Dewi Cantik Terlahir Kembali

Aku Belum Siap Mengikuti Ujian Perguruan Tinggi Bersama Semua Orang



Aku Belum Siap Mengikuti Ujian Perguruan Tinggi Bersama Semua Orang

Rumah teh "Ganlin Xuan" terletak di pusat kota yang ramai dan bising. Setelah masuk, dekorasi di dalamnya memberikan kesan elegan dan nyaman bagi pengunjung.     

Ada aroma samar teh dan kue yang tersebar di udara, ada panggung pertunjukan di tengahnya. Di peron, seorang wanita cantik mengenakan pakaian kuno sedang bermain guzheng.     

Mereka bertiga duduk di sebuah ruangan yang elegan, lalu memesan teh dan makanan ringan. Setelah itu, Qin Yuqiao berkata kepada keduanya sambil tersenyum.     

"Kalian saudari sepupu kemungkinan tidak terlalu sering bertemu. Sangat sulit untuk bisa bertemu hari ini. Pasti ada banyak hal yang harus kalian lakukan."     

Dou Xiangling memandang Zi Yi, yang duduk di sebelahnya dengan bibir mengerucut dan tetap mendengarkan. Lalu, ia baru menanggapi setelah memberikan senyuman.     

"Aku sedang bepergian dengan guruku selama ini, tetapi aku jarang pulang ke negara ini. Aku memang belum berkomunikasi dengan Adik Yiyi."     

Berbicara tentang ini, Dou Xiangling tanpa sadar bertanya dengan sedikit keraguan, "Aku ingat Adik Yiyi seharusnya mengikuti ujian masuk perguruan tinggi tahun ini. Sekarang hanya beberapa hari lagi dari ujian masuk perguruan tinggi. Kenapa kamu ada di Ibukota Di?"     

Dou Xiangling menanyakan ini, yang membuat Qin Yuqiao menatapnya pada saat yang bersamaan.     

Qin Yuqiao tahu penyebab Zi Yi berada di Ibukota Di dan alasan dirinya tidak mengikuti ujian masuk perguruan tinggi. Hanya saja, ia sengaja tidak mengatakannya.     

Zi Yi menyesap teh bunga yang mengepul di depannya, kemudian menjawab, "Aku belum siap untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi dengan semua orang."     

"Kenapa? Apa Adik Zi tidak berencana kuliah?" Tanya Qin Yuqiao segera.     

Zi Yi hanya meliriknya, "Siapa bilang aku tidak akan kuliah?"     

Qin Yuqiao menutupi bibirnya sambil tersenyum. Dalam hatinya berpikir, 'Keluarga kalian sudah bersiap membeli kursi perguruan tinggi untukmu, makanya kamu tidak perlu ikut ujian. Sekali lihat saja sudah ketahuan, jadi aku tidak perlu mengatakannya.'     

Kemudian Qin Yuqiao beralih bertanya kepada Dou Xiangling, "Xiangling, kamu sudah sangat terkenal di dunia seni lukis dan kaligrafi, kapan kamu akan mengadakan pameran?"     

"Untuk perihal ini, aku harus mempersiapkannya dengan baik." Dou Xiangling ingin tahu lebih banyak tentang Zi Yi hari ini, jadi ia bertanya, "Adik Yiyi, apa yang biasanya kamu suka?"     

"Balapan," jawab Zi Yi.     

Jejak keterkejutan melintas di wajah Dou Xiangling, tetapi jejak kekesalan melayang di hatinya. Ia tidak tahu apa-apa tentang balap, jadi sepertinya ia tidak bisa berbicara dengan Yiyi tentang topik favoritnya.     

Qin Yuqiao sama sekali tidak menebak hal yang ada di pikiran Dou Xiangling. Oleh sebab itu, ia hanya tersenyum dan berkata kepadanya, "Xiangling, kamu tidak tahu, Adik Zi sangat pandai balapan. Beberapa hari yang lalu, dia langsung mengalahkan pembalap tercepat di dunia, tentunya dalam kompetisi balap internasional. Dia juga memenangkan tempat pertama."     

"Benarkah? Adik Yiyi benar-benar luar biasa," kata Dou Xiangling yang tidak tahu sebabnya bisa terdengar sangat bangga kepada Zi Yi.     

Setelah itu, Qin Yuqiao pada dasarnya berbicara tentang seberapa hebatnya Zi Yi dalam balapan. Nada bicaranya juga seolah dirinya telah menjadi penggemar Zi Yi.     

Dou Xiangling mendengarkan dengan seksama, dan dari waktu ke waktu memandang Zi Yi dengan tatapan memuji.     

Pada akhirnya, Zi Yi hanya datang untuk minum teh dan makanan ringan.     

Ketiganya duduk di rumah teh selama hampir satu jam. Zi Yi melihat waktu dan berkata kepada Dou Xiangling, "Aku akan kembali dulu."     

Dou Xiangling dan Qin Yuqiao memandangnya secara bersamaan.     

Qin Yuqiao memiliki banyak rencana yang bisa dilakukan bersama Zi Yi hari ini, ia buru-buru berkata, "Adik Zi, mengapa kamu pulang begitu awal? Kita pergi bermain saja setelah ini."     

Zi Yi menatapnya dan tiba-tiba bertanya, "Apa mau berbelanja?"     

"..." Qin Yuqian terdiam, tidak tahu alasannya merasa bahwa Zi Yi mengisyaratkannya untuk pergi berbelanja supaya menghabiskan uangnya saat ini juga. Dalam hati mencibir, namun dirinya tetap murah hati, "Jika Adik Zi menyukainya, tidak masalah kita pergi berbelanja."     

Zi Yi menatap Dou Xiangling.     

Dou Xiangling melihat bahwa Zi Yi tidak benar-benar ingin pergi berbelanja, sikapnya terhadap mereka juga biasa saja. Alhasil, ia menanggapi, "Adik Yiyi pasti memiliki urusan setelah ini, jadi lebih baik bagi kita untuk membuat janji lain kali."     

"Adik Yiyi, mau bertukar kontak denganku?" Imbuh Dou Xiangling.     

Zi Yi mengangguk, lalu memberinya nomor ponselnya.     

Dou Xiangling mencatatnya, setelah itu mereka bertiga berjalan keluar dari rumah teh menuju mobil mereka.     

Tepat ketika sampai di mobil, Zi Yi tiba-tiba berhenti di tengah jalan.     

Ia merasakan sesuatu di pegangan mobilnya.     

Zi Yi menoleh untuk melihat Dou Xiangling, "Kakak sepupu, aku menumpang di mobilmu saja."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.