Lagi-lagi Membuat Sensasi

"Ah?"     

Fakta bahwa bisa berhasil mendapatkan posisi komisaris sebelum mencapai usia 40 tahun sudah menjadi bukti Cai Gang bukan orang gampangan. Cai Gang baru saja melihat hubungan antara Qiao Weimin dan Qiao Nian yang tidak baik. Dia pun diam-diam melirik gadis yang acuh tak acuh itu, dia dengan cepat membuat penilaian. Raut wajahnya menjadi dingin.      

Kemudian, Cai Gang menjaga jarak dari Qiao Weimin dan dengan senyum dipaksakan dia berujar, "Kenapa Presdir Qiao lebih memahami kasus ini daripada saya yang sebagai kepala komisaris?"     

Qiao Weimin dapat mendengar sarkasme dalam kata-kata Cai Gang. Tubuhnya pun membeku. Dia tidak mengerti kenapa sikap Komisaris Cai yang tadi masih hangat dan ramah padanya, berbalik menjadi seperti ini. Hal tersebut tentu saja membuatnya malu di depan umum.     

Namun, Cai Gang adalah komisaris polisi di bagian pusat kota ini. Meskipun dia bukan pimpinan tertinggi, dia punya banyak kekuatan dan otoritas di tangannya. Dia menekan rasa penghinaan pada orang di hadapannya ini dan memaksa senyum yang canggung.     

"Saya juga mendengarnya, tapi saya tidak memahami dengan baik. Hanya saja, Qiao Nian menyebabkan masalah yang membuat saya khawatir… Kalau ada sesuatu yang menyinggung Komisaris Cai, tolong jangan dimasukkan ke dalam hati," balas Qiao Weimin.     

Melihat Qiao Weimin masih menyalahkan Qiao Nian, Cai Gang mengabaikannya. Dia melewati Qiao Weimin lalu berjalan ke depan Qiao Nian. Dia mendekat dengan senyum pada wajahnya. Dia kemudian berkata, "Kamu siswi Qiao Nian, kan? Saya Cai Gang, orang yang bertanggung jawab atas area ini."     

Qiao Nian mengangguk. Dibandingkan dengan Qiao Weimin, dia lebih polos dan tenang. Dia menyapa pria di depannya ini, "Komisaris Cai…"     

Cai Gang berbalik lalu bertanya kepada petugas polisi yang ada di sebelah Qiao Nian, "Apa pengambilan keterangannya sudah selesai?"     

Petugas polisi itu segera menjawab, "Semuanya sudah selesai."     

Cai Gang kembali berbalik menatap Qiao Nian dan berkata dengan sopan, "Qiao Nian, pasti sulit bagimu. Terima kasih banyak atas dukunganmu atas pekerjaan kami. Kami sudah ambil kendali atas para preman itu. Nanti kami akan menyelidiki berkas mereka lagi untuk memeriksa apa mereka memiliki catatan kriminal sebelumnya."     

"Terima kasih banyak untuk hari ini. Kalau kamu tidak bertindak dengan berani, saya tidak tahu seberapa besar dampak orang-orang itu terhadap keamanan daerah ini. Nanti saya pasti akan beri tahu sekolahmu untuk meminta mereka mempublikasikan semangat tindakan keadilan yang berani semacam ini," lanjut Cai Gang.     

"Saya tidak melakukan apa-apa. Anda tidak perlu memberi tahu sekolah tentang hal ini."     

Cai Gang segera berujar, "Ya, benar, saya salah. Kami akan menulis surat pujian langsung ke sekolahmu. Jadi, lupakan saja tentang mempublikasikan ke seluruh sekolah."     

Qiao Weimin yang ada di sisinya mendengarkan dengan bingung, kemudian menyela, "Qiao Nian melakukan tindakan berani? Apa yang terjadi? Bukannya dia yang menyebabkan masalah dan berkelahi?"     

Cai Gang malas menanggapi Qiao Weimin. Dia pura-pura tak mendengarkan, berjalan ke arah Qiao Nian dan menepuk-nepuk bahunya. Dia tertawa seperti orang tua yang baik hati dan berkata, "Hari sudah begitu larut dan pengambilan keterangan juga sudah selesai. Siswi Qiao Nian, kamu pulanglah dulu. Apa kamu ingin kami mengirim mobil untuk mengantarmu?"     

Qiao Nian melihat mobil Volkswagen Phaeton yang diparkir di luar. Dia mengambil tas bahunya yang dibawa oleh petugas polisi. Dengan santai dia menggendong tas itu di punggungnya lalu mengangkat sudut mulutnya dengan dingin dan menjawab, "Tidak perlu, saya akan pergi sendiri."     

"Baiklah, kalau begitu. Hati-hati di jalan."     

Cai Gang melambaikan tangan pada Qiao Nian. Setelah melihatnya pergi, dia baru berbalik. Kemudian, dengan penuh arti dia berkata kepada Qiao Weimin, "Presdir Qiao, Anda adalah orang yang cerdas. Jadi, saya berpikir sepertinya saya tidak harus memperjelas beberapa hal. Grup Qiao biasanya bekerja sama dengan kami, izinkanlah saya memberi Anda nasihat."     

Qiao Weimin masih sedikit tercengang saat ini. Dia tidak mengerti mengapa Qiao Nian bisa pergi begitu saja. Kemudian, tanpa sadar dia menimpali, "Apa?"     

Cai Gang menatapnya dengan mata penuh arti dan dengan perlahan berkata, "Menjadi seorang manusia, Anda harus melihat dari perspektif yang lebih luas! Jangan memerhatikan hal yang kecil lalu mengabaikan hal yang utama."     

Cai Gang melihat Volkswagen Phaeton yang ada di luar. Itu adalah mobil Keluarga Jiang dari Kota Rao. Orang di dalam mobil tersebut yang meneleponnya hari ini. Orang itu merupakan orang yang berpengaruh di ibu kota, bahkan berada pada level yang Cai Gang tidak bisa jangkau. Namun, Keluarga Qiao dengan sengaja mengusir Qiao Nian seolah-olah mereka takut gadis itu akan melekat pada mereka.     

Benar-benar bodoh! Batin Cai Gang.