Dewi Cantik Terlahir Kembali

Kak, Transfer Uang Padaku



Kak, Transfer Uang Padaku

0Zi Yi dengan cepat membalik seluruh majalah.     

"Nona, koleksi mana yang Anda suka?" Tanya pelayan toko.     

Zi Yi menunjuk pada majalah dengan jarinya sembari berkata, "Koleksi 3, Koleksi 7, koleksi 10."     

Pelayan toko itu sangat gembira dan buru-buru mencatat pesanan Zi Yi.     

"Selain koleksi ini, aku juga menginginkan yang lain," ucap Zi Yi.     

Pelayan toko bertanya-tanya. Setelah pelayan toko agak tertegun beberapa saat, matanya seketika menjadi cerah dan buru-buru menjawab, "Baiklah, baiklah."     

Kemudian ia mengambil majalah tersebut dan bersiap untuk melaporkannya kepada manajer terlebih dahulu.     

Begitu pelayan pergi, Qin Yuqiao kembali.     

"Adik Zi, kamu sudah memilih?" Tanya Qin Yuqiao yang saat ini duduk di samping Zi Yi.     

"Sudah," jawab Zi Yi sambil mengangguk.     

"Toko ini juga memiliki koleksi sepatu dan tas yang serasi. Apakah kamu juga ingin memilih beberapa produk itu?" Tanya Qin Yuqiao.     

Zi Yi berpikir sejenak. Ia benar-benar ingin membeli beberapa pasang sepatu lagi, jadi ia mengangguk.     

Pada saat ini, pelayan toko yang pergi, kini datang bersama dengan manajer yang bersemangat.     

Manajer melirik Qin Yuqiao dan bertanya pada Zi Yi, "Nona, apakah Anda yakin ingin memilih beberapa koleksi pakaian tersebut?"     

"Yakin," jawab Zi Yi.     

"Lalu... apakah Anda perlu memilih yang lain?"     

"Aku akan memilih beberapa koleksi sepatu lagi."     

"Baiklah… baiklah." Setelah manajer menjawab, ia secara pribadi membawanya ke area konter display tempat sepatu diletakkan.     

Zi Yi memilih tujuh hingga delapan pasang berturut-turut.     

Di sisi lain, Qin Yuqiao tentu tidak menyangka bahwa Zi Yi bisa begitu boros. Ia tiba-tiba bertanya kepada manajer, "Berapa banyak pakaian yang dipilih Adik Zi?"     

"15 koleksi."     

Seketika itu juga Qin Yuqiao tidak berkomentar dan terdiam.     

Manajer yang menyadari bahwa Qin Yuqiao tidak menanggapinya, kemudian dirinya memanggil dengan ragu, "Nona Qin."     

Qin Yuqiao mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa.     

Ketika semua pakaian dan sepatu sudah dikemas, Zi Yi mengeluarkan kartunya.     

Manajer buru-buru berkata, "Nona Zi, pakaian dan sepatu Anda, Nona Qin telah berkata kalau dia yang membayar semuanya."     

Zi Yi memandang Qin Yuqiao dan sebuah kalimat tiba-tiba melayang di benaknya. Ya, andai tanpa alasan ada seseorang diam-diam melakukan sesuatu untuknya, maka bisa jadi wanita ini berpotensi menjadi pengkhianat atau pencuri!     

Hal yang harus diketahui adalah sepasang pakaian di sini bisa seharga ratusan ribu yuan. Jadi, selusin pakaian ditambah tujuh hingga delapan pasang sepatu, bahkan jika yang berbelanja adalah wanita kelas atas, tetap saja bukan jumlah yang sedikit.     

Qin Yuqiao tersenyum seraya berkata, "Adik Zi dan aku cocok pada pandangan pertama. Ini hanya beberapa koleksi pakaian saja. Adik Zi tidak perlu membayar tagihannya jika bersamaku."     

Zi Yi pun mengambil kembali kartunya, "Terima kasih."     

Setelah pakaian dan sepatu sudah dikemas, manajer secara pribadi membawa pelayan toko untuk membantunya mengantarkan barang-barang ke mobil.     

Setelah manajer pergi, Zi Yi bertanya kepada Qin Yuqiao dengan harapan khusus, "Kakak Qin, apakah kita ingin terus berbelanja?"     

Qin Yuqiao mencengkeram tasnya dengan kedua tangan dan tersenyum dengan perasaan tertegun, "Adik Zi, ada hal lain yang harus aku lakukan nanti. Aku tidak bisa menemanimu jalan-jalan lagi."     

Setelah berpikir sejenak, ia kembali berucap, "Bagaimana kalau besok pagi aku mengajakmu minum teh?"     

"Ah.. Aku ada urusan besok." Jawab Qin Yuqiao.     

"Kalau begitu mari kita bertukar nomor ponsel, supaya kita bisa saling menghubungi kapan saja di masa depan."     

Zi Yi menurunkan kelopak matanya, mengangguk, dan memberikan nomor ponselnya.     

Keduanya mengucapkan selamat tinggal dan pergi dengan mobil mereka masing-masing.     

Mobil Qin Yuqiao menepi tidak lama setelah mobil itu berjalan beberapa meter.     

Tidak ada ekspresi tersenyum pada wajahnya seperti saat di depan Zi Yi tadi, kini garis rahangnya mengencang. Setelah itu ia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi sebuah nomor.     

Begitu terhubung, ia berkata, "Kak, transfer uang ke rekeningku, tidak ada uang di kartuku."     

Tidak tahu hal yang dikatakan Qin Yi, kini Qin Yuqiao menanggapi, "Aku ada urusan."     

Setelah dua detik, ia kembali berkata, "Bantu aku menyelidiki Zi Yi. Aku ingin informasi detailnya. Semakin detail, semakin baik."     

Setelah Qin Yi berjanji, Qin Yuqiao baru menutup telepon dengan tatapan mata yang sedikit dalam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.