Lagi-lagi Membuat Sensasi

Kak Nian Mempermalukannya



Kak Nian Mempermalukannya

0Polisi mengenal Qiao Nian… Batin Kepala Sekolah dan guru yang membantu Qiao Nian, mereka tercengang bersamaan.     

Qiao Chen tidak bisa menahan menaikkan sudut mulutnya. Dia buru-buru menyembunyikannya karena takut terlihat bersenang-senang di atas kemalangan orang lain. Sementara itu, Shen Qiongzhi pergi menyapa dan memberikan senyum lembut, dia merasa yakin sudah menang.      

"Halo, baru saja saya yang menelepon. Begini, saya punya masalah yang membutuhkan konfirmasi Anda…" ucap Shen Qiongzhi.     

"Apa kemarin terjadi perkelahian dan keramaian di bawah wilayah tanggung jawab Anda?"     

Cai Gang tidak bisa menahan diri untuk melirik Qiao Nian. Dia merasa bingung. Dia bilang kemarin bahwa dia akan datang ke sekolah untuk memuji Qiao Nian. Bukannya dia tidak bersedia? Kenapa hari ini semua orang tahu tentang itu? Pikirnya.     

Cai Gang merasa bingung, tetapi dia tetap menjawab, "...Benar, ada hal seperti itu, tapi bukan termasuk perkelahian dan keramaian."     

Pada saat ini, Qiao Chen berkata dengan lembut, "Kakak, kamu masih tidak mengakuinya? Asalkan kamu mengakui kesalahan kepada keponakan Bibi Fu, aku akan membantumu memohon kepada Bibi Fu. Kamu masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan."     

Cai Gang dan petugas kepolisian yurisdiksi mendengarkan dengan bingung. Memperbaiki kesalahan apa? Kenapa kami sebagai petugas kepolisian tidak mengerti apa yang terjadi? Batin mereka.     

Qiao Nian membuat kesalahan operasi hingga timbul garis merah dan biru pada ponselnya. Matanya dipenuhi dengan rasa tidak peduli. Dia mendongak, matanya pun bertemu dengan Qiao Chen. Dia berkata, "Polisi tidak menyuruhku memperbaiki kesalahan. Kamu mau membantuku untuk mengakuinya terlebih dahulu? Kenapa? Kamu ini polisi?"     

"..." Qiao Chen meremas telapak tangan dan menggigit bibir, seolah-olah diperlakukan tidak adil.     

Melihat putrinya dipermalukan, Shen Qiongzhi memelototi Qiao Nian. Dia maju selangkah lalu berkata dengan terus terang, "Komisaris Cai, begini… Suami saya menerima telepon tadi malam kalau Qiao Nian berkelahi di jalan dan masuk kantor polisi. Tadi malam, suami saya pergi ke kantor polisi untuk mengeluarkan Qiao Nian. Apa Anda ingat soal ini?"     

Perkelahian, kantor polisi, tadi malam… Batin Cai Gang. Dia menghubungkan beberapa kata kunci, mengerutkan kening, dan menatap Shen Qiongzhi dengan mata gelap. Dia bertanya, "Siapa suami Anda?"     

Shen Qiongzhi sulit menyembunyikan kesombongan di wajahnya, kemudian berkata, "Lihatlah, aku sangat cemas sampai tidak mengatakan dengan jelas… Suami saya adalah Qiao Weimin, presdir dari Grup Qiao."     

Meskipun Keluarga Qiao tidak sekaya Keluarga Fu di Kota Rao, tapi dalam beberapa tahun terakhir, mereka juga berkembang dengan baik. Keberhasilan perusahaan terdaftar di bursa efek adalah poin penting perusahaan untuk mendapat pujian di dalam kota.     

Begitu Shen Qiongzhi mengatakan ini, Cai Gang tiba-tiba menyadari dan menunjukkan ekspresi tidak nyaman. Dengan merasa aneh, dia berujar padanya, "Apa suami Anda tidak memberi tahu?"     

"Memberi tahu apa?" tanya Shen Qiongzhi yang tidak mengerti. Kemarin malam, setelah menerima telepon dari Bibi Chen, Qiao Weimin bergegas ke kantor polisi. Ketika kembali, wajahnya sangat tidak sedap dipandang. Suaminya itu pergi tidur bahkan tanpa makan malam. Dia pun mengira suaminya marah pada Qiao Nian.     

Pada pagi hari, Nyonya Fu memberi tahu Shen Qiongzhi bahwa keponakannya dipukuli oleh Qiao Nian. Dia pun bergegas datang ke sekolah untuk menjelaskan kepada Nyonya Fu. Melihat situasi ini, apa ada informasi detail yang terlewat pada kejadian tadi malam? Pikirnya. Entah mengapa hatinya mulai merasa gelisah.     

Tidak salah jika hati Shen Qiongzhi mulai gelisah. Petugas polisi yang ada di sebelah Cai Gang kemudian berkata di depan semua orang, "Memang benar kemarin Qiao Nian masuk kantor polisi kami, tetapi dia datang untuk membantu memberikan keterangan atas permintaan kami."     

"Pada malam hari, sekelompok pemuda pengangguran alias preman membuat masalah di Jalan Nanshan. Mereka memukuli warga setempat. Siswi Qiao Nian kebetulan bertemu dengan mereka. Dengan berani, dia menaklukkan para preman itu dan bekerja sama dengan kami untuk memberikan catatan kriminal..."     

Cai Gang kemudian terkekeh. Wajahnya penuh dengan senyuman, tidak ada tampang untuk mencela Qiao Nian.     

"Untuk masalah ini, saya ingin memuji dia. Sekarang tidak banyak masyarakat seperti dia yang melakukan perbuatan baik yang namanya tidak mau dikenal. Kami juga ingin menggunakan dia sebagai contoh positif dan meminta sekolah Anda untuk mempublikasikannya, tapi dia terlalu rendah hati. Dia tidak membiarkan kami mengirimkan spanduk pujian…" tutur Cai Gang.     

Wajah Shen Qiongzhi memucat. Qiao Nian masuk kantor polisi untuk membantu polisi? Mereka juga ingin mengirimkan Qiao Nian spanduk pujian? Gumamnya dalam hati.     

Jantung, hati, limpa, perut, dan ginjal Shen Qiongzhi seolah bercampur menjadi satu. Wajahnya terbakar oleh rasa malu.     

*Intermeso*     

Kak Nian: Kalian jangan terlalu bangga kalau tidak tahu permasalahan detailnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.