Lagi-lagi Membuat Sensasi

Memohon Qiao Weimin Pergi ke Kantor Polisi untuk Mengeluarkannya



Memohon Qiao Weimin Pergi ke Kantor Polisi untuk Mengeluarkannya

0Di kawasan perumahan elite Taman Mawar, kediaman Keluarga Qiao.     

Qiao Weimin baru saja sampai di rumah ketika dia menerima telepon dari Bibi Chen. Dia melepas dasi dengan kesal dan menyerahkannya kepada Shen Qiongzhi lalu berkata, "Tunggu sebentar, Bibi Chen meneleponku."     

Shen Qiongzhi bertanya dengan heran, "Kenapa dia meneleponmu?"     

"Aku tidak tahu."     

Kesombongan Keluarga Qiao sepertinya terukir di tulang mereka. Shen Qiongzhi mengerutkan kening dan berkata dengan tidak senang, "Jangan bilang dia mencarimu untuk meminjam uang? Aku dengar keluarganya dalam situasi yang menyedihkan saat ini. Suaminya menderita penyakit aneh dan juga belum sembuh setelah setahun lebih dirawat inap di rumah sakit…"     

Bagaimanapun juga, Bibi Chen memiliki hubungan dekat dengan ibu mertuanya. Ibunya Bibi Chen dan ibu mertuanya adalah sepupu. Salah satu satu menikah dengan bos lokal, sementara yang lain menikah dengan pria miskin.     

Setelah itu, He Yujuan, ibu mertua Shen Qiongzhi, mengikuti suaminya datang ke daerah perkotaan, sementara keluarga Bibi Chen tinggal di rumah lama. Setelah Shen Qiongzhi melahirkan, keluarganya membutuhkan bantuan. He Yujuan sebagai ibu mertua tidak ingin membantunya mengurus anak sehingga meminta keponakannya untuk membantu. Orang itu adalah Bibi Chen.     

Sejak awal, Bibi Chen telah banyak membantu. Namun, He Yujuan menyadari bahwa Bibi Chen memperlakukan Qiao Nian lebih baik daripada Qiao Chen. Di belakangnya, Bibi Chen sering membeli permen untuk Qiao Nian dan membawanya ke rumah untuk bermain, sementara sikapnya terhadap Qiao Chen malah biasa saja.      

Akibatnya, He Yujuan menemukan alasan untuk memecatnya. Bagaimanapun juga, Qiao Nian bukanlah darah dagingnya, sementara Qiao Chen adalah anak kesayangan orang tuanya.     

Qiao Weimin mengambil ponselnya lalu menjawab, "Sebelumnya, dia tidak pernah meminta Ibu untuk meminjam uang. Tidak masuk akal kalau dia ingin meminjam uang sekarang. Mungkin ada masalah. Biar aku angkat teleponnya dulu."     

Shen Qiongzhi membantu melepaskan pakaian suaminya itu dan tidak lupa berujar, "Kalau dia ingin meminjam uang, jangan meminjamkannya terlalu banyak. Sepuluh atau dua puluh ribu sudah cukup. Mengingat situasi keluarga mereka, kecil kemungkinan juga kamu akan mendapatkan uang itu kembali. Keluarga kita bukan organisasi amal, sementara jenis kerabat miskin ini ada banyak. Begitu kamu setuju, mereka semua akan datang mencari dan meminjam darimu…."     

Bagaimanapun juga, Bibi Chen adalah kerabat mereka. Kata-kata Shen Qiongzhi terhadap kerabatnya membuat Qiao Weimin jengkel, tetapi dia juga berpikir hal yang sama di dalam hatinya. Sepuluh atau dua puluh ribu masih bisa dan dapat dianggap sebagai amal. Kalau lebih dari itu, lupakan saja, batinnya.     

Qiao Weimin mendekatkan ponsel ke telinganya lalu terhubung dengan telepon itu. Dia berkata, "Halo…"     

Setelah 2 menit, Qiao Weimin menutup telepon dengan ekspresi muram. Dia kemudian berkata kepada Shen Qiongzhi, "Cepat berikan pakaian padaku."     

Mendengar hal itu, Shen Qiongzhi tercengang. Dia bingung hingga bertanya, "Ada apa? Kamu baru saja pulang. Kenapa kamu mau pergi lagi?"     

Ekspresi Qiao Weimin sangat tidak sedap dipandang. Dia berkata dengan tegas, "Qiao Nian berkelahi di jalanan lalu dibawa pergi oleh polisi. Bibi Chen menelepon memintaku pergi ke kantor polisi untuk mengeluarkannya!"     

Berbicara tentang ini, Qiao Weimin benar-benar dipenuhi dengan kemarahan. Qiao Nian hanyalah anak adopsi. Namun, meskipun Qiao Nian tidak memiliki hubungan biologis dengan keluarga mereka, dia dibesarkan dalam Keluarga Qiao. Seperti kata pepatah, ayah dan anak laki-laki sama saja, ibu dan anak perempuan sama saja. Qian Nian tinggal di rumah bersama mereka setiap hari, seharusnya dia memiliki moral yang baik.     

Dia membuat masalah dan berakhir di kantor polisi setelah baru beberapa hari keluar dari rumah, batin Qiao Weimin.     

Benar saja, seharusnya Qiao Weimin tidak mengizinkannya untuk melanjutkan belajar di Kota Rao. Dia bahkan yang harus membersihkan kekacauannya sekarang.     

Mendengar bahwa itu tentang Qiao Nian, Shen Qiongzhi tidak senang dan tidak bersedia memberinya pakaian. Dia berkata, "Bukannya seharusnya dia mencari orang tua kandung dan kakeknya? Kenapa dia meneleponmu?"     

Qiao Weimin sangat marah lalu berujar, "Aku tidak tahu. Mereka tidak akrab dengan daerah itu. Kalau masuk kantor polisi, mereka juga tidak akan bisa mengeluarkannya. Cepat diskusikan kerja sama kita dengan Grup Chengfeng. Meskipun Qiao Nian bukan salah satu dari keluarga kita, tapi dia pernah tinggal di keluarga kita. Kalau omongan buruk tentang masalah ini terungkap, kita juga akan kena akibatnya."     

"Dia seperti yang Ibu katakan. Kita tidak bisa menyingkirkannya!" Raut wajah Shen Qiongzhi semakin lama semakin merasa muak.     

Qiao Weimin mengambil pakaian dari tangan istrinya itu dan berkata dengan kesal, "Pokoknya aku pergi dulu untuk memeriksanya. Setelah itu, baru bicara lagi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.