Dewi Cantik Terlahir Kembali

Karena Kamu Masuk Daftar Blokirku



Karena Kamu Masuk Daftar Blokirku

0 Zi Yi pergi ke jendela saat mendapati tidak ada suara di telepon. Ia membuka tirai, membuka jendela, dan melihat ke atas langit.     

Benar saja, lampu di atas masih menyala. Jadi ia memanggil, "Lu Jingye."     

Pada saat berikutnya, Lu Jingye menjulurkan kepalanya dan berkata dengan tidak setuju, "Kenapa kamu masih belum tidur di jam segini?"     

Zi Yi malah terkekeh, "Hihi, bukankah kamu juga belum tidur? Lagi pula, aku tidak ada kegiatan. Memangnya aku tidak boleh bermain Internet di malam hari?"     

Lu Jingye menatap gadis pecandu internet di lantai bawah itu sambil sedikit mengernyit, "Kamu tidak boleh seperti ini."     

"Kenapa tidak boleh? Kamu hanya suka melakukan semua yang kamu suka, tapi tidak mengizinkan orang lain melakukan hal yang disuka," ucap Zi Yi.     

Setelah itu, ia melambai pada Lu Jingye, "Sudah dulu, aku tidak mau mengganggu istirahat orang lain."     

Dengan itu, ia menarik kembali kepalanya. Kemudian segera setelah jendela ditutup, ia langsung meninggalkan jendela.     

Lu Jingye melihat ke bawah dan berdiri di sana sebentar dengan bibir terkatup rapat.     

****     

Pagi-pagi pada keesokan harinya, ketika Zi Yi turun, kebetulan melihat kepala pelayan memberi tahu pelayan kebersihan, "Semuanya pelan-pelan, jangan sampai membangunkan Nona Zi."     

Setelah berkata demikian, ia berbalik dan kebetulan melihat Zi Yi sedang berdiri di pintu masuk koridor. Ia pun tersenyum dan menyapanya, "Selamat pagi, Nona Zi."     

"Selamat pagi, kepala pelayan." Zi Yi melihat sekeliling ruang tamu, tetapi tidak melihat Lu Jingye. Jadi ia bertanya, "Di mana Lu Jingye?"     

Kepala pelayan tersenyum sedikit lebih cerah, "Tuan Muda Kedua sementara pergi ke luar negeri, tampaknya akan langsung pulang hari ini."     

"Tuan Muda Kedua secara khusus meminta saya untuk memberi tahu Nona Zi bahwa Anda tidak boleh begadang di malam hari untuk bermain Internet, tidak baik untuk kesehatan Anda," ucap kepala pelayan kembali.     

Ketika Zi Yi mendengar ini, sudut mulutnya sedikit berkedut.     

Karena Lu Jingye pergi ke luar negeri, pria itu pasti membawa banyak pengawal keluar.     

Namun hal yang mengejutkan Zi Yi, ia tidak melihat pengawal satu pun saat dirinya pergi untuk memperbaiki mobil.     

Hanya ada dua pelayan yang mengikutinya.     

Zi Yi seolah memiliki ilusi, Lu Jingye pasti sengaja melakukannya.     

Selama dua hari berikutnya, Zi Yi tinggal di rumah Lu Jingye untuk memperbaiki mobil sport-nya. Ketika ada waktu, ia akan kembali ke rumahnya untuk melihat kemajuan proyek pembangunan ruang bawah tanah.     

Waktu berlalu begitu cepat.     

Dua hari kemudian, saat baru melihat kemajuan proyek di halaman rumahnya, ia melihat sebuah mobil yang dikenalnya terparkir di depan rumahnya.     

Ketika Zi Yi keluar, ia melihat pintu mobil itu terbuka, memperlihatkan Ouyang Ming turun dengan wajah muram.     

Ketika Ouyang Ming melihat Zi Yi, ia menatapnya dengan mata aneh. Ia melihat ke atas dan ke bawah, kemudian baru berkata, "Zi Yi, kenapa saat aku menghubungimu, nomormu tidak bisa dihubungi?     

"Karena nomormu masuk dalam daftar blokirku," jawab Zi Yi sambil tersenyum.     

Ouyang Ming hanya terdiam. Ya, bolehkah dirinya memukul wanita yang ada di depannya ini?     

Setelah mengambil beberapa napas dalam-dalam, ia menenangkan suasana hatinya yang mudah tersinggung, kemudian membalas sambil mencibir, "Huh, nyatanya kamu tidak hanya memblokirku, tapi juga memblokir semua orang."     

"Benar." Zi Yi bahkan tidak repot-repot menutupinya. Pengakuan gadis ini membuat gigi Ouyang Ming gatal untuk menggigitnya.     

"Lalu, apa kamu tahu kalau keluargamu mencarimu?"     

Setelah mendengar pertanyaan yang Ouyang Ming katakan, Zi Yi mulai bisa menebak hal yang sedang terjadi. "Keluargaku mencariku sampai menemuimu?"     

"Ya. Dan kupikir, mungkin kamu sudah memiliki terlalu banyak uang, bahkan tidak menginginkan keluargamu sendiri. Bagaimana bisa Lao He menyukaimu?" cibir Ouyang Ming.     

Zi Yi hanya menatap Ouyang Ming dengan dingin.     

Melihat bahwa Ouyang Ming bahkan lebih marah, dirinya membalas, "Keluargamu ada di Palace Hotel. Kamu bersedia pergi menemuinya atau tidak, itu terserah padamu."     

Kemudian ia kembali ke mobil dan pergi.     

Zi Yi menarik kembali matanya, perasaan dingin pun melintas di matanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.