Dewi Cantik Terlahir Kembali

Ada yang Membayar untuk Menculik Zi Yi



Ada yang Membayar untuk Menculik Zi Yi

0Rumah Zi Yi sebenarnya memiliki ruang bawah tanah, tetapi ruang bawah tanahnya tidak besar. Hal yang diinginkannya adalah menggali seluruh halaman bawah tanah menjadi ruang bawah tanah yang lebih besar.     

Jumlah pekerjaannya pun menjadi sangat besar.     

Di pagi hari, Lu Jingye mengirim orang untuk berbicara dengan Zi Yi tentang ruang bawah tanah.     

Di sore hari, Zi Yi membawa barang-barang yang biasanya digunakannya ke rumah Lu Jingye.     

Melihat beberapa mobil sport yang dikendarai oleh gadis kecil itu, Lu Jingye bertanya padanya, "Apa kamu akan terus memodifikasinya?"     

"Benar."     

Lu Jingye berpikir bahwa akan lebih baik jika gadis kecil ini melakukan sesuatu di sini. Alhasil dirinya memerintahkan kepala pelayan, "Bangunkan sebuah garasi untuk Xiao Yi di tanah kosong."     

Kepala pelayan memandang Zi Yi dengan lebih berbeda. Ia sampai berpikir bahwa Nona Zi Yi akan menjadi nyonya kedua masa depan, jadi ia harus merawatnya dengan baik. "Baik, Tuan Muda Kedua." Jawabnya.     

Kemudian Lu Jingye membawa Zi Yi ke kamarnya.     

"Kamu tinggal di sini untuk sementara."     

Zi Yi berjalan di sekitar kamar tidur. Kamar ini adalah ruangan yang terbagi menjadi bagian dalam dan luar. Keduanya dipisahkan oleh dinding Paviliun Duobao semi terbuka. Ada beberapa pot bunga di Paviliun Duobao, di tempat lain tidak ada. Zi Yi jelas menyukai kamar ini.     

Ada satu set sofa putih di ruang luar. Di samping jendela dari lantai ke langit-langit, ada kursi keranjang. Saat duduk di kursi belakang, ia bisa melihat pemandangan di luar rumah.     

Zi Yi berpikir akan menyenangkan duduk di sana sambil menjelajahi Internet.     

Setelah melihat seluruh ruangan, Zi Yi menoleh ke Lu Jingye sambil bertanya, "Di mana letak kamarmu, Lu Jingye?"     

"Di lantai tiga."     

Zi Yi hanya mengangguk, tidak lanjut bertanya.     

Lu Jingye menyuruh Zi Yi untuk menata pakaiannya dan pergi terlebih dahulu.     

Zi Yi sudah membereskan barang-barangnya. Lalu mengambil tablet dan duduk di kursi keranjang. Sambil melihat Lu Jingye berdiri di halaman mendengarkan kepala pelayan, ia dengan cepat memasukkan serangkaian kode yang panjang.     

Setelah kode berhasil dimasukkan, Zi Yi memasuki daftar barang yang disediakan di pasar gelap.     

Ia sedikit terkejut melihat semua ini.     

"Ternyata ada orang yang membayar untuk menculikku? Wow... 50 juta yuan?"     

Zi Yi sedikit tidak senang, namun hal itu karena merasa dirinya sangat tidak berharga.     

Namun, melihat hadiah yang ditawarkan oleh kode peretas bernama "Peri Kecil" di tempat kedua dari daftar hadiah, Zi Yi tiba-tiba mendapatkan kembali keseimbangannya.     

Benar. Peri kecil adalah nama kode yang diberikan kepadanya oleh komunitas peretas. Orang-orang ini tidak dapat menemukan jejaknya. Setiap kali ia suka meninggalkan peri kecil menari ketika pergi setelah berada di dunia hitam, itulah asal julukan namanya.     

Namun ketika dirinya melihat tempat pertama, Zi Yi terus berdecak sembari berucap, "Sayang sekali ada yang membeli nyawa seseorang dengan 1,5 miliar yuan. Hanya saja... siapa orang yang bernama rubah perak ini?"     

Sepuluh jarinya dengan cepat menekan keyboard, Zi Yi dengan cepat mengetahui sosok yang dimaksud rubah perak itu.     

"Ternyata dia pembunuh kedua dalam daftar pembunuh dunia. Apa yang dilakukan orang ini hingga ada yang langsung menawarkan hadiah 1,5 miliar yuan untuk menghabisi nyawanya?"     

Zi Yi hendak melanjutkan penyelidikannya ketika pintu kamarnya diketuk.     

Ia menarik diri dari pasar gelap dan berjalan ke pintu sembari membawa sebuah tablet.     

Orang yang berdiri di luar pintu adalah kepala pelayan. Kepala pelayan juga diikuti oleh dua pelayan di belakangnya.     

"Nona Zi, mereka akan bertanggung jawab untuk membersihkan kamar Anda ke depannya. Jika ada benda yang tidak boleh dipindahkan, Anda bisa membicarakannya terlebih dahulu dengan mereka," ucap kepala pelayan.     

Zi Yi mengangguk, "Tablet, laptop, dan ponselku tidak boleh dipindahkan."     

"Baik, Nona Zi," jawab kedua pelayan itu.     

Kepala pelayan pun menyuruh mereka turun lebih dulu, dan kemudian berkata kepada Zi Yi, "Nona Zi, makan malam akan disajikan pada pukul lima tepat. Apa ada makanan favorite atau beberapa pantangan untuk makanan tertentu? Jika ada, silahkan katakan dulu kepada saya."     

"Semuanya boleh."     

"Baik." Kepala pelayan juga akhirnya pergi.     

Pada pukul lima, ketika Zi Yi turun. Ia mendapati Lu Jingye sedang duduk di meja menunggunya.     

Namun, Lu Jingye tampaknya sangat sibuk. Ada headset di telinganya dan memberi tahu pihak lawan mengenai hal yang harus dilakukan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.