Dewi Cantik Terlahir Kembali

Sangat Keras Kepala, Siapa yang Tahan?



Sangat Keras Kepala, Siapa yang Tahan?

0Zi Yi tinggal di rumah Lu Jingye dengan patuh sepanjang hari.     

Setelah makan malam, ketika Lu Jingye mengantarnya pulang, Zi Yi juga melambai padanya dengan antusias, "Lu Jingye, selamat tinggal."     

Setelah mengatakan itu, ia berjalan cepat ke pintu dan menutup pintu.     

Zi Yi melihat mobil di kamera pengintai pergi. Setelah itu ia baru kembali ke kamar tidur dan berganti pakaian. Selesai mematikan ponsel, ia lanjut berjalan menuju halaman depan.     

Secara acak, ia memilih salah satu mobil dan segera pergi. Zi Yi mengangkat bibirnya sedikit, memikirkan lokasi saat pria itu akan menghalanginya.     

Tanpa diduga, mobil itu dihentikan oleh mobil eksekutif segera setelah melaju beberapa puluh meter dari rumahnya.     

Zi Yi pun menghentikan mobil. Ia menatap Lu Jingye yang sedang duduk di dalam mobil dan menatapnya dengan tatapan serius. Ia menyeringai secara provokatif ke arah pria itu, lalu mobilnya dengan cepat mundur ke belakang, dan kemudian menuju belokan lebar, mobil itu berbelok segera setelah pedal gas diinjak.     

Sedangkan mobil eksekutif itu tidak mengikuti.     

Sebaliknya, kini mlah menutup persimpangan utama yang harus dilalui Zi Yi.      

"Heh! Kamu pikir dengan begini bisa menghentikanku?"     

Setelah Zi Yi selesai berbicara, ia membuka pintu mobil dan melangkahkan kakinya yang panjang sebelum berjalan menuju mobil eksekutif itu.     

Ketika berdiri di samping mobil, Zi Yi memandang Lu Jingye yang duduk di dalam. Saat ini pria itu hanya menatapnya sembari mengerutkan kening. "Meski kamu bisa menghentikanku sekarang, aku bisa menunggu sebentar, kecuali kamu tidak beristirahat malam ini dan terus mengawasiku."     

Lu Jingye masih mengerucutkan bibirnya seraya menatapnya.     

Melihat ini, Zi Yi menggerutu dalam hati. 'Tidak heran dia tidak dapat menemukan pacar, siapa yang tahan dengan pria keras kepala seperti dia?'     

"Tuan suka ikut campur, kamu ini pria yang sangat sibuk, mengapa kamu harus menghabiskan waktu denganku?"     

Setelah Zi Yi selesai berbicara, ia hanya membuka pintu mobil Lu Jingye dan berkata, "Aku akan memberimu dua pilihan, mau pergi denganku, atau kita akan... oh tidak, aku akan menghabiskan setiap malam denganmu setelah ini."     

Kali ini, Lu Jingye tiba-tiba mengerutkan kening.     

Zi Yi geli dengan ekspresi pria ini. Ia malah mengangkat alisnya, dan menunjukkan senyuman main-main, "Apakah kamu mau memilih atau tidak, aku akan pergi jika kamu tidak memilih."     

Setelah beberapa detik, Lu Jingye memberi isyarat padanya, "Masuk ke mobil."     

Zi Yi tidak bergerak.     

"Duduk di mobilku, aku akan menyuruh seseorang mengendarai mobilmu," ucap Lu Jingye.     

Zi Yi berpikir sejenak. Setelah itu ia mengangguk, menyerahkan kunci kepada pengawal yang datang dan duduk di dalam mobil eksekutif ini.     

Mobil dengan cepat melaju menuju bar 'Blue Night'.     

Banyak mobil balap yang diparkir di sini.     

Zi Yi melirik pakaian Lu Jingye sebelum turun dari mobil.     

Pria ini tidak pergi ke perusahaan hari ini, jadi ia berpakaian santai, tetapi pakaian kasual juga memberinya kesan yang terlalu serius. Ya, penampilan yang kaku!     

Kancing di bagian atas kemeja tidaklah masalah, tapi kancing manset di lengan juga dikancingkan dengan kencang.     

"Lu Jingye, jika kamu masuk seperti ini, bukankah kesannya malah merusak suasana?"     

Lu Jingye hanya menatap Zi Yi.     

"Jika kamu melepaskan dua kancing pada kemejamu dan membuka kancing atasmu, kamu sebaiknya menyingsingkan lengan bajumu sedikit," tambah Zi Yi seraya memberi saran.     

Sopir yang duduk di depan mendengar Zi Yi mengatakan ini, membuat tangannya yang memegang kemudi bergemetar.     

Nona Zi bahkan meminta tuntutan berlebihan kepada tuan muda kedua!     

Namun hal yang membuatnya terkejut seketika adalah… tuan muda kedua dari keluarganya ini benar-benar mulai membuka kancing.     

Zi Yi tersenyum saat melihat jakun pria ini terlihat, "Ya, kamu terlihat jauh lebih enak dipandang seperti ini."     

Setelah Lu Jingye membuka kancing baju dan lengan bajunya sesuai saran Zi Yi, keduanya turun dari mobil dan berjalan menuju hotel.     

Bar di sini tidak seramai bar milik Ouyang Ming, kebanyakan dari mereka adalah pria, dan ada beberapa wanita yang secara khusus mengenakan pakaian yang menyegarkan mata.     

Para pria duduk di sana dalam kelompok tiga hingga lima orang. Mereka minum dan berbicara tentang mobil balap. Para wanita juga ada yang ikut bergabung dalam kelompok tiga hingga lima orang itu, mengobrol tentang pria mana yang menjadi pembalap terbaik.     

Begitu keduanya masuk, perhatian semua orang langsung tertuju pada mereka berdua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.