Dewi Cantik Terlahir Kembali

Sebenarnya Hubungan Kami Hanya Sebatas Senior Junior



Sebenarnya Hubungan Kami Hanya Sebatas Senior Junior

0Zi Yi memandang Lu Jingye, lalu menatap Qin Yuqiao-nya dengan main-main. Tiba-tiba ia merasa senang bisa satu meja makan dengan mereka.     

Mereka pun masuk ke dalam ruangan. Sambil menunggu hidangan disajikan, Qin Yi dan Lu Jingye berbicara tentang urusan bisnis baru-baru ini.     

Qin Yuqiao dengan santai mengobrol bersama Zi Yi, "Adik Zi, kamu kelihatannya masih sangat muda, tetapi kamu ternyata sudah menjadi murid Profesor Dou ... kudengar Profesor Dou sangat ketat dalam merekrut murid."     

Zi Yi tidak tahu ucapannya ini karena sedang mengujinya. Matanya menatap wajah tampan Lu Jingye sebelum menjawab, "Lumayan. Sebenarnya, tidak terlalu sulit untuk menggunakan nama Profesor Dou."     

Keterkejutan tercetak di wajah Qin Yuqiao. Namun kemudian, ia tersenyum dan berkata, "Tidak heran kamu adalah juniornya Kakak kedua. Karena Adik Zi sangat hebat, pasti memiliki kontak dengan banyak orang kaya. Maafkan aku karena seenaknya bertanya. Aku ingin bertanya, apa pekerjaanmu, Adik Zi? Adik Zi pasti mengikuti ayahmu untuk mengelola perusahaan."     

"Tidak."     

"Er…" Qin Yuqiao tidak menyangka Zi Yi akan menjawab begitu sederhana. Sebenarnya ia ingin bertanya lebih banyak, tetapi demi menjaga kesopanannya, ia hanya tersenyum, "Adik Zi memiliki guru seperti Profesor Dou dan senior seperti Kakak kedua, kamu pasti akan berkembang dengan baik di dunia bisnis masa depan."     

Tidak tahu sebabnya, namun Zi Yi ingin tertawa mendengar ucapan Qin Yuqiao.     

Wanita terkenal ini sangat menarik.     

Zi Yi pun memutuskan untuk membantu mengubah topik pembicaraan sebelumnya menjadi topik yang ingin Qin Yuqiao katakan, "Kakak Qin pasti ingin tahu tentang hubungan antara Lu Jingye dan aku selain hubungan antara senior dan junior, kan?"     

Ucapan Zi Yi tidak hanya membuat Qin Yuqiao menatapnya, tetapi juga Lu Jingye dan Qin Yi juga tiba-tiba menatapnya.     

Zi Yi tiba-tiba mengedipkan mata ke arah Lu Jingye, dengan senyum manis yang membuat orang lain untuk sementara waktu tidak bisa menggerakkan mata mereka, "Sebenarnya hubungan kami tidak hanya sebatas senior dan junior, tapi juga…" Ya, kreditur.     

Zi Yi sengaja tidak mengucapkan kata terakhir. Ia tiba-tiba mengeluh, "Kenapa makanan tidak kunjung disajikan? Aku sangat lapar."     

Kakak-adik yang awalnya menantikan ucapan Zi Yi, kini kelabakan karena Zi Yi tiba-tiba mengganti topik pembicaraan.     

Lu Jingye masih tenang dan anggun, dengan ekspresi yang tidak berubah.     

Qin Yuqiao akhirnya tidak bisa menahan diri lagi, "Adik Zi, apa hubungan antara kamu dan Kakak kedua?"     

Zi Yi menatap Qin Yuqiao yang terlihat jelas sangat gugup dan mencoba berpura-pura bertanya dengan santai, "Tanyakan saja kepada Lu Jingye," jawabnya dengan sederhana.     

Atensi kakak-beradik Qin tanpa sadar beralih ke wajah Lu Jingye.     

Lu Jingye duduk di sana, memandangi gadis kecil yang jelas-jelas bertingkah nakal ini, kemudian menjawab dengan tenang, "Xiao Yi, jangan membuat masalah."     

Zi Yi mengangkat bahu dan tampak takut padanya, "Baiklah, aku tidak akan mengatakannya."     

Wajah Qin Yuqiao seketika itu juga hampir berubah.     

Qin Yi yang awalnya tersenyum sebelumnya, kini raut wajahnya turut berubah. "Kakak kedua, kamu tidak biasanya menggertak juniormu. Jadi, apa karena ini dia tidak berani mengatakan yang sebenarnya?"     

"Kebenaran apanya?"     

Ketika Lu Jingye bertanya, Qin Yi tahu bahwa sudah waktunya untuk berhenti membicarakan hal ini, "Haha, aku hanya bercanda."     

Untungnya, manajer membawa pelayan untuk menghidangkan makanan.     

Makanan pun disajikan di atas meja.     

Zi Yi sangat lapar, jadi ia hanya fokus untuk makan.     

Siapa pun yang mengenal Lu Jingye setidaknya tahu bahwa ia tidak suka berbicara saat makan.     

Acara makan-makan pun selesai dalam suasana yang tenang. Zi Yi juga bersiap untuk pulang.     

"Adik Zi, apakah kamu sibuk sore ini?" Tanya Qin Yuqiao.     

Zi Yi awalnya ingin mengiyakannya. Namun ketika terpikirkan sesuatu, ia balik bertanya, "Ada apa?"     

Qin Yuqiao tersenyum sangat ramah, "Jika kamu tidak ada urusan, bagaimana kalau kita jalan-jalan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.