Menikahimu yang Kaya dari Surga

0Ketika dia meninggalkan dunia ini, Lu Heting akan menikah lagi dan memulai keluarga normal lagi. Da Bao harusnya tidak akan menjadi beban yang berlebihan.     

Karena Lu Heting tidak menceraikannya! Da Bao adalah anak sah yang normal, putra yang mereka lahirkan selama pernikahan.     

Dari lubuk hatinya Su Bei merasa bersyukur, "Terima kasih, Tuan Lu! aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa."     

"Sebagai suami istri dalam penikahan, aku merasa kamu tidak harus terus memanggilku Tuan Lu, atau menanggilmu Nona Lu." Suara Lu Heting rendah dan datar, bagian bawah matanya gelap dan dalam sudut bibirnya membangkitkan sebuah senyuman.     

"Kalau begitu aku akan memanggilmu ..."     

"Suami." Lu Heting mengoreksi gelarnya dengan santai, "Jika kamu bersedia untuk mengambil kembali perjanjian perceraian ini."     

"Ya, aku bersedia." Su Bei memilah-milah barang-barang itu dan menyimpannya.     

Ketika dia mengucapkan tiga kata, rasanya darah di tubuhnya langsung naik ke kepalanya. Tiga kata "Ya, aku bersedia" adalah kata-kata terindah di dunia.     

Su Bei membereskan semuanya. Sekarang, saatnya dia menjelaskan keberadaan Da Bao. Dia harus menyesuaikan sikapnya sebelum dia bisa menerima kata-kata yang akan dia panggil, "Suamiku, sebenarnya aku..."     

Sebelum kata-kata canggung itu selesai, sebuah gumaman kecil datang dari kursi belakang, "Ayah! Peluk aku!"     

Su Bei melihat ke belakang dengan terkejut. Seorang anak laki-laki kecil muncul di kursi belakang sedang berkedip dan membuka tangannya agar Lu Heting memeluknya.     

Anak laki-laki ini setidaknya berusia tiga atau empat tahun. Setelah Su Bei memiliki Da Bao, dia sangat menyukai anak-anak. Ketika dia melihat anak itu, suasana hatinya tidak segembira yang di harapkan, tetapi dia tiba-tiba merasa sangat berat sehingga dia tidak tahu harus berkata apa.     

Jadi dia tidak menceraikan dirinya, tetapi dia memiliki seorang wanita dan seorang anak?     

Apa bedanya antara itu dan perceraian?     

Dalam hal ini! Su Bei berpikir bagaimana bisa dia menghancurkan kebahagiaan wanita dan anak yang lain itu? Bagaimana mungkin Da Bao menjadi anak tambahan?     

"Kenapa kamu di sini?" Lu Heting jelas tidak menyangka putranya akan mengikutinya.     

Hubungannya dengan Su Bei tidak cukup untuk menyebutkan keberadaan anak ini, dia awalnya berencana untuk membicarakannya setelah beberapa saat setelah saling mengenal cukup lama.     

Suara Lu Heting jelas bercampur dengan sedikit ketidaksenangan. Bocah lelaki itu mengerutkan mulutnya sambil mengerutkan kening yang seolah-olah dia akan menangis, "Aku ingin keluar dengan Ayah."     

"Tuan Lu, putramu sepertinya akan menangis. Kamu harus membujuknya terlebih dahulu." Su Bei sengaja menghindari pandangan Lu Heting. Meletakkan tas dokumen yang ada ditangannya, dan tiba-tiba merasakan rasa pahit di mulutnya. "Kita bisa bahas ini nanti."     

Tapi Su Bei tahu kedepannya kalau tidak ada lagi kebahagiaan untuknya dan Da Bao.     

Dalam lima tahun, keadaan telah berubah terlalu banyak,yang membuatnya tidak memiliki hak atau posisi untuk meminta Lu Heting tetap berpegang terus padanya.     

"Su Bei." Lu Heting meraih pergelangan tangannya, "Aku punya seorang putra, tetapi tidak seorang istri."     

Mata Su Bei cemerlang! "Tuan Lu, sebenarnya, aku tidak berani berharap terlalu banyak. Hal semacam ini bukan salahmu, kamu tidak perlu menjelaskannya."     

Lu Heting meningkatkan kekuatan di pergelangan tangannya.     

Su Bei menurunkan matanya sehingga bulu matanya yang panjang menutupi rasa sedih di matanya. "Tuan Lu, anak-anak adalah hal yang paling penting."     

Lu Heting melirik putranya yang hampir menangis. Beberapa kali menggoyangkan jarinya, dan akhirnya melepaskan Su Bei.     

Su Bei membuka pintu mobil, lalu keluar dari Bentley untuk menghirup udara segar di luar. Membuang rasa mendung dan sesak dihatinya.