Dewi Cantik Terlahir Kembali

Bagaimana Perasaanmu Sekarang?



Bagaimana Perasaanmu Sekarang?

0Ketika Lu Jingye memberi perintah kepada pengawal, Zi Yi menggunakan kekuatan mentalnya untuk melihat-lihat dan menemukan bahwa ada banyak orang di kedua sisi, dan jelas bahwa orang-orang itu telah menunggu kehadiran Lu Jingye.     

Ia menoleh untuk melihat Lu Jingye, nadanya sedikit rumit, "Ada begitu banyak orang yang mengincar nyawamu."     

"Maaf," ucap Lu Jingye.     

"Untuk apa kamu meminta maaf?" Zi Yi berkata kepadanya, "Jika saja kamu tidak mengurusi banyak urusan dan tinggal di tempat aman, aku percaya orang-orang ini tidak akan berani pergi ke rumahmu."     

Lu Jingye mengerutkan bibirnya ketika mendengar ini, tetapi ia tidak menjawab.     

Zi Yi mendengus tidak puas dan bergumam, "Jika aku tidak tahu bahwa kamu tidak tertarik pada wanita, aku akan mengira kamu menyukaiku."     

Saat menggumamkan hal ini, mata Zi Yi tiba-tiba berkilat. Ia tiba-tiba mendekatinya dan memanggil dengan suara rendah, "Lu Jingye."     

Kemudian ketika Lu Jingye menoleh untuk melihatnya, ia sedikit berjinjit untuk mencium sisi wajahnya sebelum dirinya bersiap.     

Masih terdiam, Lu Jingye mengerutkan kening dan tidak mengatakan apa pun.     

"Hihi..." Zi Yi terkekeh sambil menyipitkan mata, lalu bertanya kepadanya, "Bagaimana perasaanmu sekarang?"     

Lu Jingye menatapnya dengan mata hitam pekat itu, menjawab dengan sungguh-sungguh, "Sebagai seorang gadis, kamu seharusnya tidak menguji pria dewasa normal dengan cara ini."     

Zi Yi hanya terdiam. Apakah pria ini normal?     

Semakin Lu Jingye mengatakan itu, semakin Zi Yi ingin melakukan sesuatu padanya.     

Lu Jingye sepertinya melihat niatnya, ia berbalik dan berjalan ke satu sisi, "Ikuti aku, ayo kembali dulu."     

Zi Yi hanya melihat punggung Lu Jingye, mengikuti dari belakang sambil menyeringai.     

Lu Jingye bertanya kepada pengawal mengenai tempat yang aman, kemudian ia membawa Zi Yi bersamanya.     

Keduanya berjalan sekitar empat hingga lima menit, dan kepala pelayan dengan cepat menyambut keduanya dari sisi yang berlawanan dengan sekelompok pengawal.     

"Tuan Muda Kedua."     

Lu Jingye hanya mengangguk dan berkata kepadanya, "Antar Xiao Yi pulang."     

Hanya saja, Zi Yi langsung menatap pria ini.     

"Kembali dan beristirahatlah lebih awal. Aku akan menjemputmu besok pagi," ucap Lu Jingye.     

Zi Yi kaget dan untuk sementara waktu tidak mampu mengatakan apa pun. Namun sekejap kemudian ia bertanya seolah tidak percaya, "Kamu masih datang menjemputku?"     

Lu Jingye mengangguk, "Ya."     

Setelah mengatakan itu, ia pergi dengan setengah pengawalnya.     

Kepala pelayan berkata kepada Zi Yi, "Nona Zi, silakan. Mobilnya telah diparkir di depan."     

Untungnya, tempat ini tidak jauh dari kediaman Zi Yi.     

"Aku jalan saja," ucap Zi Yi.     

Saat berbicara, ia berjalan ke depan, mengeluarkan ponselnya dan dengan cepat memeriksa identitas kelompok yang ingin membunuh Lu Jingye malam ini.     

Kepala pelayan mengikutinya dengan beberapa pengawal.     

Kepala pelayan dan beberapa pengawal tidak berhenti sampai Zi Yi mencapai gerbang rumahnya.     

Zi Yi berbalik dan berkata kepada Kepala pelayan, "Kalian kembalilah, terima kasih sudah mengantarku pulang."     

Setelah mengatakan itu, ia masuk dan menyuruh robot menutup pintu.     

Zi Yi berjalan menuju halaman belakang, sambil mendengarkan laporan robot yang ikut mengiringinya berjalan.     

"Nona, ada seseorang sedang berkeliaran di luar sekitar jam lima lewat sembilan, tetapi tidak masuk."     

"Aku mengerti, malam ini awasi rumah ini dengan baik."     

"Baik."     

Zi Yi pergi ke halaman belakang dan pergi ke ruang komputer untuk mencari tahu dalang yang mencoba membunuh Lu Jingye malam ini. Setelah mendapatkan data dan mengirimkannya ke Lu Jingye, ia mulai membuat daftar suku cadang balap yang diinginkannya.     

Keesokan paginya, Lu Jingye tidak datang menjemput Zi Yi.     

Tetapi ia masih menyuruh kepala pelayan untuk datang dan memberi tahu secara langsung, "Nona Zi, tuan muda kedua memiliki hal-hal yang sangat penting untuk ditangani hari ini dan tidak dapat menjemput Anda. Ini adalah buku yang disiapkan tuan muda kedua untuk Anda, silakan membacanya bila ada waktu."     

Zi Yi melihat buku "Gadis Harus Belajar Melindungi Diri" yang diserahkan oleh kepala pelayan, seketika itu juga sudut mulutnya berkedut tidak terkendali.     

Ia tahu hal yang dilakukannya, jadi dirinya mengambil alih buku itu dan pergi menghasilkan uang secara online dengan senang hati.     

Tanpa diduga, Ouyang Ming tiba-tiba menghubunginya pada jam sepuluh pagi.     

Ouyang Ming berkata kepadanya, "Zi Yi, datanglah ke klub balapku sore ini, aku akan memperkenalkan manajer dan anggota timnya kepadamu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.