Dewi Cantik Terlahir Kembali

Apa Kecepatannya Secepat Pesawat?



Apa Kecepatannya Secepat Pesawat?

0Kedua orang itu berjalan langsung ke mobil sport yang akan diperbaiki Zi Yi.     

Hari ini, Zi Yi akan memodifikasi supercar merah menyala miliknya. Saat ini, robot tersebut sedang menguji performa supercar tersebut untuknya.     

Selanjutnya Zi Yi pergi untuk sarapan, sedangkan Lu Jingye berdiri di samping mobil.     

Zi Yi menyelesaikan sarapannya dan pergi untuk bertanya kepada Lu Jingye dengan sedikit bangga, "Mobilku yang ini cantik, bukan?"     

Lu Jingye hanya mengiyakan, kemudian berbalik untuk menatap Zi Yi dengan ketidaksetujuan, "Kamu benar-benar ingin bersaing dengan Ouyang Ming?"     

Zi Yi balas menatapnya dengan rasa percaya diri di matanya, "Ya. Apa menurutmu aku tidak bisa mengalahkannya?"     

"Ada pembalap internasional yang kemampuannya melebihi dirimu," ucap Lu Jingye mengingatkan.     

Zi Yi hanya mengangkat bahu, "Tidak peduli dengan kemampuan yang dimiliki musuhku, tidak ada bedanya bagiku."     

Setelah mengatakan itu, Zi Yi menatap Lu Jingye yang mengenakan setelan elegan ini dan menyodok setelannya dengan jari. "Lu Jingye, apa kamu yakin akan mengenakan setelan ini untuk memasang kembali mobil denganku nanti?"     

Lu Jingye melihat jari nakal Zi Yi sambil menipiskan bibir.     

Begitu Zi Yi melihat ekspresi Lu Jingye yang seperti ini, ia ingin melanjutkan. Namun sebelum jarinya terulur, Lu Jingye malah pergi ke satu sisi.     

Lu Jingye melepas mantelnya sambil berjalan, melipatnya dan meletakkannya di atas bangku.     

"Bukankah kamu bilang ingin memperbaiki mobil? Apa yang perlu aku lakukan?" Tanya Lu Jingye menghadap Zi Yi.     

Setelah Zi Yi mendengar pertanyaannya, ia segera memberi isyarat kepada robot untuk membawa peralatan, kemudian baru berkata kepada Lu Jingye, "Tolong bantu aku menyerahkan alat itu nanti. Beberapa hal perlu dipasang bersamaku untuk menyelesaikannya."     

"Baiklah."     

Karena kerja sama terakhir kali, kali ini mereka bekerja sama dengan lebih tersembunyi.     

Ketika Zi Yi sedang memperbaiki mobilnya, ia secara tidak sadar memancarkan suasana percaya diri yang menawan.     

Lu Jingye sesekali meliriknya, hingga membuatnya tidak bisa menahan napas saat ini.     

Jika gadis kecil ini terus seperti ini, keluarga guru tidak akan kecewa dengannya.     

Pagi pun berlalu dengan cepat.     

Ketika Zi Yi mengatakan modifikasi telah usai, ia juga bertanya kepada Lu Jingye, "Lu Jingye, aku akan mencoba mobil ini. Kamu mau mencobanya bersamaku?"     

Lu Jingye masih belum sempat menjawab. Namun, Zi Yi segera menyangkalnya, "Tidak bisa, kamu tidak tahan dengan kecepatan mobil ini. Lebih baik aku saja yang mencobanya sendiri."     

Kemudian ia membuka pintu dan naik ke dalam mobil.     

Lu Jingye memperhatikan cara duduknya yang anggun. Ia pun menggerakkan kaki panjangnya, berjalan di sekitar bagian depan mobil ke penumpang depan dan membuka pintu.     

"Kamu belum pernah naik mobil dengan kecepatan secepat ini sebelumnya. Kamu mungkin tidak akan tahan nanti," kata Zi Yi sambil menatap pria di sampingnya.     

Lu Jingye mengambil helm sembari bertanya dengan tenang, "Memangnya bisa lebih cepat dari pesawat?"     

"Hampir sama."     

紫漪觉得太快了会给那些赛车手造成心里阴影,出于人道主义,就随便加了点速度.     

Zi Yi merasa bahwa kecepatan yang terlalu cepat akan membekas di hati, membuat bayangan di hati para pembalap itu. Demi rasa kemanusiaan, ia meningkatkan kecepatannya secara perlahan.     

Lu Jingye tidak mengatakan apa-apa lagi. Ia langsung memakai helmnya. Dirinya juga memahami maksud di dalamnya dengan sangat jelas.     

Zi Yi menyeringai mendapati pria ini tidak turun dari mobilnya, jadi ia dengan senang hati berkata, "Duduk dengan baik, jika nanti tidak tahan, kamu harus mengatakannya."     

Lalu ia sendiri memakai helm dan menginjak pedal gas.     

Mobil itu pun meraung dalam sekejap.     

Zi Yi memang sedikit keluar jalur ketika tinggal di sini. Ia mengendarai beberapa kilometer di belakang gerbang pekarangan dan bisa langsung menuju tol lingkar luar.     

Mobil sport yang menyala itu melaju kencang di jalan raya. Mobil-mobil yang lewat hanya seperti api yang menyambar. Dalam sekejap mata, seolah tidak ada apa-apa di sekitar.     

"Wow. Apa baru saja ada mobil sport yang melewati kita?"     

"Tidak, meski mobil sport itu bisa melaju sangat kencang, tidak mungkin bisa menghilang dalam sekejap mata."     

"Apa kita salah lihat?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.