Menikahimu yang Kaya dari Surga

Sudah Impas!



Sudah Impas!

0Gun Gun mendengus dua kali! "Bei Bei bukan serigala jahat, Bei Bei ini wanita terimut. Tapi karena istri ayah tidak imut dan cantik. Maka dia tidak akan membiarkanku menikahi wanita yang imut dan cantik juga ..."     

Suara Su Bei sedikit serius! "Gun Gun, apa ayahmu punya istri?"     

"Tentu saja punya!" Gun Gun memiringkan kepalanya dan berkata tanpa ragu, karena setahu dia seluruh keluarga Lu mengetahuinya. Kabarnya istri Lu Heting sedang belajar di luar negeri, "Tetapi tidak secantik dan semanis istri yang kusuka!"     

Su Bei diam-diam menggertakkan giginya. Lu Heting, bajingan ini! Dia benar-benar punya istri!     

Su Bei sebenarnya tidak keberatan dia punya istri. Selama lima tahun, dia tidak berharap Lu Heting bisa menunggu dirinya yang aneh ini.     

Tapi harusnya Lu Heting tidak berbohong padanya.     

"Jangan marah, anggap saja itu sebagai balas dendamnya karena sudah pergi tanpa memberitahunya. Oke, sekarang kita berdua sudah impas!"     

Untungnya! Su Bei belum memberi tahu Lu Heting tentang keberadaan Da Bao, jika tidak! itu akan sangat merepotkan.     

"Sayang, maukah kamu datang menemuiku?" Gun Gun bertanya dengan penuh kerinduan sambil memiringkan kepala kecilnya yang gemuk.     

Su Bei terkekeh! "Jika kita ditakdirkan bersama, kita pasti bertemu. Jadilah anak baik, jangan nakal! selamat malam."     

Setelah Su Bei menutup telepon, dia menghela nafas pelan. Lu Heting benar-benar tidak tahu malu. Dia bahkan berbohong di depannya, sampai bilang kalau dia memiliki seorang putra namun tidak memiliki istri.     

"Dari mana datangnya seorang anak tanpa seorang istri? Bahkan anak-anak yang berusia beberapa tahun saja lebih jujur ​​​​daripada dia. Lupakan saja! sudah malam, sudah malam, dan kedepannya kita tidak akan lagi saling berhutang."     

Dia meraih bantal dan berbaring di sofa dengan gelisah.     

…     

Di ruang kantor.     

Lu Heting menangani serangan dari peretas yang tidak dikenal dengan acuh tak acuh, "Hubungi dia dan biarkan dia datang ke perusahaan."     

Lu Weijian segera bersorak, "Ayo, kak! Sepertinya peretas ini sangat serius!"     

Merasa kalau wajah kakak tertuanya sedikit berubah, dia buru-buru berkata! "Kali ini raja akan melakukan eksekusi yang membuat para pencuri akan berlutut! Peretas ini adalah yang paling kuat dalam beberapa tahun terakhir. Apa kita akan membayarnya dengan harga tertinggi?"     

"Kamu saja yang memutuskannya." Lu Heting menjatuhkan kalimat itu sambil pergi tanpa melihat ke belakang.     

"Tidak heran jika peretas bersedia menyerang kita. Karena      

jika ada peretas yang melakukan penyerangan, pasti akan diberikan banyak uang tebusan. Siapa yang tidak mau menyerang perusahaan kalau seperti ini? Tentu saja mereka akan jadi kaya raya!" Lu Weijian berkata, "Baiklah, aku akan mengiriminya e-mail. Mari kita lihat! apa dia akan muncul?!"     

Karena sudah menerima alamat email yang diperoleh Lu Heting, Lu Weijian langsung mengirim surat undangan yang tulus.     

iPad Da Bao berbunyi dan menerima email.     

Saat akan membukanya, seketika Lin Moli datang dan melemparkan piyama kepadanya! "Da Bao, kamu tidak boleh terus main dengan Ipadmu. Anak kecil harus tidur lebih awal dan bangun pagi agar lebih sehat!"     

Da Bao membalik ipad untuk menutupi email yang baru diterima. Ketika dia melirik nama pengirim, ternyata itu adalah e-mail dari Lu Weijian. Dia tidak bisa menahan untuk menggelengkan kepalanya. Orang-orang dari Perusahaan Lu benar-benar naif!     

Lu Heting pergi ke kamar Gun Gun, dan melihatnya membungkuk dengan kepalanya berada di atas meja. Sudah tertidur, dengan air mata di wajahnya yang tampak menyedihkan.     

Lu Heting mengambil botol minumnya sambil menggendong bayi ke ranjang yang empuk.     

Kembali ke kamar tidurnya, Lu Heting mengeluarkan ponselnya untuk menekan nomor telepon yang sebelumnya dia tulis di kotak, namun sekarang dia sudah hafal.     

Setelah beberapa lama berdering, suara manis Su Bei datang dari ujung telepon, "Halo, ini Su Bei. Ini siapa, ya?"     

"Ini aku." Lu Heting dengan ringan mengaitkan sudut bibirnya.     

"Halo, Tuan Lu." Nada suara Su Bei tinggi! sikapnya sangat hangat dan sopan. Sehingga membuat dia tampak sangat terasing, seperti menghadapi orang asing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.