Menikahimu yang Kaya dari Surga

Jika Tidak Menanam Kebaikan Akan Menderita di Masa Depan



Jika Tidak Menanam Kebaikan Akan Menderita di Masa Depan

0

"Lalu bagaimana jika suamimu adalah orang kaya yang bisa membuatmu mudah masuk di industri hiburan?" Suara Lu Heting terdengar dengan suara rendah.

"Jika memang begitu aku juga menyukainya, tidak masalah aku bergantung dengan suami kaya itu." Su Bei tertawa dengan tenang.

Kata-katanya menyebabkan hati Lu Heting berputar-putar dengan keinginan untuk bergerak.

Namun, bibir merah penuh Su Bei sedikit memikat, "Tapi jika aku tidak menyukai pria itu, tidak ada gunanya mengirim emas dan perak padaku. Lalu jika aku mengandalkan dia untuk masuk ke industri hiburan, itu sama saja aku tidak punya bakat dong? Itu hanya akan merugikan diriku sendiri. Aku ingin menanam lebih banyak kebaikan untuk diriku agar aku tidak menderita nantinya dan bakat itu jauh lebih berharga."

Lu Heting mendengarkan gadis itu dengan tenang, hatinya sedikit bergerak.

Dia terlihat flamboyan dan selalu bisa melakukan apapun, tetapi dia memiliki transparansi dan ketidakpedulian tentang harta.

Namun, itu juga membuat pikirannya tenggelam secara tiba-tiba, khawatir identitas aslinya akan membuatnya takut untuk mendekat, dan membuatnya menjauh darinya seperti lima tahun yang lalu.

Su Bei memiringkan kepalanya untuk menatap Lu Heting dengan serius, dan tiba-tiba tersenyum, "Tuan Lu, kenapa tuan jadi menanyakan tentang kehidupan pribadiku?"

"Tidak."

"Kalau begitu Tuan Lu, mengapa kita tidak saling bertukar kontak dan mengenal satu sama lain?"

"Dia menolak untuk menjawab terakhir kali, dan aku tidak tahu apa kali ini akan sama atau tidak?"

Lu Heting melihat ke depan dengan penuh perhatian, inisiatif gadis itu membuatnya dalam suasana hati yang baik, dan suaranya hangat dengan acuh tak acuh, "Kalau begitu aku akan menjemputmu setiap hari?"

Karena dia ingin memahami satu sama lain, hal itu dia pilih untuk bergaul satu sama lain dengan lebih dekat.

Itu terdengar seperti pertanyaan, tetapi diucapkan dengan nada tegas yang seolah itu pernyataan.

Suara pria itu dewasa sehingga terdengar seksi. Itu hanyalah kata yang sederhana, tetapi Su Bei merasa dirinya tersentuh, dan jantungnya berdetak sangat kencang setelah mendengarnya.

"Tenang!" Su Bei menepuk dadanya.

Su Bei menganggap Lu Heting ini mantan suaminya, tetapi dia tidak tahu pria ini memiliki wanita lain atau tidak

"Apa tidak apa-apa kalau setiap hari?" Su Bei memandangi wajah pria tampan yang serius dan fokus mengemudi.

"Hmm… aku akan mencoba yang terbaik untukmu."

Su Bei menunjukkan senyum cerahnya. Dengan begini dia bisa mengambil kesempatan untuk mempelajari lebih banyak tentang pria ini.

Su Bei hanya ingin memastikan dia ini pria yang bisa dipercaya atau tidak, karena dia akan memberikan Da Bao dan mengembalikan kepada ayahnya.

Lu Heting menyetir dengan tenang, matanya melirik Su Bei yang terlihat sangat senang. Sentuhan kegembiraan itu menyenangkan Lu Heting. Ternyata Su Bei juga senang bertemu dengannya.

Su Bei tertawa, "Tuan Lu, sebenarnya aku salut dengan tuan. Tuan ini sangat tenang juga terlihat bukan seperti pria yang suka berkelahi tapi tuan tetap seperti pria yang memiliki jiwa bebas."

Su Bei berharap Da Bao di masa depan, mengikuti jejak ayahnya, dengan begitu anak itu dapat menjalani kehidupan yang damai.

Tiba-tiba, Su Bei merasa sakit perut.

"Ugh, perutku sakit!" Su Bei memiliki firasat buruk di hatinya.

Sejak dia didiagnosis menderita kanker perut stadium lanjut di Amerika Serikat, dia berhenti berobat dan hanya minum obat ketika rasa sakitnya kambuh.

Dokter menyarankan dia untuk kemoterapi. Tetapi, Su Bei tidak ingin membuang waktu berharganya untuk itu. Dia memilih mencari lebih banyak uang untuk Da Bao. Kalau kemoterapi dia dapat kehilangan rambut indahnya ini, dan itu akan membuatnya kelihatan jelek. Sehingga dia tidak mau menerima saran dokter.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.