Lagi-lagi Membuat Sensasi

Kamu Punya Hubungan Buruk dengan Qiao Chen dari Kelas B?



Kamu Punya Hubungan Buruk dengan Qiao Chen dari Kelas B?

0"Kamu tidak mendapat masalah gara-gara aku, kan?" tanya Qiao Nian.     

Shen Qingqing tidak menyangka bahwa Qiao Nian bukan hanya tidak menyalahkan dirinya, melainkan mengkhawatirkan dirinya. Dia pun sangat tersentuh sampai dia berulang kali menggelengkan kepala sembari berkata, "Tidak, guru hanya mengatakan beberapa patah kata padaku. Prestasiku bagus, jadi dia tidak akan memarahiku."     

Qiao Nian meregangkan alisnya lalu tersenyum dan membalas, "Kalau begitu, baguslah!"     

Shen Qingqing tersentuh lagi sampai mengeluarkan air mata. Sementara itu, Liang Bowen tidak menduga Qiao Nian akan begitu murah hati. Qiao Nian benar-benar tidak menyalahkan Shen Qingqing karena melakukan hal buruk dengan niat baik. Pandangannya pada Qiao Nian pun menjadi sedikit berbeda.     

Liang Bowen juga mengingatkan Qiao Nian, "Pagi ini, aku melihat Qiao Chen pergi ke ruang Kepala Sekolah. Kamu punya hubungan yang buruk dengan Qiao Chen dari Kelas B?"     

Qiao Nian tidak mengindahkan dan menyipitkan matanya. Dia berkata terus terang, "Memang hubungan kami tidak baik."     

Liang Bowen menanggapi, "Kalau begitu, kamu mungkin berada dalam masalah sekarang."     

Begitu Liang Bowen selesai berbicara, seseorang berteriak dari luar ruang kelas, "Qiao Nian! Yang mana Qiao Nian? Guru memanggilmu untuk pergi ke kantor Kepala Sekolah!"     

Shen Qingqing meraih tangannya dengan gugup. Wajahnya tampak penuh kecemasan. Dia berkata, "Untuk apa guru mencari Qiao Nian dan menyuruhnya pergi ke kantor Kepala Sekolah?"     

"Aku tidak tahu," jawab Liang Bowen. Dia tidak akrab dengan teman sekelas barunya ini. Demi Shen Qingqing, dia bersedia untuk mengingatkannya dengan baik. Jika hal ini terjadi lagi, itu bukan urusannya. "Mungkin terkait dengan apa yang terjadi padanya kemarin, atau mungkin juga karena hal lain."     

Shen Qingqing yang tidak mengerti lalu bertanya dengan rasa ingin tahu, "Hal lain? Qiao Nian baru saja pindah ke kelas kita. Apa lagi yang bisa terjadi?"     

"Jangan tanya-tanya lagi," kata Liang Bowen. Dia menjaga rahasia, tidak bersedia membocorkannya.     

Lingkaran kelas atas di Kota Rao pada dasarnya tahu bahwa Keluarga Qiao memiliki putri palsu yang berselisih dengan Qiao Chen. Pacar Qiao Chen yang memiliki status sosial tinggi sekarang juga direbut dari Qiao Nian. Hal yang normal bagi Keluarga Qiao untuk tidak menyukai Qiao Nian.     

***     

Di Kantor Kepala Sekolah…     

Pada saat ini, ada keributan di antara beberapa guru.     

"Ujian Qiao Nian sudah dikoreksi oleh Kepala Sekolah dan beberapa guru kita. Mustahil kita semua salah, kan?" Raut wajah wali kelas Kelas C memerah karena marah, mencoba meyakinkan.     

Chen Xi tidak berpikir demikian, dia pun berkata dengan ringan, "Kalau begitu, kemungkinan dia curang. Saya telah mengajar di SMA Utama begitu lama. Saya belum pernah melihat seorang siswa dengan nilai sempurna dalam ujian, bahkan sebelumnya Fu Ge tidak mendapat nilai sempurna. Di sekolah sebelumnya, dia hanya mencapai peringkat menengah. Bagaimana mungkin tiba-tiba dia mendapatkan nilai sempurna ketika sudah datang ke SMA Utama..."     

Wali kelas Kelas C adalah pria superior, dia bersikeras, "Tidak mungkin! Kita sudah mengawasinya. Qiao Nian tidak curang."     

"Kalau begitu, kertas ujiannya bocor. Dia sudah mendapatkan kertas ujiannya sebelumnya."     

"Berdasarkan apa Anda bicara begitu? Bagaimana Qiao Nian bisa curang?"     

Chen Xi mengangkat bahunya lalu berkata dengan tampang rasional, "Saya tidak mengatakan itu. Saya hanya bilang kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan itu."     

Pada saat ini, wali kelas Kelas A, Shen Hui, juga melangkah maju. Dia mengenakan pakaian kerja. Rambutnya disisir dengan rapi ke belakang, memperlihatkan wajah persegi yang sangat tegas. Kedua tangannya ditahan ke atas meja. Dengan raut wajah yang datar, dia berkata kepada Kepala Sekolah, "Saya tidak peduli kalau dia curang dalam ujian pembagian kelas. Saya hanya tidak dapat menerima kalau siswa saya adalah anak yang tidak patuh pada disiplin dan membuat masalah."     

"Dia bolos kelas tanpa alasan pada hari pertama sekolah. Dia juga meminta teman sekelasnya untuk membantunya berbohong. Saya belum pernah melihat siswa yang bertindak secara sewenang-wenang seperti ini!" lanjut Shen Hui.     

Di luar, Qiao Nian dapat mendengar pertengkaran yang ada di dalam kantor. Dia mengangkat tangannya lalu mengetuk pintu. Suaranya yang sedikit kencang terdengar, "Permisi…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.