Dewi Cantik Terlahir Kembali

Pilihan Zi Xu



Pilihan Zi Xu

0Zi Yi kembali ke kamar hotel, tidak ada seorang pun di ruang tamu, tetapi pintu kamar Zi Lian dibiarkan terbuka.     

Zi Yi berjalan menuju kamarnya, bertepatan dirinya mendengar Li Peirong berkata kepada Zi Lian, "Lianlian, makanlah sedikit lagi. Apa pun yang terjadi, kesehatanmu adalah yang terpenting."     

"Bibi ketiga, aku tidak bisa memakannya." Zi Lian kembali bertanya cemas, "Bibi ketiga, apakah menurutmu Paman ketiga dapat membuat Tuan muda keempat He bertanggung jawab kepadaku?"     

"Pasti akan bertanggung jawab. Tuan muda keempat He yang memperkosamu. Jika dia tidak bertanggung jawab, keluarga Zi kita pasti tidak akan melepaskannya."     

"Hm…" Zi Lian setuju dengan ucapan bibinya, kini raut wajahnya terlihat lega.     

"Jadi makanlah yang banyak. jika kamu sampai mengandung anak Tuan muda keempat He karena kejadian ini, tidak peduli hal yang Keluarga He pikirkan, mereka pasti akan mengakui anak itu. Sebagai ibu dari anak itu, buat apa takut tidak menyandang sebutan Nyonya Muda Keluarga He."     

"Ini…"     

Zi Yi yang masuk ke kamarnya sendiri pun mendapati Zi Lian terdiam. Setelah menutup pintu, ia mengeluarkan ponselnya, dan berencana mengawasi situasi yang ada di rumah Tuan Kedua He.     

Pada saat ini, Tuan Kedua He, Nyonya Kedua He, He Fei dan Zi Xu sedang duduk di rumah besar Tuan Kedua He.     

Wajah mereka berempat tidak terlihat bagus.     

Zi Xu jelas sangat keberatan pada Keluarga He, ucapannya bahkan tegas, "Tidak peduli kejadian yang telah terjadi, keponakanku diperlakukan seperti ini oleh Tuan Muda Keempat, bukankah Tuan muda keempat harus bertanggung jawab?"     

"Bertanggung jawab?" Wajah He Fei memucat sambil menggertakkan gigi, "Meskipun aku juga dibius pada saat itu, aku belum kehilangan kesadaran. Apa kamu tahu kenapa keponakanmu masuk ke toilet pria?"     

"Bukankah Tuan muda keempat yang menariknya masuk?" Tanya Zi Xu mengerutkan kening.     

"Ya."     

Zi Xu hendak bernapas lega, tetapi ia mendengar He Fei mencibir, "Mengapa kamu tidak kembali dan bertanya apa yang dikatakannya kepadaku sebelum aku menariknya masuk?"     

"Apa yang dikatakannya?" Raut wajah Zi Xu berubah beberapa kali, akhirnya ia hanya menahan diri dan bertanya, "Aku hanya ingin bertanya pada Tuan Muda Keempat He, apakah kamu melakukan sesuatu pada Lianlian?"     

He Fei terus mencibir, "Kamu juga bisa kembali dan bertanya pada keponakanmu dengan baik, apa yang ingin dia lakukan padaku? Juga apa saja yang kita lakukan di kamar mandi?"     

He Fei tidak mau mengatakannya yang membuat raut wajah Zi Xu semakin tidak enak dipandang. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa terhadap He Fei.     

Tuan Kedua He yang sedari tadi diam dan memberikan banyak tekanan pada Zi Xu dengan wajah serius, kini akhirnya menyampaikan pikirannya.      

"Tuan Zi, kami menyukai Zi Yi, putrimu. Bukan anggota Keluarga Zi lainnya. Hari ini keponakanmu malah membuat keributan, aku hanya memberimu dua pilihan. Satu, Xiao Fei menikah dengan putrimu, Zi Yi. Dua, jika keluargamu tidak mau melepaskan masalah ini, maka Xiao Fei akan memutuskan kontak dengan putrimu."     

Ekspresi He Fei akhirnya membaik setelah mendengar ini.     

Sedangkan Zi Xu, jantungnya berdetak lebih cepat tanpa alasan.     

Tujuan kedatangannya ke sini, ia khawatir bahwa Keluarga He merasa tidak puas dengan kejadian yang terjadi malam ini. Jika saatnya tiba, maka semua usahanya menjadi sia-sia. Sekarang Tuan Kedua He menyuruhnya untuk memilih. Apakah ia bisa melakukannya?     

Meski begitu, ia tetap harus pura-pura tenang.     

"Ini... Tuan kedua He, ini bukan masalah apakah aku bisa memilih atau tidak."     

"Sepertinya Tuan Zi tidak bisa memikirkannya untuk sementara waktu. Begini saja, aku beri kamu waktu sehari, jadi beri kami jawabannya lusa."     

"Heh, benar-benar ayah yang baik," cibir Zi Yi setelah melihat sikap ayahnya.     

Setelah selesai berbicara, ia mematikan video.     

Kemudian ia meletakkan jarinya di ponsel, seketika cahaya dingin melintas di matanya.     

Zi Xu tidak kembali hingga pukul sebelas malam.     

Li Peirong telah menunggu di ruang tamu. Ketika melihat Zi Xu kembali, ia buru-buru menyambut sambil bertanya dengan cemas, "A Xu, bagaimana pembicaraanmu dengan Keluarga He?"     

Ketika Zi Xu kembali, Zi Lian juga tahu. Ia buru-buru membuka pintu dan berdiri di belakang pintu untuk menguping.     

Zi Xu menekan perasaan menggebu-gebu di hatinya, lalu memberitahu Li Peirong tentang pilihan yang diberikan Tuan Kedua He kepadanya.     

Setelah selesai berbicara, ia juga menjelaskan, "Jangan bicara dengan Yiyi, Lianlian, dan yang lainnya tentang ini untuk saat ini."     

Zi Yi terus mengatakan bahwa dirinya tidak ingin menikahi He Fei. Zi Xu khawatir setelah semua yang terjadi malam ini, Zi Yi menjadi semakin enggan.     

Adapun Zi Lian, Zi Xu harus menemukan cara untuk membuat keponakannya itu menyerah.     

Setelah Zi Xu selesai berbicara, ekspresi Li Peirong membeku, sedangkan Zi Lian yang bersembunyi di balik pintu, kini sangat marah hingga hampir mematahkan pegangan pintu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.