Dewi Cantik Terlahir Kembali

Jangan Berteriak, Ikut dengan Kami



Jangan Berteriak, Ikut dengan Kami

0Zi Yi memiringkan kepala. Senjata tajam itu baru saja meluncur melewati telinganya, dan dengan bunyi 'jleb', senjata itu tertancap di bahu orang di seberangnya.     

Pria itu tiba-tiba menutupi bahunya, ia meringis menahan rasa sakit.     

"Uh!"     

Orang-orang ini segera meningkatkan kewaspadaan mereka sembari melihat sekeliling.     

Pada saat ini, seorang pria keluar dari hutan di dekatnya.     

"Aku menginginkan orang ini."     

Pria yang keluar tampak biasa, tetapi tatapan matanya begitu dingin, aura di seluruh tubuhnya menjadi penuh permusuhan karena mata itu.     

"Siapa kamu? Beraninya kamu merebut orang yang diundang bos kami. Cari mati kamu!"     

"Siapa yang cari mati? Kita lihat saja nanti."     

Pria itu mengatakan bicara sambil menyerang dengan cepat.     

Beberapa orang ini pun langsung bertarung.     

Zi Yi melangkah mundur ke jarak yang aman sambil menonton orang-orang ini.     

Terlihat jelas keterampilan pria ini lebih baik, tetapi satu lawan banyak, siapa yang mungkin menang.     

Setelah menonton sebentar, Zi Yi mendengar seseorang mendekat lagi.     

Datanglah seorang pria dan seorang wanita. Mereka pertama-tama melihat orang-orang yang bertarung, dan akhirnya menatap Zi Yi.     

Keduanya dengan cepat mendekati Zi Yi.     

Wanita itu meletakkan pisau di tangannya ke pinggang Zi Yi dan mengancam dengan suara rendah, "Jangan berteriak, ikut kami."     

Zi Yi menatap pisau di pinggangnya. Seketika itu juga tatapannya menjadi dingin, "Bagaimana jika aku tidak mau pergi bersama kalian?"     

Setelah berbicara, ia dengan cepat memukul pergelangan tangan wanita itu. Saat tangan wanita itu mati rasa, pada saat bersamaan menghunuskannya ke tangannya.     

Darah segar pun langsung mengucur.     

"Uh!"     

Ketika pria itu melihat pergelangan tangan si wanita tergores, wajahnya sangat berubah dan dia berteriak dengan marah, "Kamu berani menyakitinya. Aku akan membunuhmu!"     

Begitu selesai berucap, tangannya akan menyerang Zi Yi.     

Zi Yi bersandar, dan ketika pinggangnya hendak menyentuh tanah, ia melemparkan belati di tangannya.     

Jleb!     

"Ah!"     

Zi Yi berdiri tegak ketika belati menancap ke pinggang pria itu, sambil menatap mereka dengan dingin.     

Kejutan dan ketidakpercayaan muncul di mata mereka berdua.     

Pada saat ini, semua orang yang bertarung di samping mereka menatap Zi Yi, seolah-olah mereka lupa apa yang mereka lakukan.     

Sedangkan Zi Yi menoleh dan tersenyum pada mereka. Detik berikutnya, mekanisme senjata kecil yang tersembunyi muncul di tangannya. Saat pupil orang-orang menyempit, ia menekan mekanismenya.     

Jleb! Jleb! Jleb!     

Brak!     

Semua orang berlutut di tanah begitu lutut mereka melunak.     

Raut wajah mereka menunjukkan rasa sakit pada saat yang sama.     

Zi Yi menyingkirkan mekanisme senjata rahasia, lalu memandang mereka dengan dingin seraya berkata, "Kembalilah dan beri tahu bos kalian. Jika tidak ingin terkena sial, hentikan mengirim orang untuk terus mencariku. Dan juga, lebih baik kalian jangan bergerak selama sepuluh menit. Aku menambahkan beberapa hal bagus ke senjata rahasia. Jika kalian bergerak, pembuluh darah kalian akan pecah."     

Kemudian ia berbalik dan berjalan keluar dari hutan.     

Mereka yang berlutut di tanah di belakang melihat sosok yang pergi. Beberapa orang ingin mengejarnya sambil terus berteriak menyakitkan.     

"Aaaah!"     

Zi Yi mengerucutkan bibirnya. Apakah orang-orang ini mengira ia sedang berbohong?     

Setelah keluar dari hutan, ia masuk ke mobil dan berkendara menuju kota.     

Tidak lama setelah mengemudi, beberapa mobil datang di depannya.     

Zi Yi mengencangkan setir dan hendak menginjak pedal gas ketika ia melihat mobil di depannya membunyikan klakson.     

Suara klakson tidak keras, jelas bahwa pihak lain memiliki niat baik.     

Zi Yi juga melambat, lalu mobil-mobil berhenti di depannya. Segera, pintu mobil tengah terbuka. Dou Xiangling dan pria tampan lainnya dengan setelan putih berjalan ke arahnya pada saat yang sama.     

Kedua orang itu agak mirip. Sudah pasti pria itu adalah salah satu kakak sepupu Zi Yi.     

"Adik Yiyi, kamu baik-baik saja?"     

Dou Xiangling terlihat khawatir. Pria yang mengikutinya menatap Zi Yi dengan ekspresi dingin.     

"Kamu adik sepupu yang hampir membuat Kakek marah dan terkena serangan jantung itu, bukan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.