Menikahimu yang Kaya dari Surga

Karena Kamu Su Bei



Karena Kamu Su Bei

0Mereka tidak saling mengenal dengan baik, tapi dia bisa mempercayainya begitu saja.     

Dan beberapa orang dekat yang telah hidup bersama selama bertahun-tahun, mereka sedikit iri.     

"Aku bisa melindungimu." Lu Heting membantunya masuk ke mobil lalu mengitarinya dari belakang.     

Su Bei tersenyum senang: "Kalau begitu duduklah! Aku akan terbang!"     

Pergelangan tangan Lu Heting sedikit mengikat.     

Mobil terbang seperti anak panah dari tali. Su Bei berteriak gembira, cahaya menembus kegelapan di depannya dan membuka jalan yang terang.     

Sepeda motor itu sepertinya mengejar lampu depan yang dengan cepat mengikutinya.     

Ketika dia mencapai puncak gunung. Su Bei melepas helmnya, tetapi di malam yang gelap matanya bersinar.     

"Aku sangat senang!" Dia berteriak keras, melingkarkan telapak tangannya di sekitar mulutnya.     

Lu Heting menatap gadis yang bersemangat itu dengan penuh kasih sayang yang nampak di matanya.     

"Apa kamu tahu apa yang menyenangkan hari ini?" Dia berbalik dan bertanya.     

"Kamu juara satu."     

"Kenapa kamu bisa menebaknya?"     

Mata dalam Lu Heting tersembunyi di malam yang gelap, "Seorang gadis sepertimu sudah pasti juara satu."     

"Terima kasih!" Su Bei tertawa dengan bibir merahnya mengatup, "Karena hubunganku yang buruk dengan Su Huixian, aku mencoba mengalahkan Su Huixian. Ngomong-ngomong, Su Huixian adalah saudara tiriku yang selalu menjebakku. Saat dipanggung tadi kulihat dia berada di peringkat kelima, jadi aku berusaha dengan seluruh kemampuanku untuk mendorongnya kebawah!"     

Ketika Lu Heting mendengarnya berbicara tentang apa yang terjadi, dia merasakan sedikit rasa sakit di hatinya seolah-olah ada sesuatu yang terhalang.     

Melihat dia tidak mengatakan sepatah kata pun, Su Bei terus tertawa, "Apa kamu pikir aku jahat?"     

"Tidak, itukan yang dia minta. Kamu baik kok, kamu hanya melakukan apa yang seharusnya kamu lakukan." Suara Lu Heting datang dari kegelapan, dan suasana hatinya yang tidak dapat di jelaskan sangat stabil.     

Su Bei menundukkan kepalanya sedikit. Angin sepoi meniup rambutnya yang panjang, menutupi wajahnya yang seukuran telapak tangan. Suaranya tersebar di angin, "Lu Heting, tidak peduli apa yang terjadi antara aku dan Su Huixian sebelumnya. Orang lain akan merasa kalau semua Ini salahku. Hanya kamu yang percaya padaku."     

"Tentu saja aku akan mempercayaimu." Lu Heting menatap rambutnya yang acak-acakan, "karena kamu adalah Su Bei."     

Angin malam bertiup yang memberinya kesejukan, tetapi Su Bei merasakan aliran hangat di hatinya saat ini.     

Lu Heting membelai rambutnya yang berantakan dengan telapak tangannya. Menundukkan kepalanya yang masih agak jauh dari dahinya. Setetes hujan seukuran kacang jatuh di antara mereka, dan kemudian hujan deras turun.     

Su Bei berseru, "Hujan! Ayo cepat pulang!"     

Lu Heting tidak sempat mencium dahinya, suasana hatinya menjadi sedikit tidak senang.     

Melihat hujan semakin deras, lalu dia mengeluarkan jas hujan dari motor dan mengenakannya pada Su Bei. Kakinya yang ramping dekat dengan tubuh Lu Heting, dan dia mengantar Su Bei dengan cepat.     

Ketika motor tiba di lantai bawah tempat Su Bei tinggal, pakaian Lu Heting basah kuyup.     

"Kenapa kamu tidak berteduh dulu di rumah sambil menunggu hujan reda?" Su Bei turun dari motor dan berkata dengan malu.     

Jika bukan karena pria ini, Su Beu tidak akan merasa malu, entah kenapa ada perasaan yang berbeda saat dia bersama pria ini.     

Namun, setelah Su Bei mengucapkan kata-kata itu. Su Bei merasa kalau pria yang jomblo dan seorang janda berada di ruangan yang sama saat tengah malam, kelihatan agak kurang enak dipandang!     

Sebelum Su Bei bisa menjawab, Lu Heting menjawab, "Oke."     

Kenapa Su Bei merasa seolah-olah pria ini menunggu untuk mengatakan kata-kata ini?     

Karena Lu Heting sudah menjawab, Su Bei tidak bisa memikirkannya lagi. Dia menemaninya untuk mencari tempat buat menyimpan sepeda motornya.     

kemudian mereka naik ke atas bersama, Su Bei membuka pintu. Lalu, di ikuti oleh Lu Heting yang berjalan di belakangnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.