini setelah balapan selesai." Balasnya.     

Kemudian Ouyang Ming berkata kepada manajer, "Suruh pegawaimu untuk membawa dua mobil sport."     

Mobil sport pun segera tiba.     

Ouyang Ming menunjuk ke kedua mobil sport itu. "Ladies first, kamu bisa memilih satu dari keduanya."     

"Xiao Yiyi, tolong jangan…"     

Zi Yi hanya terus berjalan mendekat dan menunjuk ke salah satu dari dua mobil ini, "Yang ini saja."     

Kemudian ia membuka pintu mobil yang sporty itu, lalu duduk di sana. Gerakannya saat memasuki mobil terlihat sangat mulus dan keren.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.