Takut Ketahuan?
Takut Ketahuan?
Dia bilang dia punya sesuatu yang penting untuk di katakan? Mungkinkah kemarin saat mabuk dia benar-benar mengatakan sesuatu tentang Da Bao?
Su Bei tidak mampu menahan diri, sekarang dia hanya ingin segera bertemu dengan Lu Heting.
Setelah beberapa saat, Bentley mewah Lu Heting akhirnya muncul di hadapannya.
Su Bei mengangkat bibir merahnya, lalu berjalan mendekat sambil menyapa dengan hangat. "Tuan Lu."
"Masuk ke mobil." Melihat dia turun, Lu Heting berencana untuk mengatakannya di dalam mobil.
Su Bei duduk di samping, "Tuan Lu! saat aku mabuk apa aku berkata sesuatu yang berlebihan atau melakukan kesalahan?"
"Tidak ada yang lain selain kamu memegangku." kata Lu Heting dengan tenang.
Jika dia tidak segera memanggil dokter untuk memeriksanya, Su Bei mungkin bisa terus seperti itu tanpa henti sampai merasa tidak pernah bosan.
Wajah Su Bei memerah, apa saat dia mabuk dia seperti itu?
"Ini jawaban dan penjelasan yang kamu inginkan." Lu Heting menyerahkan barang-barang di tangannya.
Setelah hari ini, dia tidak lagi ingin terus saling mengenal dengan Su Bei.
Lu Heting merasa dia harus segera mungkin untuk membiarkan Su Bei tahu isi hatinya.
Jadi setelah dokter bilang kalau Su Bei baik-baik saja, dia bergegas pulang secepat mungkin untuk mengambil barang-barangnya.
Lu Heting sudah melewatkan semua momen dengan Su Bei selama lima tahun yang membuatnya tidak ingin melewatkannya lagi.
Su Bei mengambilnya dengan curiga sambil membuka tas dokumen yang berisi dua buku merah besar yang dia pernah lihat sebelumnya.
Ada dua dokumen perjanjian perceraian lainnya dan surat kuasa untuk perceraian yang dia kirim saat berada di luar negeri dengan keadaan kertas yang sedikit menguning.
Ini adalah jawaban yang ingin di berikan Lu Heting pada dirinya. Ketika jawabannya benar-benar di letakkan di depannya, jari-jari Su Bei mulai gemetar yang membuatnya tidak berani membuka untuk melihat isinya.
"Kenapa, kamu takut membukanya?" Lu Heting tidak tergesa-gesa, matanya begitu tumpul sehingga tidak mungkin untuk mengungkapkan emosinya.
"Jawabannya seperti apa yang wanita ini nantikan?"
Su Bei sangat ketakutan, dia menutup matanya.
Lu Heting hanya menatapnya dari samping, ujung matanya kebetulan memanjang yang kelihatan indah. Cara dia menutup matanya untuk membuat jakunnya bergerak sedikit.
"Su Bei, apa yang sebenarnya kamu harapkan?"
Su Bei tiba-tiba membuka matanya, seolah-olah dia telah memutuskan untuk membuka dokumen di tangannya dan berbalik langsung ke halaman terakhir.
Dia menutup matanya lagi, hanya berani membuka satu mata untuk melihat apa yang tertulis di atas kertas.
Ketika dia melihat dengan jelas di halaman terakhir, hanya ada tanda tangannya sendiri dan nama Lu Hering yang di biarkan kosong. Mata Su Bei yang lainnya ikut terbuka lebar untuk menunjukkan ekspresi bahagia yang luar biasa.
Pria ini benar-benar belum menceraikannya!
Dengan kata lain yang selama lima tahun terakhir, Lu Heting telah mematuhi pernikahannya sampai sekarang ini.
Setelah benar-benar tahu jawabannya. Hati Su Bei penuh dengan rasa bersalah! dia menoleh dan berkata, "Aku benar-benar minta maaf, Tuan Lu ..."
Kegembiraan yang muncul di mata gadis itu menyenangkan Lu Heting, sekarang dia tahu kalau wanita ini juga menaruh sesuatu di dalam hatinya untuk Lu Heting.
Lu Heting menyipitkan matanya untuk menutupi kecemerlangan yang tiba-tiba tersiratkan di matanya, "Apa itu jawaban yang kamu inginkan, Su Bei?"
"Aku senang ini adalah jawaban yang kamu berikan, Tuan Lu. Sudah sangat tidak adil bagiku dalam lima tahun terakhir. Jika memungkinkan, aku akan mencoba yang terbaik untuk menebusmu."
Kegembiraan Su Bei datang dari lubuk hatinya yang paling dalam. Dia adalah ayah kandung Da Bao. Situasi saat ini menunjukkan bahwa Da Bao akan memiliki ayah kandung yang dapat merawatnya hingga masa depan.