Lagi-lagi Membuat Sensasi

Mengetahui bahwa Qiao Nian Diterima di Kelas A



Mengetahui bahwa Qiao Nian Diterima di Kelas A

0"Begini, saya sudah mendengar semua masalah yang disebabkan olehnya. Itu karena saya tidak mendidiknya dengan baik dan menyebabkan masalah dalam pekerjaan Anda. Kami bersedia memberi kompensasi kepada mereka yang harus diberi kompensasi. Saya akan memintanya minta maaf bagi mereka yang pantas menerima permintaan maaf. Jadi, bisakah Anda tidak menahannya?"     

Berdasarkan keadaan perkelahian yang serius, Qiao Nian bisa ditahan secara administratif selama setengah bulan. Qiao Weimin tidak peduli apakah Qiao Nian akan ditahan atau tidak. Dia hanya tidak ingin merusak reputasi Keluarga Qiao.     

Sementara itu, pandangan Qiao Nian tampak mencemooh ketika mendengar ucapan Qiao Weimin. Polisi muda itu memandang Qiao Weimin, kemudian pandangannya beralih pada Qiao Nian. Ekspresi wajahnya menunjukkan rasa canggung, seolah-olah dia ragu-ragu untuk mengatakan sesuatu.     

"Kalau begitu, Tuan Qiao, apa Anda salah paham dengan siswi Qiao Nian?" kata polisi itu.     

Ketika Qiao Weimin merasa bingung mengenai hal apa yang membuatnya salah paham, terlihat sebuah mobil dengan plat nomor 0089 Kota Rao yang berhenti di depan kantor polisi. Umumnya, plat yang dimulai dengan angka 00 adalah mobil pejabat.     

Saat Qiao Weimin sedang memikirkan siapa itu, terlihat seseorang keluar dari mobil tersebut dan berjalan mendekat dengan cepat. Polisi di sebelahnya segera melepas topi yang dikenakannya dan memberi hormat standar militer, "Siap, Tuan Komisaris!"     

Setelah itu, Qiao Weimin akhirnya mengenali wajah pria yang datang dengan tergesa-gesa itu. Bukannya itu Komisaris yang bertanggung jawab di bagian selatan Kota Rao? Gumamnya dalam hati.     

Bisnis utama Keluarga Qiao adalah real estate, tidak dapat dihindari bahwa mereka akan menghadapi semacam masalah yang dibuat preman lokal. Biasanya Keluarga Qiao memiliki hubungan yang baik dengan kantor polisi.      

Qiao Weimin mengenali orang itu. Raut wajahnya berubah dalam sekejap. Dia pun segera menyapa dan menggenggam tangannya, "Tuan Komisaris, tidak disangka saya bisa bertemu dengan Anda di sini."     

Qiao Weimin menyapanya tanpa menutupi sanjungan yang terpancar di wajahnya. Cai Gang bergegas ke kantor polisi setelah pulang dari makan malam, Qiao Weimin yang tiba-tiba mengadang di depannya membuatnya tidak bereaksi untuk sesaat. Dia menjabat tangan Qiao Weimin dan tampak bingung di matanya.     

"Siapa Anda?" tanya Komisaris Cai.     

"Saya Qiao Weimin dari Grup Qiao. Suatu kehormatan saya pernah makan beberapa kali dengan Anda sebelumnya."     

Ekspresi Komisaris Cai tampak tersadar. Dia membalas, "Oh, saya tahu Grup Qiao. Ternyata Presdir Qiao. Apa yang Anda lakukan di sini?"     

Qiao Weimin tersipu malu lalu membuka mulut, "Mungkin bagi Komisaris Cai terlihat konyol. Saya datang ke sini karena Qiao Nian."     

Setiap kata yang dikatakan sangat sulit dikeluarkan. Qiao Weimin sangat menyesal datang menghampiri Qiao Nian. Jika sebelumnya tahu dia akan bertemu Cai Gang, bagaimanapun juga, dia tidak akan pernah datang ke kantor polisi untuk membebaskan Qiao Nian. Ini benar-benar memalukan baginya.     

Siapa yang tahu saat baru saja Qiao Weimin selesai mengucapkan kalimat ini, Cai Gang mengubah sikap dingin sebelumnya dan menjabat tangannya sehangat angin musim semi. Dia memulai percakapan dan sikapnya sangat sopan, "Ternyata karena Qiao Nian. Saya tidak tahu kalau Presdir Qiao itu ayah dari siswi Qiao Nian. Anda punya anak perempuan yang baik!"     

"Huh…?" Qiao Weimin sesaat tidak kembali ke akal sehat. Apa yang dimaksud Komisaris Cai? Bagaimana mungkin dia masih menjadi putri yang baik saat masuk ke kantor polisi karena berkelahi? Mungkinkah dia sedang pusing? Batinnya.     

Qiao Weimin tidak mengerti apa maksud Cai Gang, jadi dia dengan ragu berkata, "Ah, sebenarnya saya malu. Dia sudah tidak berperilaku baik sejak masih kecil."     

Cai Gang mengira Qiao Weimin sedang bersikap sopan pada dirinya. Dia pun tersenyum dan menepuk pundak Qiao Weimin untuk menghentikannya, kemudian berkata, "Presdir Qiao terlalu rendah hati. Kalau putri Anda tidak berperilaku baik maka putri saya lebih buruk. Dia bersekolah di SMA Utama di Kota Rao, kan?"     

Berbicara tentang ini, Qiao Weimin menjadi semakin sulit untuk menanggapi, dia berkata, "Ya, dia baru dipindahkan ke sana. Prestasinya tidak bagus."     

"Haha, Presdir Qiao, seperti yang saya bilang, Anda terlalu rendah hati. Kenapa Anda masih begitu rendah hati dengan saya. Ini terlalu berlebihan!"     

Cai Gang menatap Qiao Nian sambil tertawa. Pandangan matanya penasaran dan tidak yakin, tetapi tanpa sedikit pun penghinaan. Dia berkata sambil terkekeh, "Saya sudah dengar semuanya. Qiao Nian diterima di kelas A. Di masa depan, dia pasti akan masuk ke universitas terkenal. Kota Rao kita memiliki satu lagi orang berbakat!"     

"..." Qiao Weimin tidak tahu harus berkata apa. Qiao Nian? Kelas A? Gumamnya dalam hati.     

Mata Qiao Weimin terlihat bingung. Dalam waktu yang lama, dia tidak dapat menangkap situasi ini. Tenggorokannya pun menjadi kering. Dia lalu bertanya, "Apa ada yang salah?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.