Dewi Cantik Terlahir Kembali

Jika Tidak Bisa Menikahinya, Aku Akan Menjadi Biksuni



Jika Tidak Bisa Menikahinya, Aku Akan Menjadi Biksuni

0Keesokan paginya, terdengar ketukan di pintu kamar Zi Yi.     

Zi Yi pun berjalan dan membuka pintu. Li Peirong berdiri di luar pintu sambil berkata dengan penuh kasih sayang, "Yiyi, ayahmu sudah pergi pagi ini. Ibu akan berbicara denganmu."     

"Apa yang ingin Ibu bicarakan?" Zi Yi berjalan keluar dari ruangan, dan keduanya berjalan ke sofa sambil duduk bersama.     

Li Peirong menatap wajah Zi Yi, kemudian bertanya dengan wajah sedih, "Yiyi, apakah kamu tidak menyukai Tuan Muda Keempat He?"     

"Apa maksud Ibu menanyakan ini?" Tanya Zi Yi secara langsung. Karena ia tahu setelah Li Peirong bertanya seperti ini, pasti ada tujuannya.     

"Kamu sendiri tahu kejadian yang terjadi tadi malam. Sepupumu diperlakukan seperti itu oleh Tuan Muda Keempat He. Kemudian, ayahmu kembali dan berkata, selama masalah ini tidak terungkap, kamu masih bisa menikah dengan Tuan Muda Keempat He," ucap Li Peirong.     

Zi Yi mengerutkan kening. Jika ini jelas memprovokasinya untuk membuat keributan, pemilik asli tubuh ini pasti sudah marah-marah sedari tadi. Namun, ia hanya bertanya dengan acuh tak acuh, "Bagaimana dengan sepupuku?"     

"Dia dalam keadaan sangat buruk sekarang." Melihat bahwa Zi Yi tidak memiliki reaksi yang diharapkan, Li Peirong merasa sedikit bingung, "Sepupumu diperlakukan seperti itu oleh Tuan Muda Keempat He tadi malam, mungkin dia sudah mengandung anak Tuan muda keempat…"     

Sudut mulut Zi Yi berkedut mendengarnya, "Hanya butuh sepuluh menit bagi He Fei untuk pergi ke kamar mandi tadi malam, apa mungkin Kakak sepupu langsung mengandung anaknya?"     

"Ya." Kali ini yang menjawab adalah Zi Lian. Ia membuka pintu dan berjalan keluar, menggosok perutnya dengan tatapan sebagai korban, "Kamu tidak tahu betapa buru-burunya Tuan Muda Keempat He saat itu, dia…"     

Zi Lian membicarakannya seolah dirinya malu untuk mengatakannya. Ia menutupi wajahnya dan terisak rendah, "Aku tidak menyalahkannya karena bersikap kasar kepadaku. Namun anak ini tidak bersalah, aku tidak ingin anak ini tidak memiliki ayah di masa depan."     

"Adik Yiyi, aku mohon padamu, berikan He Fei kepadaku. Aku sudah menjadi miliknya. Jika aku tidak bisa menikah dengannya, aku akan menjadi biksuni."     

"Biksuni?" Zi Yi mengangguk, lalu berkata serius kepada Zi Lian, "Kalau begitu jadi biksuni saja sana."     

Ucapan Zi Yi membuat ekspresi Li Peirong dan Zi Lian berubah secara bersamaan.     

"Yiyi, bagaimana kamu bisa berbicara dengan sepupumu seperti ini!" Li Peirong menegurnya, "Lianlian sangat sedih sekarang, apa kamu tidak tahu cara yang tepat untuk menghiburnya?"     

"Bagaimana cara menghiburnya?" Zi Yi memandang Zi Lian sambil bertanya, "Kalau kamu memang ingin memintaku melakukan sesuatu, maka beritahukan dengan jelas."     

Zi Lian menatap wajah Zi Yi yang membuatnya semakin cemburu. "Adik Yiyi, kamu memberi tahu He Fei bahwa kejadian tadi malam adalah pukulan keras bagimu. Kamu kemudian menenggelamkan kesedihanmu dengan alkohol dan tidur dengan orang lain."     

Zi Yi hanya menatap Zi Lian yang tidak memiliki hati nurani dan tidak merasa bersalah ketika mengatakan ini, ia sungguh terpana dengan ketidakberdayaan Zi Lian.     

Zi Yi tidak mengatakan apa-apa, ia hanya mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi He Fei.     

Begitu terhubung dengan He Fei, ia pun berkata, "He Fei, jika kamu tidak ada urusan, datanglah ke hotel sekarang juga."     

Setelah mengatakan itu, ia langsung menutup telepon.     

Zi Lian pun merasakan gelombang kegembiraan di hatinya.     

Li Peirong sedikit merasakan kejanggalan di hatinya. Ia selalu merasa bahwa jalang kecil ini tiba-tiba memanggil He Fei, pasti karena tidak bisa mengatakan apa pun.     

He Fei datang sangat cepat. Bisa dikatakan bahwa ketika menerima telepon dari Zi Yi, ia memang dalam perjalanan ke sini.     

Ketika bel pintu berbunyi, Li Peirong buru-buru berjalan untuk membuka pintu.     

Begitu He Fei masuk, ia buru-buru berkata kepada Zi Yi, "Xiao Yiyi, dengarkan penjelasanku."     

"Nanti saja penjelasannya. Aku bertanya padamu, apa kamu membuat sepupuku hamil tadi malam?"     

Zi Lian memandang He Fei dengan gugup sekaligus cemas. Setelah minum obat tadi malam, tubuhnya memang bereaksi, namun pikirannya kabur. Ia percaya bahwa He Fei juga dalam keadaan yang sama dengannya.     

He Fei membeku ketika mendengar ini, "Bagaimana mungkin, aku bahkan tidak melepas celanaku tadi malam!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.